S E B E L A S

243K 13.1K 172
                                    

Cerita ini sudah di revisi

Happy Reading

***


   Maura menghela napas kasarnya ketika niatnya untuk membolos pelajaran dan memilih tidur di perpustakaan harus terhalangi saat melihat Arkan baru saja memasuki perpustakaan. Gadis itu mendengus kasar lalu membuka buku yang dengan asal ia ambil tadi lalu berpura-pura membacanya ketika Arkan berjalan ke arahnya. Cowok itu berbelok ke arah rak dan mengembalikan buku yang di bawanya pada tempatnya.

"Lo ngapain"

Untuk kesekian kalinya Maura mendengus kasar. Gadis itu menoleh menatap Arkan yang melangkah menghampirinya dengan satu tangan yang di masukkan ke saku celananya.

"Lo gak liat? Gue lagi baca buku!" jawab Maura ketus. Suara Maura membuat mereka menjadi pusat perhatian dari beberapa murid yang berada di sana saat ini.

"Kedengaran aneh lo baca buku di perpus waktu pelajaran berlangsung" balas Arkan dengan logikanya. Cowok itu sedikit membungkukkan badannya, satu tangan bebasnya terjulur membenarkan letak buku yang terbalik di tangan Maura.

"Dan makin aneh kalo lo baca dengan keadaan terbalik" sambungnya membuat Maura kalah telak.

"Sejak kapan lo bisa baca terbalik?" tanya Arkan yang menurut Maura seperti tengah meledeknya. Tidak! Ia tidak akan malu dengan cowok dingin yang menyebalkan seperti Arkan.

"Sejak kapan lo jadi banyak ngomong?" Maura balik bertanya, membalas cowok itu tak kalah telak.

Arkan terdiam. Bukan karena ia kalah dengan pertanyaan gadis itu, hanya saja ia sendiri heran kenapa dirinya jadi banyak bicara jika sudah berhadapan dengan Maura?

"Udah bawel, ganggu kenyamanan orang baca lagi!" omel Maura kemudian berdiri beranjak pergi membawa bukunya. Gadis itu berbalik saat Arkan menahan lengannya.

"Apa lagi?!"

"Lo serius baca itu?"

"Maksud lo?" Maura menghembuskan napas kasar. "Denger ya Arkan yang terhormat, gue emang bego tapi gue suka baca buku!"

Ah, tidak! Sebenarnya Maura tidak suka membaca kecuali komik dan novel. Kalau buku pengetahuan sih ia paling anti. Tapi untuk menyelamatkan harga dirinya dari Arkan, Maura harus mengucapkan kalimat itu.

Arkan mengambil buku dari tangan Maura dan menunjukkan cover buku itu padanya. "Termasuk buku ini?"

Maura menatap judul buku tersebut. 'Cara menaklukan hati pria yang dingin'.

Maura memejamkan matanya dengan melontarkan sumpah-serapah di dalam hatinya. Merasa malu, kenapa juga ia harus mengambil buku itu? Bodohnya ia asal mengambilnya saja tadi untuk sekedar berjaga-jaga.

Arkan menyeringai dan mengembalikan buku itu pada Maura lalu berbalik melangkah pergi. Maura yang semakin emosi dan sudah tidak bisa lagi menahannya pun melemparkan buku itu ke arahnya hingga mengenai punggung cowok itu, membuat langkah Arkan terhenti lalu berbalik menatap Maura dengan mata elangnya.

"Dasar nyebelin! Gue benci sama lo!" geram Maura lalu berlari kecil keluar dari perpustakaan. Arkan menatap punggung Maura yang hilang di balik pintu, cowok itu lalu memungut buku yang tadi Maura lemparkan padanya dan mengembalikannya ke tempat semula.

❄❄❄

Maura mendengus saat ia melihat sosok Arkan yang sedang duduk di pinggir lapangan seorang diri. Jika dua temannya itu tengah asik bermain basket di lapangan dengan Rafa dan beberapa teman kelasnya, Arkan justru memilih duduk bersandar melipat kedua tangannya dengan mata terpejam dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya.

My boy Is Cold Prince [SUDAH  TERBIT] Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin