41. Ngambek Part I

1.6K 168 19
                                    




"Ughh!", lenguh Yuki terbangun dari tidurnya.

Di lihatnya tampilan dirinya yg tak mengenakan baju sehelai pun hanya dibalut selimut. Dipegangnya rambut sebahu miliknya yg seperti rambut singa.

Dan seketika pandangannya beralih pd sosok pria yg masih tertidur lelap disampingnya. Yang juga polos tanpa busana. Ingatannya pun kembali berputar saat2 beberapa jam yg lalu. Saat dirinya dan pria disampingnya bergumul hingga letih menerpa.

"Jam berapa ya sekarang?", tanya Yuki celingak-celinguk mencari keberadaan jam dinding dimana.

"Ya ampun dah jam setengah sepuluh! Aduuuuh gimana nih bentar lagi kan harus ke airport...aduuuuh gawatttttt!!!!"

"Hon, bangunnnn...Hon..!", ucap Yuki panik menggoyangkang badan Al sedikit keras.

"Al ayoooo bangun cepeeet!"

"Aduuh gak bangun2 Al nya. Ya udahlah aku mandi duluan aja..", batin Yuki yakin.

Dengan buru2 Yuki meraih handuk yg berada di punggung sofa dekat kasur. Kemudian ia langsung masuk ke dlm kamar mandi utk bersihkan diri. 15 menit Yuki telah siap dgn mengenakan hoodie crop dan celana kulot bergaris.

Sedangkan Al masih sulit utk dibangunkan. Sudah berbagai cara Yuki coba utk mengusik tidur Al agar terbangun. Namun hasilnya tetap nihil.

"Ya Alloh gini banget yaa punya laki tidurnya udah kayak si dongo keboo!", curhat Yuki.

"Al bangun dooongg kita kan bentar lagi mau ke airport! Al bangunnn please!!!"

Karena merasa kesal dan sudah tidak tahan akhirnya Yuki membawa seember air dingin dan...

"Byuuuuurrr!"

Air itu tumpah tepat didepan muka Al. Al yg tertidurpun reflek terbangun. Rambut, wajah dan bantal berakhir naas semuanya basah kuyub.

"Astaghfirulloh baby kamu ngapain kok guyur aku pake air! Mana dinginnn lagi brrr..", ujar Al dgn ekspresi syok.

"Makanya kalo istri bangunin itu yaa bangun. Jangan tidurrr terooss!!"

"Yaa aku kan gak sadar baby!", ngeles Al.

"Udah gih sana mandi!Pesawat bentar lagi berangkat.."

"Sorry by, suamimu ini lupa kalo hr ini kita mau pulang. Pissss!"

"Udah gih buru sana mandi. Jangan banyak cincong deh!!", seru Yuki greget.

"Oh iya, morning kiss nya mana?!", tanya Al cengengesan.

"MANDI GAK!", jawab Yuki geram (udah kayak monster yg bertanduk dua).

"Iya iya mandi kok mandi ini mau..", tutur Al ketakutan.

"Oh iya.."

"Apa lagi siii..", tanya Yuki kzl.

"Ini..abis mandi jangan lupa yaa morning kiss-nya", ucap Al memastikan lagi.

"MAN..DI GAKK!", teriak Yuki.

Mendengar teriakan sang istri lagi yg menyuruhnya agar cepat mandi. Al pun lari terbirit-birit masuk ke kamar mandi.

Toktoktok!

"Al, mandinya jangan lama-lama!", toa Yuki memberi peringatan.

Byurr..byuur..byuur..

"SAYANG KAMU DENGER GAK SIH AKU NGOMONGGG", teriak kencang Yuki di depan pintu kamar mandi.

Byuuur..

"IYA IYA aku denger kok sayang! Emang aku pak bolot apa yg budeg itu...", balas Al diselingi tawa recehnya.

Byuuurr...byuuur..byuuur..

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan Al yg tampak segar dgn rambut basah dan tubuhnya yg terbalut kain handuk putih yg kontras dgn kulit putih bersihnya. Hal itu menambah kadar kegantengan Al menjadi 100000%.

Lihat lah tetesan air pd rambut basahnya begitu menggoda untuk dibelai manja oleh jemari tangan. Dada bidangnya ingin rasanya dikecup hingga meninggalkan jejak merah disana. Dan perut sixpack yg aduhai seperti roti sobek.
Tanpa sengaja itu hal yg Yuki perhatikan pd diri sang suami.

"Oh, udah selesai mandinya. Nih baju dan celana udah aku siapin. Buruan dipake!", jelas Yuki merasa salah tingkah.

"Thanks sayang! Mm by the way ada yg salting nih liatin ane..", sindir Al tergelak.

"Siapa yang salting?", tanya Yuki pura2 gak tau.

"Perempuan. Pake hoodie crop. warna pink. Dan.. celana kulot ada garis-garisnya", jawab Al sambil merapikan baju dan celananya.

Sontak Yuki memperhatikan penampilannya yg terpantul dikaca. Dan skakmat! Ciri2 itu merujuk terhadap dirinya.

"Ak..aku gak salting kok!", bela Yuki.

"Mana ada maling ngaku. Penjara penuh nanti.."

"Oh jadi kamu ngatain aku maling gitu..!", sewot Yuki.

"Enggak juga. Yang merasa aja sih. ."

"Fine!!!"

Setelah mengucapkan satu kata final itu. Yuki keluar dari kamar hotel dgn membanting pintu cukup keras meninggalkan Al sendiri. Sementara Al dgn muka bengongnya tak mengejar saat Yuki pergi. Ia malah sibuk dgn pemikirannya sendiri.

Sadar dr aktivitas bengongnya Al segera menyusul sang istri yg sepertinya marah besar itu. Dengan tergopoh-gopoh Al berjalan cepat melewati koridor hotel dengan menyeret satu koper besar dan wist bag pd punggungnya.

Sebelum tiba di area parkir hotel , Al terlebih dahulu check out dari hotel ke bagian resepsionis yg bertugas. Setelah itu Al menghampiri Yuki yg telah menunggu dibelakang kemudi taxi yg telah dipesan.

Dari jauh Al dapat melihat dgn jelas sang istri yg sedang duduk sambil mengenakan earphone yg bergantung di kedua daun telinganya. Al pun memasukan koper itu ke bagasi taxi dibantu oleh si sopir. Kemudian masuk ke jok bergabung bersama Yuki.

Dalam perjalanan ke airport keduanya saling diam dan sibuk dengan dunianya masing2. Namun Al masih sering mencuri pandang ke arah sang istri. Memastikan Yuki tetap baik-baik saja.

Ingin rasanya Al memulai topik pembicaraan tapi ia urungkan takut-takut Yuki masih marah padanya. Al pun mencoba memberi waktu utk Yuki hingga emosinya terkendali.










To be continue... 😁

See u next part guys!

Ayo tinggalkan jejak kalian
Lewat vote dan comment.

Kritik dan saran juga saya terima. SAH!!!
🤣


Love youu all



Teman HidupWhere stories live. Discover now