Khawatir

112 3 0
                                    

Adanya dirimu membuatku sulit melakukan kebiasaan diriku, pikiranku hanya terbayang adanya dirimu.

•••••

Kringgg..... Kringgg....
Suara bel sekolah menunjukan 1 jam pelajaran lagi berakhir.
Namun, di kelas hanya ada kesibukan tersendiri, ada yang dengan asik bermain handphonenya, ada yang sibuk mengobrol, ada yang sibuk membaca.

Namun, Vinny dan Syaffiq masih berada di taman sekolah.

"Syaffiq!" Teriak Vinny kepada Syaffiq yang sedang bersandar pada suatu pohon.

Syaffiq masih belum menoleh hingga membuat Vinny mengulangin panggilan itu, Namun usahanya tak juga di balas karena Syaffiq tak menoleh ataupun menjawab.

Akhirnya membuat Vinny ingin menjaili Syaffiq dengan mengkagetkannya.

Langkah Vinny pun beranjak untuk menuju Syaffiq, terlihat punggung Syaffiq yang sedang bersandar hingga membuat Vinny tak sabar ingin mengkagetkannya.

Langkahnya tinggal sedikit lagi untuk mendekat pada Syaffiq dan akhirnya dia pun sampai tepat di belakang Syaffiq.

"Dorrrrrrrrrrrrrrrrrr!" Teriak Vinny sambil mendorong bahu Syaffiq.

Syaffiq pun terdorong dan dia pun terbaring di rumput bawah pohon itu.

Melihat Syaffiq yang menjadi terjatuh dengan badan lemas membuat Vinny khawatir.

"Syaffiq lo kenapa?" Khawatir Vinny.

Vinny pun menghampiri badan Syaffiq yang terbaring itu.

"Syaffiq idung lo berdarah!" Teriak Vinny karena merasa kaget.

"Syaffiq lo bangun dong!"

"Syaffiq!"

"Syaffiq gue ke UKS dulu ya, lo disini dulu aja abisnya gue ga bisa gendong lo" Khawatir Vinny dengan ucapan polosnya itu.

Vinny pun menuju ruang UKS, dan disana ada beberapa kaka kelas yang sedang berjaga di ruangan.

Vinny yang sedari tadi berlari, mengontrol nafasnya karena merasa lelah.

Anak UKS yang merasa ada yang membuka pintu UKS pun memhampiri kesana.

"Eh kamu kenapa?kamu asma?yauda sini kamu tiduran ke kasur dulu" Panik senior perempuan itu.

"Eng-ga ka a-ku gapapa te-men aku di taman ping-san" Ucapnya sambil berbongkok dan memegang dadanya.

"Oh oh yaudah bentar kaka ambil tandu dulu ya, kamu ambil minum dulu aja"

Vinny hanya mengangguk, dan mengambil minum.

Tak cukup lama akhirnya tim dari tandu pun datang.

"Lokasinya di taman?" Ucap salah satu senior laki-laki.

"Iya ka" ucap Vinny sambil menaruh gelasnya.

Vinny bergegas untuk mengikuti senior itu.

"Kamu tunggu disini aja ya, gausah ikut" Ucap senior perempuan itu.

Stay HereWhere stories live. Discover now