Sebuah kisah cerita cinta kids jaman now.Yang dibumbui oleh rasa manisnya madu, pedasnya sambal, asinnya ikan, asamnya buah dan pahitnya brotowali. Disini pula kisah cinta kedua insan yg berbeda gander ini di pertemukan.
Lalu mampukah cinta menyatu...
Thank you so much for all reader and voter in my story "Teman Hidup" 🙇♀️🙇♀️
I luv youuuuu gaessss!!!! 💋💋
So stay tune terussss yaaa chapter by chapter yg semakin seruuuu n' ada saja kejutannya 😉
✨✨✨
Malam pesta resepsi pernikahan Rachel-Niko telah dimulai. Tepat pukul 19.20 WIB seluruh tamu undangan sudah tampak berdatangan. Dari kalangan anak artis papan selancar sampai artis selebgram turut memeriahkan. Banyak muka2 familiar yang pastinya mudah dikenal.
Dari pintu masuk terlihat Al dan rombongan menuju ke tempat acara. Bersamaan itu pula masih di tempat parkir area Yuki baru saja sampai. Setelah berhasil melawan kemacetan yang membuatnya sedikit frustasi.
Dalam acara ini Yuki ditemani oleh adiknya dan juga sahabat karibnya, Keyna. Mereka pun langsung menuju tempat resepsi. Takut2 acara sudah dimulai.
"Huft..untung tadi kita langsung tancap gas ke sini. Kalo nggak mau ditaro dimana muke gua!!", semprot Jeje.
"Bisa2nya lo ketiduran Nggaz!Emang lo abis ngapain aja sih?", tanya Al.
"Yaaa, masa lo gak tau gua sih Boss orangnya kayak gimana? Suka maen futsal berjam-jam kali weekand begini. Ya otomatis gampang capek terus ketiduran", jelas Ranggaz diakhiri cengiran khasnya.
"Daripada ribut2 bikin gerah body. Gimana kalo kita pada ambil minum atau makan gitu?", saran Andoy.
"Boleh juga tuh saran lo, Ndoy!", setuju Beril.
Ketika Yuki,Reina dan Keyna memasuki gedung telah ramai dengan lautan manusia. Mau jalan saja rasanya susah. Kudu pelan2. Setelah selesai memberi ucapan selamat kpd kedua pasangan yang berbahagia itu, Rachel & Niko.
Trio gadis pun menuju ke meja yg telah tersedia makanan dan minuman. Menikmati dan menyelami resepsi malam ini. Trio gadis kawaii itu begitu menyukai tema nuansa resepsi pernikahan Rachel-Niko.
Nuansa ala2 cerita negeri dongeng seperti Cinderella dan Pangeran mampu menghipnotis para tamu undangan. Tak terkecuali, Yuki.
"Demi apa cuy swag abis nih si Rachel sama Niko ngadain acara resepsi sebegitu perfecto nya !!!", decap kagum Yuki.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Iya yaa Kuy, so lucky banget deh Rachel dapet Niko..", puji Keyna.
"Ooo.. iya Key, btw nikahan lo nanti mau usung tema apa?", kepo Yuki.
"Mmm.. apa yaa? Gua sih maunya tema garden party tapi.. Agra mintanya private party. Gimana dong?", ucap Keyna.
"Ya itu sih urusan lo bedua! Gua mah sbg sahabat yg baik cuman bisa support dan doain yg terbaik buat lo Key.."
"Aaaa..Ikuy!! So sweet sini2 gua peluk.."
Yuki dan Keyna pun berpelukan ala Teletubies. Sementara Reina cuma bisa geleng-geleng kepala melihatnya.
Sesudah puas mencicipi hidangan di resepsi pernikahan terlebih awal. Al, Ranggaz, Andoy, Jeje dan Beril mengantre untuk bisa bersalaman dgn Rachel-Niko. Tak terlupa juga sebelum pulang Al and squadnya berfoto bersama kedua mempelai.
Cekrek cekrek cekrek.
"Woow, liat deh Al siapa itu?", ucap Jeje sambil menunjuk kearah samping kiri.
Dengan jarak yg tak begitu jauh Al melihat bidadari impiannya tengah berpelukkan manja dan ngerumpi cantik dengan seorang perempuan tak diketahui namanya dan satu orang gadis remaja.
"Gercep boss..sebelum di tikung cowok laen !!!", usul Andoy.
Tanpa aba-aba Ranggaz menghampiri ketiga dara kawaii itu. Al, Andoy dan Beril pun dibuat kelimpungan. Sementara, Jeje hanya mampu tersenyum menanggapi aksi nekat Ranggaz itu dr kejauhan.
"Anjayy lo Nggaz maen nyamperin aje !!", ceplos Andoy.
"Bener2 ya lo Nggaz!!!", lanjut Beril.
Sementara itu, Al hanya mampu berdiri mematung ditempatnya. Rasanya kaki dan tubuhnya kaku.
"Haiii.. cewek nan geulis!", ucap Ranggaz sok SKSD.
Yuki, Reina dan Keyna yg mendapat sapaan itu hanya mampu menatap bingung.
"E..e..hai..", balas Keyna mencoba ramah.
"Oh iya kenalin gua Ranggaz. Lo pasti yg namanya Yuki kann?", ucap Ranggaz over PeDe.
"Maaf mas saya Keyna. Kalo Yuki ini he he he..",jelas Keyna sambil tertawa.
"Oh, jadi lo yang namanya Yuki. Boss pintar juga yaa milih cewek !!!!", teriak Ranggaz cukup keras sambil lari menghampiri Al dkk.
Tanpa diduga Ranggaz pun menarik tangan Al menghampiri Yuki. Al yang merasa ditarik paksa oleh Ranggaz hanya dapat menampilkan mimik muka yg kaget bercampur malu.
Jeje,Andoy dan Beril pun mengikuti dr belakang saja. Takut2 terjadi perang dunia III.
"Wadaw.. bisa berabe nih!", ucap Jeje berlalu menuju ke arah mereka.
Setelah aksi seret menyeret terjadi. Kini Al telah berada tepat dihadapan Yuki. Termasuk para sohib2nya.
Bola mata hitam kelam milik Al dan bola mata hazel milik Yuki beberapa detik saling bertabrakan. Keduanya begitu menyelami arti pandangan masing2.
Al dan Yuki yang menjadi sumber candaan pun berhasil mengakhiri tatapannya dengan matj gaya. Al dengan muka datar yg masih nampak mempesona dan Yuki dengan pipi yg sedikit memerahnya.
"Hei Kuy!!", sapa Al sembari tersenyum tipis.
"Hi, Al!!", senyum Yuki.
"Oh iya Yuki!! Al katanya mau ngomong sesuatu sama kamu,"potong Ranggaz cepat.
Al yg mendengar namanya dibawa-bawa pun. Hanya bisa menampakkan wajah bingung. Menatap manik mata Ranggaz sekenanya.
