03

4.4K 694 96
                                    

*Chanyeol POV*

Pesta sudah usai. Aku menidurkan adik-adikku dan menghampiri Kris yang masih menunggu di halaman. Tidak akan mungkin menerima Kris didalam rumah kami yang sempit.

"Darimana dokter mengetahui rumahku?" Ujarku sambil duduk di sampingnya.

"Aku meminta alamatmu dari perawat yang menangani saat pendaftaran."

"Oh. Bagaimana kaki ku dok? Apakah baik-baik saja?"

"Panggil Kris saja. Atau Kris hyung, karena sepertinya aku lebih tua darimu."

"Nde Kris hyung. Apakah baik-baik saja?"

"Tidak ada masalah dengan bagian dalamnya. Kau jangan terlalu banyak bergerak agar mempercepat proses penyembuhan."

"Nde." Jawab Chanyeol. Matanya menerawang. Entah mengapa dia merasa sangat bahagia hari ini.
.
.
.
.
.
"Aku pulang..." Chanyeol memasuki rumahnya yang dipenuhi barang belanjaan. Haru sedang menggunakan gaun yang terlihat baru, sementara Taeoh mondar-mandir mencoba sepatunya yang menyala saat dia berjalan. Kai hanya berbaring melihat kedua adiknya yang senang.

"Oppa..." Haru datang dan menghambur memeluk Chanyeol.

"Yuuunnngg..." Taeoh pun ikut memelukku, "Tae cepatu balu..." Ujarnya kemudian dan kembali mondar-mandir menikmati sepatu barunya.

"Darimana ini semua?" Tanyaku tak mengerti.

"Aku baru saja mendapat gaji pertamaku, hyung. Aku ingin membeli sesuatu untuk kalian." Jawab Sehun dengan wajah berbinar.

"Setidaknya beli lah yang bermanfaat." Ujarku sambil berlalu kearah kamar mandi.

Saat aku keluar kamar mandi, ku lihat Haru tidak lagi mengenakan gaunnya dan Taeoh sedang bermain dengan Kai -tidak lagi mengenakan sepatunya.

"Maaf hyung. Aku cuma ingin kalian bahagia." Ujar Sehun sambil menundukkan kepalanya.

Huft. Aku menghela nafasku. "Gajimu sebaiknya kau tabung, Sehun-ah. Haru sebentar lagi mau masuk Junior High School dan Taeoh juga sudah mau mulai sekolah. Nanti kalau kau sudah bekerja di perusahaan besar, barulah kau boleh membeli kami barang-barang." Ujarku sambil menatapnya. Memarahinya. Entahlah, apa aku sanggup memarahinya lebih dari ini.

"Mianhe hyung..." Ujar Sehun lagi, merasa menyesal.

"Baiklah. Sebaiknya kita makan dulu."

"Tae uda makan, yuunngg..."

"Tae makan dimana?"

"Cehun yung bawa makanan. Tae lapal, jadi Tae makan dulu."

"Hanya Taeoh saja yang uda makan?"

"Halu noona, Cehun yung, Kai yung juga uda makan. Chanie yung belum." Ujar Tae dengan polosnya.

Aku mencoba menahan emosiku. Ini pertama kalinya keluargaku tidak makan bersama. Pertama kalinya mereka meninggalkan aku makan.

Aku bergerak pelan dan mengambil jacketku. Aku berencana keluar rumah, mencari udara segar. Tidak baik jika aku marah di depan adik-adikku.

*****

*Sehun POV*

"Chanie yung kenapa?" Tanya Taeoh dengan polos.

"Chanie oppa ga suka kalau kita makan tanpanya." Jawab Haru sambil membaca buku pelajarannya.

Aku terdiam. Aku tidak menyangka kalau Chanyeol hyung akan marah kalau aku membeli makanan dan barang-barang untuk keluargaku. Tapi Haru benar, Chanyeol hyung pasti marah karena kami tidak makan bersama.

 ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang