bumi, yang bukan langit.

288 28 0
                                    

Manusia aneh, suka menatap keatas.
Lihat langit dan ribuan awannya.
Katanya ada peri, yang buat pelangi atau hujan siang hari.
Jadi jutaan puisi, katanya romantisme penggugah hati.

Manusia aneh, suka hujan dari air langit yang berjatuhan.
Atau semilir tiupan langit dengan pipi yang bersentuhan.
Atau sekedar pelangi yang katanya simbol baru bagi harapan.

Manusia aneh. Dia lupa. Ada bumi menopangnya.
Bagaimana kalau langit jadi panas terik? Berteduh, di pohon bumi lebih asik.
Bagaimana kalau langit jadi gelap kelam? Tidurnya juga bersandar pada bumi sampai hilang malam.
Bagaimana kalau ada banjir setelah hujan deras seharian? Lagi lagi bumi yang harus menelannya hingga kekenyangan.

Ah.
Manusia aneh.

Salam ya.
Dari bumimu.
Aku lupa.
Kadang manusia memang aneh, lupa sama apa yang mereka punya.

Senandika: Antidepresan (Monolog Orang Gila)Where stories live. Discover now