29

3.2K 577 100
                                    

*Chanyeol POV*

"TAEOH...!!!" Aku terkejut saat mendengar suara nyaring di depan pintu kamarku.

"Huaaa... Huaaa... Huaaa..." Taeoh pun menangis, mungkin dia juga terkejut.

"Taeoh... Noona senang senang sekali melihat Taeoh..." Ternyata Haru begitu senang saat melihat ada Taeoh pagi ini.

"Noona..." Taeoh duduk sambil mengucek matanya, tangisannya berhenti.

"Taeoh...!!!" Detik berikutnya aku melihat Kai dan Sehun yang berdiri di ambang pintu. Wajah mereka juga senang saat melihat Taeoh.

"Kai yuungg... Cehun yuungg..." Taeoh menjulurkan tangannya, minta dipeluk oleh Kai dan Sehun.

Kai dan Sehun berlari menaiki ranjang kami. Jika di kamar Kai dan Sehun terdapat 2 ranjang dengan ukuran single bed, di kamarku hanya ada 1 ranjang yang berukuran kingsize. Ranjang ini sekarang dipenuhi kami yang sesak mengerubuti Taeoh.

"Hyung kangen sama Taeoh..." Kai menciumi adikku

"Tae juga kangen... Hihihi... Geyi yuung..."

"Tae kemana saja eoh? Membuat Haru noona khawatir." Haru melipat tangannya di dadanya. Kesal karena Taeoh pulang seperti merasa tidak bersalah.

"Tae dibawa pelgi cama Lay jucci. Tapi Lay jucci baik. Tae dikacih makan banyak, jajan banyak, tluc lumah Lay jucci becaall..." Taeoh mulai bercerita dengan antusias.

Aku hanya tersenyum saat mendengar penuturan Taeoh. Yang penting dia baik-baik saja. Ku sandarkan punggungku ke headboard kasur sambil mendengar Taeoh bercerita.

"Yungcoo yung juga lagi cakit. Tae ketemu cemalam. Ya kan Chanie yung..." Tae melihatku untuk memperkuat penjelasannya.

"Iya baby Tae..."

"Apakah Kyungsoo hyung baik-baik saja, hyung?"

"Ya. Dia sudah melewati masa kritisnya."

"Kita tidak menjenguknya?" Tanya Sehun lagi.

"Tidak perlu. Ada banyak yang menjenguk dan menjaganya."

Sehun seperti tidak puas mendengar jawabanku. Dia menatapku penuh selidik. Mungkin dia menyadari, aku tidak begitu antusias lagi saat membahas sesuatu tentang Kyungsoo.

"Minggu depan kita pindah ke Busan." Aku menyampaikan rencana ini didepan adik-adikku. Aku sudah merencanakannya sejak mengetahui Taeoh menghilang.

"Kenapa hyung?" Tanya Kai yang berbaring di sampingku. Dia memeluk pinggangku dengan erat. Aku sedikit lega sebenarnya, Kai bermanja-manja tidak hanya dengan Sehun. Ternyata dia masih bermanja-manja padaku. Pikiranku tentang brother complex, aku buang jauh-jauh dari pikiranku.

"Hyung hanya merasa disini kurang aman untuk kita."

"Kita bisa apa di Busan? Bahkan kita tidak begitu mengenal kota Busan." Celetuk Sehun yang tidak setuju dengan keputusanku.

"Kita bisa memulai hidup baru disana. Kita bisa aman dan tenang disana. Hyung bisa bekerja di pelabuhan. Sehun juga bisa mencari pekerjaan disana. Kau belum dapat pekerjaan kan Sehun-ah?"

Aku menjelaskan pada adikku. Rencana kepindahan ke Busan, bukan tanpa rencana matang. Aku takut hal-hal buruk akan menimpa kami jika kami tetap di Seoul. Tapi aku tidak bisa menjelaskan kekejaman Kyungsoo pada adik-adikku. Aku tidak mau mereka jadi pembenci. Biar aku saja yang sangat membenci Kyungsoo.

"Haru tidak mau pindah ke Busan!"

"Tentu saja kalian tidak boleh pindah ke Busan..."

"Ekyun yuungg...!!" Taeoh langsung bersorak begitu melihat sosok pria muncul di ambang pintu.

 ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Where stories live. Discover now