Pt. 3 Too Bad, Too Sweet

1.9K 198 7
                                    



I'm alright, even if I can't have you.

.

.

.

.

Taehyung menarik senyum sedikit di wajah saat menatap layar smart phone nya yang berdengung repetitif memunculkan nama Hoseok-hyung dilayar. Laki-laki yang baru ditemuinya selepas malam tadi, pagi ini meneleponnya. Menggeser ikon berwarna hijau ke samping, Taehyung sedikit berdeham untuk setelahnya menyahut.

"Hei,"

"Selamat pagi, Tae."

"Pagi juga, Hyung."

"Sudah bersiap untuk penerbangan? Yang katanya kemana itu?"

"Bangkok, asistenku sedang menyiapkan semuanya."

"Belum berangkat, ya?"

"Belum, bagaimana pagimu?"

"Biasa saja, angin pagi masih membuatku sedikit bersin tadi. Kau, hyung?"

"Merindukanmu."

"Astaga pagi-pagi sudah begini."

"Aku sungguhan, Tae"

"Okay, rindunya diterima."

"Kau semalam keluar dengan seseorang?"

"Tidak juga."

"Hmm."

"Kau tak percaya?"

"Katakan bagaimana caranya aku bisa percaya kalau pekerjaan malammu masih sama."

"Hyung, aku tidak pernah mengambil tamu aneh-aneh lagi sekarang."

"Tapi kemarin kau mau menemuiku untuk tamumu, Tae."

"Memangnya kau aneh-aneh, Hyung?"

"Aku biasanya suka berbuat aneh-aneh denganmu."

"Aha.. bukan, bukan aku tidak melakukan itu kemarin."

"Karena?"

"Aku tidur dengan orang butuh mood."

"Kalau aku bisa membuatmu mood tidak?"

"Mungkin ya, dan padahal kemarin aku cukup mood, tapi kau pergi."

"Kau mau membuatku menyesali perjalananku nanti?"

"Hyung, sarapanlah dulu." Taehyung terkekeh, lalu menyahut dengan cepat.

"Aku harusnya sarapan kau pagi ini."

"Itu tidak akan membuatmu kenyang, kau tau. Karena dagingku bisa kau gigit tapi tak bisa kau telan, kecuali kau kanibal."

"Untuk kebutuhan pagi boleh juga, setelah itu kita bisa sarapan bersama."

"Tapi, dapat dipastikan sebelum sempat makan kau akan ditendang Seokjin-hyung karena jam kerjaku sudah habis."

"Bagaimana caraku untuk memilikimu?"

"Kau beberapa kali memilikiku di beberapa malam."

"Kau tidak mengerti, Tae"

"Semoga harimu menyenangkan, Hoseok-hyung"

"... kau juga, lain kali kuhubungi lagi."

"Bukan keharusanmu, tapi aku akan balas."

Jung Hoseok adalah laki-laki paling romantis dan protektif yang Taehyung kenal. Namun Taehyung berharap bahwa Hoesok bisa mengerti bagaimana posisi dan batasan antara mereka berdua. Taehyung tersenyum miring sekilas, kemudian bangun dari posisi tidurnya dan melangkah membuka pintu geser yang menghadap halaman samping lebih lebar, mengijinkan cahaya hangat bercampur udara dingin pagi Seoul yang kadang membuatnya ingin bersin masuk lebih banyak ke kamarnya.

Choose Me [ON GOING]Where stories live. Discover now