Pt.12 The Heart Wants What It Wants

1.9K 208 50
                                    


I'm alright, even if I can't have you.

.

.

.

.

There's a million reasons why I should give you up, but the heart wants what it wants.

.

Jung Hoseok angkat kaki dari gedung menjulang Jeon Corp dengan penuh angkara. Menderap langkah diikuti pengawal dan sekertarisnya yang gemetaran. Bagaimana tidak, luka disudut bibir dan bekas tonjokan samar di pipi Hoseok cukup membuktikan mereka telah lalai menjalankan tugasnya untuk mengasistensi dan mengawal tuannya agar pulang dengan utuh dan selamat.

Tidak banyak peduli pada lebam samar di pipinya, Hoseok tetap menjaga ekspresinya agar tenang walau sesungguhnya, emosinya sungguh siap berontak untuk melempar siapa saja ke laut. Kendatipun, saat ini Hoseok tidak peduli terhadap hal lain selain yang berkecambuk dipikirannya.

Pembeberan mengenai saham gelap tipuan dan kalimat yang mengundang untuk membuka tabir awal penderitaan silsilah keluarga Kim benar-benar sangat sensitif baginya, bagi keluarga besarnya. Layaknya peribahasa, bagaimanapun kau menyimpan bangkai baunya akan tetap terendus juga.

Ini bukan hal yang bisa dijadikan bahan taruhan, Jimin ada disana dan laki-laki itu tentu akan cuci tangan apabila terseret dalam perkara yang Jungkook dan Hoseok ributkan.

Tidak. Jungkook hanya menggertak, semua bukti kriminal terkait sudah dibumi hanguskan. Bocah yang oh so called professional worker itu mencoba mematik api dan ingin bermain-main dengannya.

Dan lagi, Taehyung.

For fuck sake.

Hoseok merasa puas juga rendah secara bersamaan saat berbohong pernah meniduri Taehyung. Sial. Puas, ya puas karena melihat seluruh otot wajah anak itu menegang dengan mata terbelalak. Juga rendah karena seluruh dunia akan mencemoohnya saat memiliki ilusi cinta sepihak pasa Taehyung.

Hoseok sama sekali tidak punya ide bagaimana mereka bisa mengenal, hingga mungkin sudah dalam tahap 'cukup dekat' hingga berdampak pada Jungkook yang sepertinya mengetahui jati diri Taehyung lebih lanjut.

Apakah Taehyung sengaja, ketemu beruntung, memanfaatkan Jungkook, Menjual dirinya lebih liar pada laki-laki lain yang sepadan dengan Hoseok untuk melempar kembali boomerang padanya?

Tidak masuk akal. Seingatnya baik Seokjin maupun Taehyung pun tidak akan berani berkutik dan akan selalu bertekuk lutut pada jajaran Jung. Lalu apa?

Kilas balik bagaimana Taehyung pernah mendesahkan nama Jungkook dalam ciuman mereka sama sekali tak membantu serta makin membuat berantakan akal sehat Hoseok saat ini. Seperti apa hubungan keduanya?

Kalau ini cara Jungkook untuk merebut Taehyung dari sisinya, Hoseok harus berpikir jernih agar tak meresikokan egonya maupun keluarga besarnya.

Debum pintu mobil ditutup disampingnya, Hoseok mematai supirnya dari kaca spion yang menghadap padanya dengan ganas, setelah melihat sekertarisnya membisikan tujuan yang Hoseok, mesin penggerak beroda empat itu meluncur keluar dari pelataran parkir Jeon Corp.

.

.

.

.

Jimin mengedikan dagu pada petugas poliklinik kantor Jungkook yang sedari tadi melirik satu sama lain. Menerima sinyal dari Jimin setelah nihilnya reaksi Jungkook, mereka memutuskan untuk permisi sesopan mungkin dengan mengapit kotak p3k dan kantong berisi kapas dan potongan perban.

Choose Me [ON GOING]Onde histórias criam vida. Descubra agora