33

3.9K 675 320
                                    

*Kyungsoo POV*

Chanyeol sudah memohon agar aku menjauhi adiknya. Apakah aku sedih? Tentu saja sedih. Apakah aku putus asa? Belum! Aku masih punya harapan kalau Chanyeol akan memaafkan aku dan kembali mencintaiku seperti dulu. Aku tidak boleh lemah dan tidak boleh menyerah.

Aku harus menjaga baby sampai lahir. Mungkin saja dengan melihat baby, Chanyeol akan luluh. Aku tidak boleh merepotkannya dan membuatnya dia marah. Aku ingin membuktikan kalau aku layak di pertahankan.

Walaupun Chanyeol tidak mendampingiku semasa kehamilanku, aku tidak boleh mengeluh. Aku seorang namja, tidak boleh manja. Aku pantas mendapatkan perlakuan Chanyeol padaku.

Resolusi 2k18, anti galaw-galaw.

Kemarin aku sudah memeriksakan kandunganku, bersama Joonyoung, sahabatku. Bagaimanapun aku tetap harus menjalani rutinitasku sehari-hari. Aku bosan jika selalu beraa di apartemen.

Kandunganku tumbuh baik. Aku diminta dokter untuk menjaga asupan nutrisi dan tidak stres. Baiklah, aku akan berusaha menjadi bahagia. Demi anakku.

Hari ini aku merasa bosan sekali berada di apartemen. Aku meminta Joonyoung untuk main ke apartemenku, tapi dia tidak bisa karena ada kencan dengan Dong Gu hyung. Cih! Dia lebih memilih kekasihnya daripada sahabatnya.

Akhirnya aku mengajak Jo In Sung yang menemaniku hari ini, hyung kesayanganku. Kami punya geng kumpulan pemuda kaya, dan Insung hyung menjadi center-nya. Aku cukup dekat dengan Insung hyung.

"Apakah tidak apa-apa jika Chanyeol nanti pulang dan melihatku disini, Soo-yaa?" Tanya Insung hyung saat kami sedang menikmati sebuah film.

"Dia tidak akan pulang, hyung."

"Mwo? Whae?"

"Dia belum memaafkan aku."

"Ck! Kau lagi hamil begini. Harusnya dia menjagamu." Insung hyung mengangkat kakiku, membuat aku menyandarkan tubuhku di sandaran sofa dan mulai memijat betisku lembut.

"Tidak apa-apa hyung. Wajar jika Chanyeol belum memaafkan aku." Aku memejamkan mata menikmati pijatan Insung hyung.

"Apakah pijatanku enak?"

"He-em."

"Nanti kalau hamilmu sudah semakin besar, kau akan merasa lebih sering pegal-pegal. Panggil hyung kalau kau butuh pijatan."

"Hyung memang terbaik!!" Aku mengangkat kedua jempolku untuk Insung hyung.

"Ku harap kau segera berbaikan dengan Chanyeol hyung."

"Ku harap hyung pun cepat menentukan pilihan antara Song Jihyo atau Gong Hyo Jin noona."

"Ish... Anak ini! Bisa-bisanya menggoda hyungnya."

"Song Jihyo noona aku dengar dekat dekat Kim Jong Kook. Sementara Gong Hyo Jin noona dekat dengan Gong Yoo. Apakah sejak kejadian di perpustakaan itu, hyung belum di maafkan?" Aku menggoda Insung hyung tentang kehidupan percintaannya.

"Ya! Kyungsoo-yaa! Kau kah admin akun Lambe Turah??!"

"Aku hanya membicarakan yang terbaik buat hyung. Jangan sampai ditikung lagi, Song Hye Kyo noona sudah ditikung soalnya." Aku masih saja menggoda hyung kesayanganku ini.

"Ya!! Kau ini!!" Insung hyung tidak tahan untuk tidak menghukumku. Dia medekatiku dan kemudian mulai menggelitiku.

"Hahaha... Ampun hyung... Hahaha..."

"Tidak akan hyung ampuni sebelum kau berjanji tidak akan menggoda hyung lagi."

"Hahaha... Mana bisa hyung... Hahaha..."

 ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Where stories live. Discover now