Let Go

4.6K 453 9
                                    

Dan disisi lain Jhope dan Namjoon dapat mendengar semua perbincangan itu lewat alat penyadap di gelang Jimin.
Saat negosiasi itu berjalan alat penyadap itu aktif.

"SIALAN!!!  " Namjoon menghantam meja di depannya. "Dia harus mati ditangan ku! " ucapnya dengan amarah yang tak terbendung.

"Segara kita jumpai Suga! " seru Jhope.

___________________________________________

"Bagaimana, apa kita akan melaporkan semua ini pada tuan Park? " Jhope bertanya pada Namjoon dan Suga yang sedang terduduk di sofa rumah sakit. Dengan raut wajah yang kusut.

Sesuai perjanjian, Suga diberi izin untuk menyelamatkan Jimin dan membawanya ke rumah sakit.
Jimin sudah mendapatkan perawatan dan sedang tertidur. Lukanya sudah diobati hanya saja traumanya belum hilang. Jimin belum sadarkan diri pasca kejadian beberapa jam yang lalu.

Kini Namjoon, Jhope dan Suga sedang sibuk berunding memikirkan perjanjian itu. Menjaga Jimin, sekaligus bingung apakah harus melaporkan kejadian ini kepada tuan Park.

"Tidak usah, aku tak mau Appa tahu, aku tak mau membuatnya khawatir, dia baru saja pergi, dan masih banyak urusan yang harus dia kerjakan. Kita saja yang menyelesaikan masalah ini". ucap Namjoon sambil mengusap wajahnya gusar.

Jujur ini keputusan sulit yang pernah Namjoon terima. Dengan sangat terpaksa Namjoon harus melepaskan Suga untuk kembali kepada tuan Kang. Itu berarti harus memisahkan Suga dan Jimin. Namjoon tau bagaimana perasaan Jimin saat ini. Dia pasti tak mau berpisah dengan Suga. Tapi demi keselamatan Jimin dan keluarganya. Terpaksa Namjoon harus melakukannya.

Tuan Park dan Yoochun sedang sibuk diluar negeri. Namjoon lah yang harus bertanggung jawab untuk urusan di rumah.

"Kita susun rencana! " seru Jhope

"rencana bagaimana maksud mu? " tanya Suga.

"Kita hancurkan markas mereka! " ucap Jhope antusias.

"Dan aku akan membunuh si tua bangka itu, dengan tangan ku sendiri! " tiba-tiba Namjoon melanjutkan dengan amarah yang tak tergambarkan.

"Caranya? " Suga bertanya lagi.
Dia tak bisa banyak berfikir kali ini. Isi kepalanya buntu dan hanya diisi dengan perjanjian pagi itu. Bagaimana dia harus berpisah dengan Jimin. Suga tak pernah melanggar janjinya. Tapi kali ini, dia pusing. Keadaan merubah segalanya.

"Biar ku jelaskan! " Jhope berucap antusias, Suga dan Namjoon mendekatkan wajahnya ke Jhope.

"Karena negosiasi itu, terpaksa Suga harus kembali bekerja pada tuan Kang kan?" Jhope bertanya, Namjoon dan Suga menganggukkan kepalanya serentak sebagai tanda setuju.
"Kau tetap kembali lah bekerja padanya, dan selama kau berkerja padanya cari celah atau pun sudut-sudut tak terlihat mata di dalam markas dan daerah sekitar markas mereka! "

"Lalu? " sahut Namjoon penasaran.

"Catat dan ingat tempat dan sudut itu baik-baik, secara diam-diam aku akan memberikan alat pelacak padamu Suga, dan letakkan alat pelacak itu ditempat atau sudut yang kau rasa aman. Kemudian aku akan membuat denahnya. 30 titik, ku rasa itu cukup" jelas Jhope.

"Lalu apa yang akan kau lalukan dengan alat pelacak itu? " gantian Suga bertanya.

"Itu hanya sebagai titik untuk ku, agar aku terus bisa melacak keadaan lewat layar monitor! "

"Untuk apa? " Namjoon masih bingung dengan rencana Jhope.

"BOOM!  Kita ledakan markas itu, bunuh semua anak buahnya. Tuan Kang memiliki cukup banyak bawahan, sulit membunuh mereka satu persatu. Maka kita ledakkan saja! " Jhope berucap sepele.

Sun In The Dark  ~ Yoonmin (End)Where stories live. Discover now