Surprise

4.3K 495 50
                                    

Mendengar nama itu Jimin membeku. Dia membolakan matanya kaget. Kemudian dia berbalik dan mendapati pria yang selama ini mengisi pikirannya berjalan kearahnya, tetap dengan wajah tanpa ekspresi.

"Selamat ulang tahun Nona! " ucap Suga

___________________________________________

"Kau yakin mau ikut Yoon?" tanya Hosoek.
"Tumben sekali, biasanya kau paling tak mau diajak ke acara pesta. Tapi apa ini? Ooohh.. Atau kau tertarik pada Putri bungsu Tuan Park itu ya?" ucap Hosoek sedikit merayu.

"Diamlah, aku pun tidak tahu kenapa firasatku menyuruhku untuk datang" jawab Suga sambil mengenakan jaket hitamnya.

"Mana kadonya? "

"Ini! " Jhope melemparkan kotak kecil kepada Suga.

"Wah! Kau bahkan membuat sendiri hadiah ulang tahun untuknya"

"Sudahlah, kau bawa bunga itu, ayo kita berangkat! ".

"Dan kau bahkan menerima pekerjaan rendahan yang ditawarkan Tuan Park.. Wah. Wah... Mimpi apa kau Yoon! " ejek Hoseok menjadi-jadi

"Diam atau! " Suga menodongkan revolver ke arah Hoseok.

"OHH.. ok ok.. Aku diam! " Hosoek mengangkat tangannya.
.
.
.
_________

Jimin membeku mendapati sosok pria di hadapannya, seperti orang bodoh.

" Nona.. Selamat ulang tahun, ini hadiah dari dari kami" ucap Jhope memberikan sebuket bunga pada Jimin. Dan tak lupa kotak kecil yang tak terbungkus kertas kado itu. Jimin penasaran, seumur-umur dia tak pernah menerima kado sebiasa ini.

"Terima kasih.. Hmm! "

"Jhope.. Panggil aku Oppa, Jhope Oppa! Kita bisa berteman kan Jimin? " sahut Jhope.

"Oke Jhope Oppa! Boleh ku buka kadonya, aku penasaran, sudah berapa tahun aku tidak menerima hadiah diluar hadiah dari sanak saudara ku"

"Tentu saja Jim!" Jhope mengambil bunga yang dipegang Jimin agar dia bisa membuka isi kotak kecil itu.
Jimin membuka kotaknya dan mendapati gelang besi sederhana. Hanya sebuah gelang besi berinisial P.J.M dan terdapat permata berwarna biru di antara hurufnya. Jimin langsung mengambil gelang itu dan memakainya.

Sulit memakai gelang itu dengan tangan mu sendiri, Jimin terlihat kesulitan memasang gelang ditangannya sendiri sampai...
Suga menarik tangan Jimin dan memasangkan gelang itu dipergelangan tangan Jimin.

"Selesai! " ucap Suga.

"Selesai, selesai memakaikan gelangnya, tapi jantungku tak selesai-selesai berdegup, brengsek!! " Rutuk Jimin dalam hatinya, lagi dia hanya terdiam dengan pergerakan tiba-tiba yang dilakukan Suga.

"Oh.. Terima kasih! " Jawab Jimin santai mengabaikan emosi yang bergejolak didalam hatinya.

"Benarkah ini Suga, Suga yang menyelamatkan Jimin" tanya nyonya Park.

"Iya Ma, dia Suga, orang yang telah menyelamatkan Jimin" jawab Namjoon.

Nyonya Park mendekat ke arah Suga dan memeluknya. Sontak tubuh Suga kaget. Sudah lama dia tak merasakan pelukan dari seseorang, terutama seorang ibu. Jujur hatinya menghangat.

"Terima kasih banyak nak, kami sangat berhutang Budi pada mu" ucap Nyonya Park.

"Terima kasih Suga! " Jin bangkit dari tempat duduknya dan mendekat ke Suga, memiringkan kepalanya sedikit melihat wajah Suga yang sedari tadi tak mengeluarkan ekspresi apa pun.

"Wah! Kau tampan!" ucap Jin tiba-tiba, sontak Namjoon berkata. "Jinnie..!! "

"Hahahah...! " Jin tertawa dan langsung melingkarkan tangannya di lengan Namjoon. Mencium pipi Suaminya dan berkata "Kau yang paling tampan.. Sayang! " dan dihadiahi tawa seluruh keluarga.

Sun In The Dark  ~ Yoonmin (End)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora