Pt.7 You Did It First

1.6K 134 11
                                    

I'm alright, even if I can't have you.

.

.

.

Dering ponsel ketiga, tepat saat itu pintu kamar Taehyung terbuka dan Jimin berhenti bergerak ditempat, ah iya benar akan tidak sopan rasanya kalau kepergok buka-buka ponsel orang.

Taehyung celingukan, tangan kanan turun dari acara mengeringkan rambut basahnya dengan handuk. Dia dengar suara ponselnya, dimana dia meletakkannya?

"Disini, Taehyung. Dari tadi berbunyi." Jimin membuka suara, menunjuk atas meja.

"Oh, terima kasih, Jim." Tadi dia sempat agak lupa kalau Jimin ada didalam kamarnya.

Duduk diatas kasur, disamping Jimin. Ponsel Taehyung yang berdering sudah pindah ke telapak tangan Taehyung yang lembab.

Jeon Jungkook is calling...

Mata Taehyung mendelik melihat nama kontak yang menghubunginya.

"Tidak diangkat?" Jimin di sebelahnya kembali tiduran, memandang Taehyung yang hanya diam-diam bengong saja menatap layar ponsel yang berdering untuk dering yang keenam.

"Aku akan mengangkatnya, diluar." Taehyung bangkit dari atas kasur, membuat gestur meminta ijin untuk meninggal Jimin lagi. Pikirannya berputar cepat, seingat dia Jungkook pernah bersama Jimin dan Hoseok mampir ke House of Carrds bersama. Entah kenapa canggung saja kalau membiarkan Jimin tau kalau yang meneleponnya ini Jungkook.

"Oke, Silahkan." Jimin mengedikan bahu. Memperhatikan Taehyung yang berjalan cepat keluar mengarah ke ruang tamu.

.

.

.

"Halo." Taehyung menjawab dengan suara yang dibuat senormal mungkin.

"Lama sekali mengangkatnya, kau menghindariku?" Jungkook diseberang sambungan telepon menjawab dengan agak tak sabaran.

"Tidak, aku barusan selesai mandi."

"Sejak kemarin kau tidak membalas pesanku."

"Oh, maaf, aku sudah membacanya, Jungkook. hanya saja aku lupa membalas."

"Aku mendengarnya seperti beralasan."

"Astaga, kau akan datang kan nanti malam, menemuiku, eh? Lihat, aku baca pesanmu." Taehyung mencoba membuat obrolan mereka terdengar lebih santai. Mendudukan diri diatas sofa, kakinya dia lipat bersila.

"Oke.. pastikan kau tidak ada janji dengan siapapun."

"Kau ini kenapa sih, kau tenang saja, seperti tidak pernah mampir ke tempat kami saja."

"..." Ada hening dari Jungkook, Jungkook tak tahu harus menjawab apa.

"Kau.." Apa tujuanmu sebenarnya, kenapa harus aku? Itu tertahan dimulut Taehyung, dia sebenarnya bertanya-tanya, kenapa Jungkook harus menemuinya, ada banyak orang di House of Cards yang bisa menemaninya, kenapa harus bertemu Taehyung.

"Apa?" Jungkook menimpali santai.

Mencoba mengalihkan pikirannya, karena itu bukan urusannya. Taehyung mengganti rasa penasarannya denga pertanyaan lain. "Kau akan datang jam berapa."

"Seingatku jam delapan kalian buka."

"Tapi kalau kau minta aku menemanimu sepanjang malam, biarkan kita mulai jam sembilan. Aku akan membantu di dapur dulu untuk membuat teh."

"Oke, deal." Jungkook mengiyakan dengan sedikit hembusan nafas tipis yang terdengar hingga sambungan telepon antara mereka, jeda sejenak untuk panggilan lain "Taehyung.."

Choose Me [ON GOING]Where stories live. Discover now