White Academy [Tamat]

part 33

Mayu pov

Kami sudah sampai di academy apa yang kita lihat itu sangat mengerikan bagi kalian melihatnya.

Darah di mana mana, gedung hancur total, mayat berserakan.

Banyak korban cuma gara gara satu masalah yaitu raja kegelapan yang ingin menguasai dunia ini.

Aku menoleh ke kanan aku lihat Khuu menyerang monster kepala singa dengan setengah badan anjing.

"Mayu ayo kita serang mereka." Seru Aoi dengan smrik.

"Iya kita musnahkan mereka,"kataku dan menghilang.

Aku menyerang para dark dengan brutal.

Sret

Cring

Crasss

Semua kepala dark terpisah dari tubuhnya dengan lima detik.

"Wow cuma lima detik kamu kalahkan mereka semua hebat kalau gitu aku tidak mau kalah saatnya bernyanyi,"kata Miku.

"Oh...tidak dia bernyanyi." Gumam Aoi langsung pergi ke tempat yang agak jauh dari Miku.

Aaaaaaaa

Nyanyian malaikat maut. Semua orang langsung menutup telinganya.

Nginggg

Crusss

Gendang telinga musuh langsung mengeluarkan darah dan mati.

"Miku kalau mau teriak itu bilang dong." Seru Rin.

Mike menoleh kearah Rin.

"Kalau aku bilang nanti ke bongkar rencana ku." Jawab Miku enteng.

"Ka-kalian." Gumam seseorang.

"Ah Asuka, Ani, Maria." Seru Aoi.

"Kalian sebenarnya siapa ?" Tanya Maria.

"Kami four angel." Jawab Rin.

"Ta-tapi kenapa kalian tidak memberitahukan kami ?"tanya Ani.

"Karena waktu itu kami tidak percaya pada kalian makanya kami juga harus merahasiakan dari kalian." Jawab Aoi.

"Hah oke ini sangat mengejutkan bagi ku,"kata Asuka dari tadi diam.

"Apa ada yang kalian rahasiakan lagi dari kami ?" Tanya Asuka.

"Tidak ada." Jawab Miku.

"Baiklah kita melawan mereka sekarang untuk urusan tadi kita bisa lanjutkan nanti,"kata Ani.

"Oke ayo kita lawan mereka yang sudah membuat kekacauan ini," kata Maria mengeluarkan cambuk.

Ctar

Suara cambuknya Maria.

"Tunggu kok aku baru tau kalau kamu punya cambuk ?" Tanya Miku.

"Aku malas ngeluarinnya cuma saat suasana yang genting aku baru mau ngeluarinnya yah kayak gini contohnya." Jawab Maria.

"Yos ayo kita semua melawan mereka." Seru Rin semangat.

"Ayo"

Kami semua berpencar dan menyerang mereka secara brutal.

Crasss

Crasss

Crasss

Suara darah keluar dari kepalanya.

Sial mereka tambah banyak kalau begini kami akan tersudut.

Oh ya

"Maria, Ani, Asuka kalian evakuasi semuanya ke tempat yang aman." Teriakku.