PART 6

5.6K 416 36
                                    

(Val POV)

Gue kembali kerumah setelah mengantarkan Angga pulang kerumahnya. Kejadian semalam antara gue dan Angga sungguh sangat gue sesali. Kenapa gue merasa seperti ini setelah semua terjadi.

Andai saja gue semalam tau kalau Angga bakal sedih kayak gini mungkin gue.. Tapi sebenarnya gue bisa menebaknya dari awal kalau Angga bakal marah ke gue karena memang dari awal Angga sudah menolaknya namun gue aja yang egois.

Gue mengguyur tubuh gue dibawah siraman air dari shower dengan perasaan yang gak karuan. Selesainya gue kemudian kembali kekamar gue mengganti baju gue dengan seragam sekolah.

Hari ini benar-benar akan menjadi hari yang begitu berat buat gue. Gue harus masuk kesekolah dimana mungkin Angga gak bakal ngomong ke gue lagi.

Gue keluar dari kamar gue dan menuju kekulkas yang ada didekat ruang makan. Gue ambil makanan apa aja yang ada disana karena gue males babget yang mau masak.

Setelah selesai sarapan gue dengan makanan instan gue keluar dari rumah dan masuk kedalam mobil. Gue mengendarai mobil gue menuju ke sekolah.

Dan sesampainya disekolah gue memarkirkan mobil gue diparkiran dan gue turun dari mobil kemudian gue berjalan menuju kekelas gue.

Gue masuk kedalam kelas dan tidak melihat Angga ada dibangkunya. Gue berpikir mungkin sebentar lagi dia akan datang. Namun bahkan sampai jam 06:55 hampir masuk jam pelajaran ia masih tetap tidak datang.

Gue khawatir banget sama Angga, sebenarnya dia mau masuk kesekolah apa enggak ya. Gue kemudian mengambil Handphone yang ada disaku celanan gue dan mengesend pesan kepada Angga.

Dan isi pesan gue adalah
'Angga lo gak mau masuk sekolah? Gue mau bilang sorry banget Angga. Gue tau gue udah ngelakuin kesalahan besar. Gue harap lo masih bisa maafin gue'

Gue sedih banget ngetik itu pesan. Sampai akhirnya kemudian bel tanda pelajaran dimulai pun berbunyi. Benar, Angga tidak akan masuk sekolah hari ini, ini semua salah gue.

Setelah berjam-jam pelajaran akhirnya sudah waktunya istirahat. Gue masih melihat Handphone gue, namun gak ada sama sekali balasan dari Angga.

Kata guru gue, Angga hari ini gak masuk dan orang tuanya menuliskan surat ijin tidak masuk dengan alasan sakit. Hari gue disekolah tanpa adanya Angga benar-benar bikin gue kesepian dan stress banget.

Apalagi pas nginget kejadian yang semalem, gue jadi berpikir semua ini salah gue, emang salah gue.

Gue kemudian pergi kekantin dan hanya membeli minuman saja. Gue bawak minuman itu menuju kekelas. Gue gak mau minum dikantin de kondisi mood gue yang lagi buruk kayak gini. Dan dalam perjalanan, gara-gara gak fokus gue nabrak seseorang yang ada didepan gue dan minuman yang gue bawak itu tumpah kebajunya orang yang udah gue tabrak.

"sorry sorry gue gak sengaja" gue minta maaf sambil langsung ngusap-ngusap bagian bajunya yang basah karena minuman yang gue tumpahkan tanpa melihat terlebih dahulu siapa orang yang kini ada didepan gue.

"jalan tuh pakek mata dong" dia marah ke gue sambil juga ngusap-ngusap bajunya yang basah dibagian perutnya itu.

Gue kemudian sedikit mengangkat kepala gue melihat orang yang ada didepan gue. Dan rupanya yang ada didepan gue adalah si Victor. Victor juga menatap kearah wajah gue dengan wajahnya yang menampakkan kekesalan.

"hah ternyata elo" si Victor langsung kaget pas dia liat gue. Dipikir gue hantu apa sampek dia kaget kayak gitu.

"iya gue minta maaf soal baju lo" gue cuman bisa bilang maaf sama dia.

"nih baju udah terlanjur basah dan kotor. Kenapa sih setiap kali guekl ketemu lo gue selalu dapet kesialan" busyet nih orang ngomongnya kayak gitu, dikira gue pembawa sial apa.

Love Is ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang