Part-5

2.9K 150 0
                                    

Acha POV
...
Hari ini hari pertama ku sekolah disini, aku mulai memasuki gerbang sekolah dengan motor kesayanganku,lalu aku memarkirkan motorku di tempat yang sudah disediakan. Saat sudah memarkirkan motor, aku berhenti dan menarik nafas lalu membuangnya secara perlahan.
" Oke, percayalah semua teman disini akan menyukaiku, jangan takut,aku pasti bisa beradaptasi disekolah besar ini. Ayo semangat 💪."
Masalah derajat ? Aku juga setara dengan mereka pada umumnya. Namun ? Entahlah dengan sifat sifat mereka apakah sama dengan teman ku yang dulu.
Aku mulai menggerakkan kaki ku kearah lorong yang menghubungkan keruang kepala sekolah. Karena ketakutan ku dan gugup nya aku, aku berjalan dengan menundukkan kepala ku, dan tanpa sadar aku menabrak seorang laki laki. Lalu aku mengangkat kepalaku supaya bisa meliatnya dan meminta maaf. Saat aku menatapnya mata kami saling bertemu, Yang ada dipikiran ku hanya " DIA TAMPAN " tanpa sadar aku menatapnya terus menerus, dan dia merasa bingung. Lalu aku sadar dan langsung meminta maaf.
" Mianhe oppa, aku gak sengaja. Aku...aku murid baru disini, jadi aku..aku masih takut untuk menegakkan mukaku saat berjalan. Sekali lagi mianhe oppa. " aku benar benar takut karena dia menatapku dengan tatapan membunuh.
" Ohh " ya cuman itu jawaban dari dia. Kesal ? Ya aku kesal, tapi mau gimana lagi, daripada dia membunuhku. Lebih baik dia menjawabku hanya dengan kata "Oh."
Tanpa menatapku sedikitpun dia berjalan dengan santai dan mendengarkan musik dari handphone dan earphonenya. Entahlah aku juga tidak tau dia mendengarkan musik apa. Dan yang pasti hari pertama aku disekolah ini sangat buruk.

...

Yoongi POV

06:25
Aku terbangun dari tidurku, karena keadaan kelas yang teramat sangat berisik. Saat aku bangun terlihat semua murid dikelas langsung diam dan saling berbisik dan saling menyalahkan karena membangunkanku dari tidur. Ya, seperti itu lah, mereka sangat takut denganku, padahal aku gak bisa memakan manusia. Aku juga bingung kenapa mereka takut denganku. Apakah karena aku anak pemilik sekolah ini ? Atau karena aku menjadi murid yang terlalu dingin dan nakal juga jarang masuk kelas, jadi mereka kurang beradaptasi denganku ? Arghh... aku juga bingung, terserah merekalah.
...
Aku pun berdiri dari tempat dudukku, dan berjalan dengan santai melewati mereka. Tidak ketinggalan juga dgn earphone ku yg masih betengger ditelinga, dan juga masih memutar latunan piano yang kusukai. Aku menyukai piano sejak umurku 6 tahun. Entah mengapa aku menyukainya ? Aku berpikir dia (piano) itu aneh dan lucu. Anehnya dia bisa membuat suara dengan berbeda dan bisa kita susun menjadi sebuah musik. Lucunya ? Aku juga bingung, yang pasti lucunya itu bentuknya.
...

Saat aku berjalan di lorong kelas yang menghubungkan kelas ku dan ruang kepala sekolah. Tanpa sengaja ada seorang anak perempuan menabrakku. Aku bingung dengan wanita ini, bukannya meminta maaf dia malah menatapku dengan tatapan yang susah dijelaskan. Aku tidak mengerti maksud dari tatapannya itu. Apakah dia menyukaiku ? Tentu saja tidak !
" Mianhe oppa, aku gak sengaja. Aku...aku murid baru disini, jadi aku..aku masih takut untuk menegakkan mukaku saat berjalan. Sekali lagi mianhe oppa. " dia langsung meminta maaf denganku secara bertubi tubi. Aku tau dia keliatan seperti orang yang ketakutan. Padahal aku hanya menatapnya dengan tatapan normal, senormal normal tatapan normal yang ku punya (apaan dah author mulai gajenya).
" Ohh " Ya hanya itu jawaban yang kuberikan ke dia. Karena aku tidak terlalu bisa berteman dengan orang lain. Dan aku pun langsung pergi meninggalkan dia begitu saja tanpa menatapnya sedikitpun.

...

Aku berjalan menyusuri lorong kelas 10. Dan berhenti didepan kelas 10-1. Dan teman ku yang bernama JEON JUNGKOOK langsung menyerangku dari depan, dan kami hampir saja terjatuh jika saja aku tidak bisa menahan tubuh ku dan tubuhnya.
" Yoongi hyung...kau kemana saja dari kemarin ? Kau tau, aku sangat merindukanmu. Kau tidak ada kabar dari kemarin. Kau tidak bisa dihubungi. Handphone mu mati. Aku takut terjadi apa apa denganmu. Kau kemana saja." Itulah yang ditanyakan oleh sahabat + adik kesayanganku. Aku sudah menganggapnya sebagai adik ku, begitupun dia, dia sudah menganggapku sebagak kakanya. Dan sebenarnya yang membuatku malas bertemu dengannya ini, selalu banyak pertanyaan yang terlontar dari mulut nya dan membuat telingaku menjadi sakit.
" Ahhh, sudahlah kau terlalu lebay. Aku kemarin dikamar saja. Ya, aku orangnya memang selalu di-rindukan banyak orang. Aku sengaja menyalakan mode pesawat di-handphoneku supaya aku bisa tenang dan tidak ada yang menelpon, karena jika aku tidak menyalakan mode pesawat itu pasti panggilan tidak terjawab darimu yang banyak. Aku tidak apa apa, tidak ada yang terjadi denganku namdongsaeng* kesayanganku. Apakah jawaban dari pertanyaanmu sudah lengkap dan sudah bisa diterima ? "
" Hehe... iya. Oh iya, kamu pasti bohongkan mengenai kamu kenapa ? Kenapa kamu nutupin dari aku hyung, aku bukan namdongsaeng mu lagi ? Kenapa kau menutupinya dariku ? Sebenarnya ada apa ? Ayo cerita denganku. Tolong lah hyung jangan ada yang ditutupi dariku."
Baru saja aku ingin menjawab pertanyaan dari namdongsaeng kesayanganku ini, bel masuk berbunyi sangat nyaring, sehingga kami harus menyudahi obrolan kami. Dan sebelum aku kekelas aku berbicara dengannya lagi.
" Nanti aku akan cerita, bel masuk ini membuatku gila, ingin saja aku mematikan bel masuk ini supaya tidak ada pelajaran yang terlaksana. Oiya, nanti pulang sekolah ikutlah dengan ku dan aku akan ceritakan semuanya padamu. Sampai jumpa."
" Kau ini ada ada saja hyung, aku tau kau anak dari pemilik sekolah ini tapi tidak seharusnya kau semena mena :D. Okelah tunggu aku diparkiran jika aku terlambat. Sampai jumpa." Akupun berjalan menuju kelas dan memasuki kelas dengan biasa. Dan ternyata hari ini guru pelajaran matematika tidak masuk jadi aku lebih memilih keluar kelas dan ketempatku biasa menyendiri yaitu atap sekolah untuk tidur. Daripada dikelas berisik dengan anak anak yang menggosip lebih baik aku keluar.
...
Dan yang perlu kalian tau. Sifat ku yang dingin dengan semua orang akan berubah begitu saja jika aku bersama Jungkook. Menurutku dia lah seseorang yang memahamiku dan merubah ku. Oleh karena itu aku sangat mencintainya.

....

Namdongsaeng* adik laki-laki.
Hyung* panggilan adik laki laki kepada kakak laki lakinya.
Gomawo* Terima kasih

*** Annyeonghaseyo👋👋 yorobun. Mianhe kalo ceritanya jelek dan gak nyambung. Jangan lupa untuk comment dan vote ya. Gomawo
~ Salam ARMY ~

Cold Boy In The SchoolWhere stories live. Discover now