MotheX-4

7.3K 463 0
                                    

Ini adalah hari pertama Athena berangkat ke kantor Aditama Group. Dengan di temani Rina ia berangkat menuju gedung tinggi milik Aditama. Masih dengan vania di gendongannya ia tampil dengan elegan.

Rambut ikal dibiarkan terurai indah Athena memasuki lobby gedung pencakar langit itu. Kedatangannya di sambut baik oleh pak Budi Dan Della sekretaris papinya.

"Selamat pagi bu" Sapa Pak Budi

"Selamat pagi bu." Sapa Della

"Pagi" Jawab Athena ramah dan penuh senyuman.

"Mari bu di antar ke ruangan." Ujar Pak Budi seraya menuntun perjalanan Athena menuju ruangan.

"Ya mari pak."

Di sebuah ruangan yang sangat luas jika hanya di tempati 1 orang. Ruangan itu sesuai dengan keinginan Athena. Terdapat box bayi di dekat meja kerjanya dan lemari berwarna senada dengan ruangannya. Semua isi lemari itu adalah keperluan Vania.

Athena duduk di kursi kebesaran milik papinya. Seketika ia jadi kangen dengan papinya.

"Pap, aku disini sesuai keinginan papi. Aku kangen papi." Gumamnya dalam hati seraya mengelus foto yang berada di atas meja.

"Hey, jangan sedih Ten. Papi sudah bahagia disurga, You can do it. Lu harus bisa banggain papi." Ujar Rina ketika melihat sahabatnya berubah ekspresi.

"Aku masih belum bisa terima aja Rin. Semua kaya terjadi gitu aja, kaya mimpi." Sahut Athena dengan kesedihannya.

"Iya gua tau, tapi lu harus bisa. Mana Athena yang gua kenal, yang periang dan banyak bacot."

"Gak usah gitu juga kali ngatain bacot." Sahut Athena seraya menyipitkan matanya pada Rina.

"Hahahahhahaha" Athena dan Rina pun tertawa bersama.

Keberasamaan diantara mereka membuat mereka saling menyayangi lauaknya kakak dan adik. Sepakat untuk mengatur jadwal kuliahnya dari jam regular jadi jam sore alias kelas karyawan. Membuat mereka seharian penuh selalu bersama, walau harus menjaga Vania secara bergantian.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk" Sahut Athena

"Misi bu, sudah waktunya rapat dengan dewan direksi untuk presscon." Pak Budi menjelaskan maksud dan tujuannya.

"Baik pak, mari kita kesana." Ajak Athena

"Mari"

"Oh iya Rin, sebentar ya. Tolong jaga Vania dulu ya Rin."

"Siap ibu boss." Sahut Rina tersenyum pada Athena.

Athena dan pak Budi pun berjalan bersama menuju ruang meeting yang berada tepat 1 lantai di bawah lantai pimpinan. Lantai pimpinan terletah di lantai 15, dan sengaja di buat oleh Dirga ketika kantor ini di dirikan.

Sesampainya di ruang meeting, semua orang telah berkumpul. Saat Athena masuk ke ruangan semua berdiri dan tersenyum hormat.

"Baiklah, selamat pagi bapak-bapak dan ibu- ibu semua. Saya selaku asisten dari pak Dirga ingin memperkenalkan seseorang yang akan menggantikan beliau. Namanya adalah ibu Athena Maharani Putri. Beliau biasa du panggil Maharani, beliau anak pak Dirga yang akan menggantikan papinya disini." Ujar Pak Budi memperkenalkan Athena.

"Silahkan bu." Sahut Pak Budi

"Baik terimakasih pak." Athena tersengum hangat pada pak Budi.

"Perkenalkan nama saya Maharani, saya minta maaf selaku anak pak Dirga jika selama ini beliau punya salah pada bapak dan ibu semua. Agar papi saya tenang di syurga, semoga bapak dan ibu dapat lapang memaafkannya. Saya akan berusaha semampu saya agar dapat menjalankan perusahaan ini dengan baik. Semoga kita dapat bekerjasama dengan baik." Athena memaparkan sambutannya.

"Semoga ibu Maharani bisa memberikan kontribusi terbaiknya disini sama seperti papah anda ya." Ucap salah seorang dewan direksi. Sedang yang lain hanya tersenyum dan mengiyakan perkataan salah seorang darinya.

"Terimakasih bu." Ucap Athena ramah.

"Kalau begitu kita akhiri pertemuan ini dan semoga terjalin baik kedepan ya pak, bu. Selamat pagi dan selamat menjalankan aktivitas anda semua."

"Ya pagi bu"

"Pagi"

"Pagi"

Begitulah kira-kira jawaban para dewan direksi. Athena menyalami mereka satu persatu usai meeting yang telah di laksanakan.

Athena kembali ke ruangannya, dan ketika kembali ternyata Vania menangis sangat kencang. Athena berlari dari depan lift menuju depan pintu ruangannya. Ia melihat Rina sedang berusaha membujuk Vania agar terdiam di gendongannya.

"Oh tuhan Ten untuk lu dateng. Vania gak mau diem dari tadi, gua kasih susu gak mau, gua cek pampersnya juga gak basa."

"Sini....sini sayang sama mamah. Cup cup cup anak mamah." Athena mengambil Vania dari gendongan Rina. Ia menimang Vania sambil masuk ke ruangannya.

"Cup cup anak mamah jangan nangis lagi ya, minum susu nya ya sayang." Athena bicara lagi dengan Rina.

"Gila ajaib ini anak mau minum susu ama lu. Dari tadi gua jejelin gak mao-mao." Ujar Rina

"Astaga, lo apain anak gua?" Rina memicingkan matanya.

"Hahahaha kagak ege, gua tetep tau diri jejelinnya." Ujar Rina

"Heh, ngomongnya jangan kasar ya depan anak gua." Peringatkan Athena

"Yeee biasa juga elu yang bgtu, hahaha"

"Yayaya apa kata lu dah, hahahaha"

Bersambung....

MotheX [MadhaX] [COMPLETED]Where stories live. Discover now