ep. 23

72.7K 18.4K 12.9K
                                    

Jadi albumku yang dream ver sudah sampai dan aku dapatt JENOOOOOOO WOOOW
jangan lupa vote dan comment ya para warga wakanda! terima kasih
Wakanda Forever!

Ready?

"KA TAEYONG BANGUN!" teriak Chenle yang membuat Yuta yang berada di dalam kamar mandi langsung buru-buru keluar hanya mengenakan handuk.

"KA TAEYONG BANGUN!" teriak Chenle di koridor hotel yang membuat mereka semua yang ada di dalam kamar mendengarnya.

Sedangangkan Taeyong yang baru sadar hanya bisa memejamkan matanya sambil mengumpat di dalam hati.

Sialan baru bangun udah disambut suara Chenle batin Taeyong.

"Heh setan? bangun juga lo ya!" Taeyong meringis kesakitan ketika Yuta memukul lengannya.

"Gue pingsan berapa lama?" tanya Taeyong.

"Dari semalam doang lo bikin semua panik tau ga?" ucapan Yuta membuat Taeyong terdiam.

"Kita harus pergi dari sini bilang ke yang lain Yut," Yuta memandang Taeyong dengan penuh tanda tanya.

Ini orang karena  baru bangun apa gimana sih? ngaco banget batin Yuta.

"Taeyong?" atensi mereka berdua menuju ke arah Johnny yang masuk.

"Gimana keadaan lo?" tanya Johnny.

Yuta sepertinya mengerti jika mereka berdua akan membicarakan sesuatu hal yang penting jadi Yuta memutuskan untuk masuk ke dalam kamar mandi lagi dan menyelesaikan aktifitasnya.

"Kenapa? ada apa?" tanya Johnny to the point.

"Kita harus pergi dari sini secepat mungkin. Kita ga aman di sini. Gerak-gerik kita diperhatikan setiap saat." Johnny menatap Taeyong dengan bingung.

Dia gila atau gimana sih semenjak pingsan? batin Johnny.

"CCTV," Johnny seakan tersadar langsung berlari keluar kamar.

"Wo- mau kemana?" tanya Taeil yang membuat Johnny berhenti.

"Suruh yang lain cari ruang CCTV!" perintah Johnny kemudian ia berlari kembali.

Taeil langsung mencari yang lain dan mereka semua berpencar mencari ruangan yang dimaksud Johnny.

"Jaemin," panggil Mark.

"Kenapa?" Jaemin menghampiri Mark yang sedang berusaha membuka salah satu pintu.

"Pass, i need the pass for this room kalau engga ga bakal bisa dibuka." ucap Mark.

"Ingat angka-angka itu?" tanya Mark.

"Uhmm- 1 4 7 8 7 2?" ucap Jaemin tidak yakin yang membuat Mark menatapnya beberapa detik sebelum akhirnya mencoba membuka ruangan itu dengan angka yang diberikan oleh Jaemin.

"Jaem, ini gimana ya? gamau dipencet." ucap Mark yang membuat Jaemin menghampirinya.

"Sini gue coba dulu," Mark menyingkir dan Jaemin mencoba menekan angka tersebut.

Neo Culture Tawuran -NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang