(Last name) Yukio

241 29 11
                                    

"Tinggal lah bersamaku"

'Gila'

Mana mau aku tinggal dengannya, bisa bisa aku stroke karena selalu dimarahi olehnya. Lagipula kenapa aku harus tinggal dengannya apa mungkinkah kakakku ini sekarang menjadi seorang siscon?

"Tidak" dengan tegas aku menjawab pertanyaannya.

"Sayang sekali padahal disana ada banyak sekali kucing"
.
.
.

Seketika hal itu bagaikan hujan es turun dari langit, yang sangat sangat mampu sekali mengubah keputusanku.
"Oke aku setuju" aku tanpa pikir panjang menyetujui sambil mengulurkan tanganku kearahnya dan dijabat oleh dia. Kulihat senyum menyeringai terlukis menghiasi wajahnya, entah apa yang akan dia lakukan kepadaku.

★★★★★

Kurasa Yu punya selera yang bagus dalam memilih apartemen, tempatku ini adalah tempat yang paling bagus untuk yang pernah kujumpai. Sebuah kamar yang memiliki jendela besar yang berhadapan langsung dengan langit perkotaan. Jadi saat ini aku sedang menikmati susu coklat hangat sambil  memandang indahnya perkotaan dimalam hari dengan latar bintang bersama kakakku.

"Jadi apa kau menyukainya? Aku sengaja memesannya untukmu, apa kau bahagia?"

”.....” "Tak ada yang perlu kukatakan, semua ini sudah berhasil untuk membungkam mulutku. "Arigato (terimakasih)"

"Senang mendengarnya itu darimu" Yu tersenyum kepadaku, aku menarik nafasku lega kemudian aku berdiri dari sofa yang diikuti oleh Yu aku tersenyum menatap wajahnya yang terkena sinar rembulan begitupun dia juga menatapku dengan senyumannya, setelah puas aku kemudian langsung mendorongnya keluar dari apartementku dan menyuruhnya untuk tidur di luar.

"Kau mengusirku?"
"Iya"

Setelah terjadi perdebatan yang sangat panjang akhirnya dia berkata jujur jika dia telah membeli apartement disamping apartement ini dan tidak akan tidur seapartement denganku. Mendengar tersebut aku sangat bahagia dan segera mengeluarkan Yu dari sini kemudian tak lupa mengunci pintu agar tak ada yang menggangguku menikmati pemandangan ini sendirian.

Aku memasuki kamarku dan beralih mengambil handphone di meja belajar. Ku buka whattsap untuk membuat status tentang kebahagiaanku, ku potret pemandangan ini kemudian kuberi emotion malu dan terkagum. Karena melihat tak ada chat yang penting aku menutup handphone ku dan melemparnya ke kasur kembali meneguk coklat panasku.

Lovely chance pettanko-chan
Lovely chance pettanko-chan
Lovely chance pettanko-chan
Lovely chance pettanko-chan

Yoku aru koto… kamo??… Demo!! Joshi ni wa daiji na no
Watashi no kimochi, ne ne todoiteru? Todoitenai?
Muri datte iwarete mo ima wa chicchakute mo
Shinjitai kono HAATO wa honmono datte

PEEJI mekuru kyou no SUTOORII
Dakishimeru mune ni himeta PAWAA
RUUTO GAIDO ni nottenai atarashii sekai e to
RETTSU GO METAMORUFOZE!!

Hime hime!! Hime!!
Suki suki daisuki♥
Hime!! Hime!!
Kirakirarin☆
Kimi to minna ireba watashi tte zettai muteki

Hime hime!! Hime!!
Suki suki daisuki♥
Hime!! Hime!!
Kirakirarin☆
Ookiku naare mahou kakete mo
Hime wa hime na no hime na no da
Hime!! RABU★hime FAITO♪

Karena aku tadi melempar handphoneku ke kamar sedangkan aku sekarang di ruang tamu, aku tidak sadar jika handphoneku berbunyi aku segera menuju ke kamarku. Sebuah video call whattsapp memanggilku dengan nama Kazuhiko Nayu tertera di layar.

Akashi x reader  (perfect)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin