05

4.4K 713 61
                                    

*Kyungsoo POV*

Banyak dari kalian yang mencari aku? Wajar saja, karena aku memang sibuk sekali. Kalau pagi, memang aku selalu berada dirumah, tidur. Tapi jika sore hingga pagi menjelang, aku biasanya berada di club. Aku suka mendengar musik yang menghentak-hentakkan jantungku dan ketika bartender meracik minuman untukku. Favoritku, Mojito. Si hijau yang kelihatan manis tapi rasanya sangat pahit.

Daddy pasti melarangku setiap hari berada di club. Tapi security atau pemilik club tidak akan bisa menolak jika aku ingin ke club. Mereka bisa apa, ketika mengetahui anak tunggal dari pemilik Do Corp mendatanginya? Nyali mereka sudah ciut duluan sebelum daddy menatap mereka.

Daddy adalah 5 besar orang terkaya di Korea Selatan, dan masuk jajaran 100 orang terkaya di dunia. Hartanya tidak akan habis 7 turunan, bahkan bisa membeli sebuah negara.

Daddy tidak pernah melarang apapun yang ku suka dari kecil. Aku suka musik, daddy memberikan. Aku tidak suka bisnis, daddy tidak masalah dengannya. Urusan perusahaan, daddy lebih mempercayai Suho hyung daripada aku. Suho hyung adalah sepupuku. Anak dari adik perempuan daddy.

Daddy berfikiran terbuka, liberal. Dia memberikan kebebasan untukku. Asal jangan pernah menyentuh narkoba atau bersentuhan dengan tindakan kriminal. Aku mematuhinya, bahkan rokok pun aku tidak menyentuhnya.

Saat pertama kali ke club pun, daddy tidak pernah melarang. Tapi akhir-akhir ini daddy melarang karena aku tidak pernah berada di kamarku pada malam hari. Dan kadang juga terjadi keributan kecil di club saat aku tengah mabuk. Daddy tidak suka diliput media karena ulah anak tunggalnya yang bikin keributan.  Makanya akhir-akhir ini daddy melarang aku ke club, di dukung mommy dan Suho hyung.

Puncaknya tadi malam. Aku terkejut saat temanku yang selalu berada di club, Joonyoung mengatakan kalau mobilku sudah tidak ada lagi di parkiran. Aku tau, daddy sudah menunjukkan kuasanya. Aku mencoba menelepon daddy, dan aku malah dibentak.

Aku kesal! Aku kesal! Aku bertekad untuk tidak pulang ke rumah!

Aku menginap di apartemen Joonyoung, aku sudah tidak memiliki mood untuk melanjutkan aktivitas di club. Tapi aku juga tidak bisa tidur di apartemen Joonyoung. Aku mendengar desahan-desahan erotis dari kamarnya. Terakhir aku melihat Dong Gu hyung memasuki kamar bersamanya.

Pagi harinya aku pergi dari apartemen Joonyoung setelah menerima pesan dari Suho hyung yang berisi nasihat-nasihat untuk segera pulang dan meminta maaf pada daddy. Suho hyung tau aku sedang berada dimana.

Cih! Aku tidak akan mau. Harus daddy yang minta maaf! Daddy sudah merusak moodku semalam.

Aku berjalan menuju Chenxu, cafe milik Chen, sahabatku. Aku berencana meminta pertolongan darinya. Sudah lama juga aku tidak berkunjung kemari. Selanjutnya, seperti kalian ketahui bersama, aku akan tinggal sementara di rumah Chanyeol.

Aku berjalan bersama beriringan dengannya menuju pemukiman padat penduduk. Kami berhenti di sebuah rumah. Sebelumnya Chanyeol sudah mengingatkan kalau rumahnya sempit. Well... Rumah ini memang sangat sempit. Luasnya hanya sebesar kamarku saja.

"Anyeonghaseo bibi Kim..."

Bibi Kim? Ini bukan rumah mereka?

"Ah, Chanyeol-ah... Tumben bukan Haru yang menjemput." Seorang perempuan paruh baya datang menghampiri Chanyeol.

"Hari ini ada sesuatu yang harus ku kerjakan, bibi."

 ᴘᴏᴏʀ ᴘʀɪɴᴄᴇ - [𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵]Where stories live. Discover now