PART 14

4.1K 277 13
                                    

Pagi itu seusai pelajaran pertama dikelas VIII A, Leo berada dikelasnya sedang membaca novel kesukaannya untuk mengisi waktu karena adanya jam kosong.

Leo bukanlah orang yang kutu buku, tetapi kalau urusan novel dan manga dia suka banget bacanya beda kalau disuruh membaca buku pelajaran sekolah pasti ada aja alasan buat nolak membacanya. Tapi untunglah Leo memang anak yang cukup cerdas walaupun tidak rajin membaca.

"Leo!" panggil seseorang dari belakangnya yang membuatnya harus menutup bukunya dan menoleh ke asal suara

"Titan, ada apa?" tanya Leo pada seseorang dibelakangnya yang tiada lain adalah Titan yaitu teman sekelasnya

"Lo sedang apa?" tanya Titan yang terdengar seperti basa basi.
Padahal Titan sudah melihat sendiri dari tadi bahwa Leo sedang membaca buku novel miliknya tapi si Titannya masih aja nanyain Leo sedang apa.

"Lo gak liat gue lagi baca novel" kata Leo lalu memalingkan wajahnya dari Titan dan beralih menaruh kembali buku novelnya ke dalam tas

Titan yang ada dibelakang Leo pun segera menghampiri Leo yang lagi duduk sendirian itu dan duduk disebelahnya.

"Lo itu suka banget baca buku ya" kata Titan

"Nggak juga, gue juga suka main game buat ngisi waktu kosong" jelas Leo tersenyum

"Oh ya, gue juga suka game loh gimana kalau nanti kita main game bareng pasti seru kan" ajak Titan yang sepertinya Leo akan menurutinya melihat dari ekspresinya yang langsung memasang wajah tertarik

"Unh. Tapi dirumah gue gak ada PS Tan" kata Leo yang raut mukanya udah agak berubah

"Dirumah gue juga gak ada, tali tenang aja gimana kalau kita nanti beli PS baru nanti kita taruhnya dirumah lo deh" kata Titan yang pasti akan disetujui oleh Leo

"Unh gue mau Tan" bener kan si Leo langsung semangat nyetujuin apa katanya si Titan

"Oke nanti sore gue jemput lo ya" kata Titan yang hanya dibalas anggukan oleh Leo

"Oh ya lo masih inget jalan rumah gue kan?" tanya Leo memastikan soalnya dulu pernah kejadian si Titan nyasar pas mau ke rumah Leo buat minjem buku

"Gampang gue udah hafal banget sekarang" jawab Titan dengan santainya

Sebenarnya rumah Leo itu mudah banget buat dicariin tapi emang Titannya aja yang buta mata angin. Dulunya si Leo nyuruh titan buat belok ke barat eh Titannya malah beloknya ke utara makanya gak ketemu tuh rumahnya si Leo.

Ya untungnya kali ini si Titan udah bilang hafal banget moga aja dia gak kesasar lagi kayak dulu. Titan segera kembali ke mejanya sendiri mengingat sebentar lagi akan pergantian jam pelajaran.

Leo juga sudah duduk dengan rapi sampai akhirnya guru yang mengajar dijam selanjutnya pun datang. Semua murid dikelas VIII A pun mengikuti pelajaran dengan hikmat.

***

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat sampai akhirnya sudah waktunya jam pelajaran berakhir. Leo mengemasi barang-barangnya dan alat tulisnya masuk kedalam tasnya.

Setelah selesai semuanya, Leo menutup kembali resleting tasnya dan menggendong tas tersebut. Leo segera bangkit dari tempat duduknya dan keluar dari dalam kelas.

Saat di pintu keluar dia melihat Titan yang sedang berdiri diluar kelas entah siapa yang sedang ditunggunya. Leo kemudian menghampiri Titan dan berdiri didepannya.

"Lo nunggu siapa Tan?" tanya Leo saat jaraknya dengan Titan sudah sangat dekat

"Nungguin elo" jawab Titan dengan simplenya

Love Is ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang