Absurd Class

360 40 5
                                    

"Ah sial aku ngantuk sekali hari ini" kau menengok jam diding di tembok depan. Kau sadar, kau telah tidur selama 1 jam dengan lelap. Ya, semua ini karena kau semalam maraton anime sampai jam 2 malam. Kau mengucek matamu, dan mengedarkan mata kesekeliling.

"Apa-apaan itu?" Kau melihat semua meja telah disingkirkan kecuali mejamu. Ada yang ditaruh di belakang, dan ada yang dirapatkan ketengah kelas. Kemudian yang dirapatkan ketengah kelas itu ditumpuk lagi dengan kursi sampai membentuk piramid.

"Tentu saja itu piramida" Salah satu teman sekelas laki-lakimu menjawab dengan tersenyum bangga. Sedangkan kau masih ningung atas jawabannya. Suara teriakan dan semangat teman-temanmu sangatlah hebat. Kau hanya pasrah menumpukan kepalamu ke tangan kiri dan melihat kearah mereka sambil sesekali menguap.

Ketika bangku terakhir sampai kepuncak, salah satu temanmu memastikan klo sudah seimbang. Dan kemudian ia mengacungkan jempolnya isyarat sudah seimbang. Mereka mengangguk serempak menoleh kearah laki-laki berambut coklat yang bernama Mochizou Takaya. Takaya terlihat menyombongkan diri kepada semua, ia langsung naik ke meja dan dengan langkah cepat naik ke atas kursi puncak. Semuanya terkejut akan keberaniannya, begitu juga denganmu. Takaya membentangkan kedua tangannya, untuk menyeimbangkan tubuh. Setelah benar-benar seimbang diatas sana Takaya mulai bergaya dengan menyibak rambut poninya, bergaya seperti model. Ya tidak bisa dibilang seperti juga soalnya dia adalah model yang terkenal.

Hampir semua wanita disitu berteriak dengan keras karena terpesona akan ketampanan Takaya. Kau melihat mereka dengan sedikit tertawa kecil , serasa mendapatkan semangat Takaya semakin bergaya. Karena terlalu semangat bergaya, dia sampai tak sadar jika bangkunya mulai bergoyang-goyang. Dia mencoba untuk tetap tenang untuk menenangkan bangku itu, dan itu berhasil. Takaya menghela nafasnya lega dan tersenyum kepada semua, membuat para teman perempuanmu tersipu dan semakin keras berteriak.

Karena kesal seorang teman laki-lakimu menendang kaki meja membuat semua kursi segitiga itu bergoyang yang tak lain dan tak bukan adalah Habatake Tanuma sang ketua kelasmu. Kursi bergoyang dengan sangat tak beraturan sama seperti hati orang yang sedang kasmaran //oke, sorry author baper>,<//.

Takaya tak bisa lagi mengatur keseimbangannya, ia pasrah dan mulai bersiap untuk jatuh ke lantai bukan jatuh cinta. Teman-temanmu sudah menyiapkan hp di tangan mereka dan mulai mengabadikan momen yang mungkin akan menjadi sejarah atau mungkin akan menjadi salah satu dari 7 keajaiban di dunia itu, sementara yang lain merekam salah satu dari temanmu bahkan sudah menyalakan musik 'I belive I can fly' dengan hikmat seluruh temanmu ikut menyanyi menjadi backsound.

3 meter....

Takaya mulai memejamkan matanya takut.

2 meter...

Ia membentangkan kedua tangannya ke samping layaknya layangan yang terbang.

1 meter...

Kini di mulai pasrah akan takdir yang menantinya.

0,5 meter...

Perasaan kok nggak jatuh-jatuh sih?

~Cup~

"KYAAA~" hampir seluruh perempuan di kelasmu berteriak histeris, dan sebagian lagi sudah pingsan dan mimisan. Sedangkan seluruh laki-laki di kelasmu mengadakan acara muntah massa saat itu juga. Kau hanya membelalak dan tak lama kemudian kau tertawa sampai membuat perutmu sakit.

Temanmu itu si Mochizou Takaya itu tidak jadi jatuh mencium lantai, kini ia terjatuh diatas tubuh sang ketua kelasmu dan bibir Takaya mencium kening ketuamu. Itulah sebabnya semuanya berubah menjadi absurd. Beginilah resiko jika sekelas dengan cewek fujoshi, mereka pasti tidak akan melewatkan kejadian ini. Mungkin sekarang sedang memotretnya dan sepulang sekolah nanti mereka akan mencetaknya kemudian mereka pajang di kamar mereka untuk penambah semangat hidup.

'Kuzu' seakan bisikan lembut membisik di telingaku, Seketika aku mencari sumber dari suara itu. Namun sayang aku tak menemukan apapun, tak ada satupun orang yang dapat kucurigai.

"Perwakilan kelas dipanggil Nyanko-sensei di ruang gu-" Seorang perempuan cantik kini sedang berdiri di depan pintu kelasmu."Tanuma ternyata kau selama ini adalah seorang gay? Pantas saja kau bersikap dingin padaku, baiklah kalau begitu mulai sekarang kita putus. Semoga kau bahagia dengannya" perempuan bersurai ungu itu mulai hengkang pergi.

"Tunggu, aku bisa menjelaskannya" Tanuma segera melempar tubuh Takaya dari atas tubuhnya dan segera mengejar kekasihnya itu atau lebih tepatnya mantan.

Kau melihat mereka sedang sibuk atas kejadian tadi, jadi kau mengusulkan dirimu untuk pergi ke ruang guru.
"Minna (semua) biar aku saja ya yang ke ruang guru, sekarang kalian bersihkan kelas ini. Ketika nanti aku kembali kelas ini harus dalam keadaan rapih kembali" titahmu dengan senyuman mengancam.

Kau berjalan dengan tenang keluar dari ruang kelasmu, sambil memikirkan betapa uniknya kelasmu dengan yang lain. Kelas yang lain pasti tidak akan berani melakukan hal yang seperti itu.

' Bukankah mereka menjijikkan?' Suara itu...kau merasa jika ada orang yang mengikutimu, dengan tiba-tiba kau membalikan badanmu untuk melihat tapi hasilnya sangatlah nihil tak ada siapapun disana hanya ada kau seorang.

Kau berjalan cepat menyusuri lorong berharap benar-benar tidak ada yang mengikutimu, dan cepat sampai di ruang guru. Kau berdecak kesal karena untuk sampai di ruang guru akan membutuhkan waktu yang lama. Kau melihat ada sebuah toilet di depanmu, kau segera berlari menuju toilet itu yang untungnya itu toilet wanita.

Setelah masuk kau segera menutup pintu toilet, dan bernafas lega sambil berdoa agar orang itu tidak mengejarmu. Setelah tenang kau membasuh wajahmu dengan air di wastafel, lalu menatap cermin di depanmu.

Sekarang kau tau siapa orang itu. Orang itu sekarang sudah ada di depanmu, tepat di depanmu dan kau dibuat merinding olehnya.

±±±±±± ±±±±±± ±±±±±± ±±±±±± ±±±±±± ±±±±±± ±±±±±± ±±±±±±

Hai minna kalian nungguin ya? Maaf saya telat update, gomenasai *Bungkuk in akashi**akashi ngelempar gunting ke author**author ngeles, guntingnya kena dahi kise* *kise nangis dan darahnya mengalir* *author dan akashi berjalan menjauh meninggalkan kise*

Lah.., malah jadi buat cerita dalam cerita.

Intinya :

Mohon Kritik, saran, Vote, dan Share ya!!!
Onegaishimasu!!!

Akashi x reader  (perfect)Where stories live. Discover now