16

4.3K 690 51
                                    

*Chanyeol POV*

Menemani Kyungsoo menjalankan tugas perusahaan, ternyata berat. Lebih berat daripada menahan rindu. Aku bisa melihat Kyungsoo yang sangat kelelahan ketika mendapatkan tekanan dari beberapa klien. Belum lagi beban tanggungjawab yang dia pikul. Kyungsoo pasti tidak kuat. Aku juga tidak kuat. Aku hanya bisa menghibur dia semampuku saja.

"Gwenchana?" Tanyaku sambil menautkan tanganku dengan tangannya. Mukanya kusut sekali.

"Tidak apa-apa, Chan."

"Segelas coklat? Atau semangkok es krim?" Aku menawarkan. Aku masih punya uang untuk menraktir Kyungsoo coklat hangat atau es krim.

"Es krim? Aku bukan Taeoh yang rela melakukan apapun untuk es krim. Hehehe..." Ku lihat senyuman Kyungsoo. Sangat manis.

"Ya sudah, kalau begitu segelas coklat hangat." Aku menarik Kyungsoo untuk mencari coklat hangat di sekitar hotel kami.

"Nggg... Es krim saja Chan. Aku jadi kangen Taeoh kalau ingat es krim."

"Baiklah, es krim. Apapun, asalkan kau senang."

"Gumawo Chan..."

*******

"Jangan bekerja terlalu keras, Kyung..." Pukul 1 dini hari aku terbangun dan mendapati Kyungsoo masih berkutat dengan meja kecil diatas kasurnya.

"Ah, Chan... Aku mengganggumu?"

"Tidak. Aku hanya mengkhawatirkan mu. Ini hari ke-2 kita berada di Pulau Jeju. Tapi kau selalu bekerja keras."

"Mianhe Chan... Aku tidak bisa menemanimu berjalan-jalan. Kau tau, daddy memberikan tanggungjawab besar padaku. Belum lagi Suho hyung yang ingin hasil perfect." Jelas Kyungsoo dan terlihat raut lelah dari wajahnya.

"Kita disini tidak berjalan-jalan. Kau punya tugas dari perusahaan, dan aku punya tugas untuk menjagamu."

"Hehehe... Gumawo sudah menjagaku Chan." Kyungsoo memberikan senyumnya disaat seperti ini.

"Jangan tersenyum. Aku sedang menahan diri untuk tidak memelukmu." Aku menatapnya dengan serius dari ranjangku. Aku memang sedang menahan diri untuk tidak memeluknya, mengingat dia sedang banyak beban. Alhasil, aku memutuskan untuk tidur di ranjangku dan membiarkan dia menyelesaikan pekerjaannya.

"Hehehe... Nanti setelah pekerjaanku selesai, kau boleh memelukku sepuasmu. Sekarang aku butuh fokus Chan."

"Nde, aku mengerti Kyung..."

"Kau tidak tidur lagi?" Tanyanya yang melihatku bersandar pada headboard ranjangku dan mengambil ponselku yang ada di nakas samping ranjangku.

"Aku akan menunggumu." Ujarku. Sedikit tidak tega dengannya yang masih bekerja.

"Tidurlah." Ujarnya, fokusnya tidak lagi pada layar laptopnya, tapi padaku.

"Aku akan menunggumu. Aku janji tidak akan mengganggumu, hanya menunggumu saja."

Kyungsoo menghela nafasnya sebentar. Aku bukannya tidak mengantuk, tapi bagaimana bisa kau tidur nyenyak sementara orang yang ku sayangi sedang bekerja keras.

"Kemarilah." Ujarnya sembari bergeser, memberikan sedikit ruang di ranjangnya. "Aku menyelesaikan sedikit lagi pekerjaanku, setelahnya aku akan tidur. Kau menungguku disini saja."

 ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Where stories live. Discover now