2

17K 1K 28
                                    

Setelah sampai di ruang guru, gue dan Tara pisah karena kelas kami berbeda , saat ini gue mengikuti seorang guru perempuan yang kira kira usianya hampir 45 tahun, beliau lah yang mengantarkan gue ke kelas baru gue.

Setelah sampai di kelas, gue sekarang berdiri didepan kelas 11 ipa 2 bersama guru perempuan tadi.

"Silahkan perkenalkan diri kamu".Kata guru itu yang gue ketahui bernama bu indah,

"iya bu, khem perkenalkan nama gue Gadistia ningrum,panggil gue Gadis aja, "

"hay Gadis, nama yang cantik Kayak orangnya."kata seorang cowok yang enggak gue tau namanya.

Berkat ngomongannya itu dia mendapat hadiah sorakan dari seluruh teman satu kelasnya.

"Hay Gadis, abaikan saja orang gila dipojok belakang itu, fokus aja sama gue,kenalin gue Alvaro cowok terganteng di sekolahan ini."

"Yee ganteng...ganteng kalau dilihat dari pucuk monas noh.. "Kata seorang cewek berambut sebahu.

"Emang gue ganteng kok, tanya aja sama mak gue"

"Modus lo.. giliran lihat cewek bening dikit aja sikapnya dimanis manisin, padahal aslinya pahit kaya kopi."

"Cie elah, bilang aja kalau Lo cemburu kan din.. "

"Gue,cemburu?!GR amat Lo! "

"Bilang aja kalau lo cemburu, sini sini gue peluk, gue gemes deh lihat muka lo yang lagi cemburu kayak gitu,"

"idih najis, gue dipeluk sama lo, mending gue dipeluk sama kucing gue dirumah. "

Disini gue hanya bosan bisa melihat perdebatan antara Varo sama Dina, waktu gue ngelihat perdebatan itu mata gue enggak sengaja bertemu dengan mata coklat seorang cowok yang duduk disebelah Varo. Ganteng tapi terlihat dingin orangnya.

"Eh kayak pernah lihat cowok itu, tpi di mana ya? " batin gue.

Gue terus mengingat ingat dimana gue ketemu tuh cowok. Sampai...

Deg.

"itu kan cowok yang gue ajak bicara dikoridor tadi kan?"

"Tapi kayak ada yang beda deh, sekarang mukanya enggak pucat lagi, tapi masih kelihatan dingin."

Gadis terus memikirkan kejadian tadi yang berhubungan dengan cowok itu.

"Udah varo Dina debatnya, Gadis kamu duduk disebelah Dina. "Kata bu indah yang membuyarkan lamunanku tentang cowok itu tadi.

"Iya bu. "kata gue sambil menuju tempat dudukku.

"Ya udah mari kita lanjutkan belajarnya,buka buku paket kalian halaman 59."

"Hay namaku Dina rismawati, panggil aja dina "kata gadis yang duduk disebelah ku.

"hay juga, namaku gadis "sambil gue jabat uluran tangan Dina.

Pelajaran pun dimulai tapi gue gak bisa fokus sama pelajarannya bu indah. Gue masih mikirin cowok tadi.

***


Kringgggg!!!! 

Anggap saja Suara bel istirahat :v yang sudah ditunggu oleh semua siswa dan siswi SMA Taruna Bangsa sudah berbunyi.

"Ya udah sampai disini dulu, jangan lupa kalian kerjakan pr kalian ".

"Iya bu.."jawab semua murid kelas 11 ipa 2 serempak.

"dis, ke kantin yuk, lapar nih gue"ajak Dina. 

"Ayo, gue juga udah lapar nih"

Gue sama Dina pun berjalan menuju kantin,sesampainya dikantin yang sangat ramai gue sama Dina kesulitan mencari tempat duduk.

"huft ramai amat nih kantin, kita duduk dimana ya? "Tanya Dina.

"kita duduk bareng varo aja disana kan dia cuman sendirian tuh."tunjuk gue ke meja Alvaro.

"Ya udah lah dari pada gak ada tempat duduk, Ayo!"

Kita pun berjalan mendekati mejanya Alvaro.

"ro kita duduk disini bareng lo ya, "

"eh gadis yang cantik boleh silahkan dengan senang hati,eh tpi kok Ada ayang Dina juga, ayang kangeng ya ama abang? "

"idihh, pingin muntah gue ngelihat lo bilang kayak gitu "Kata Dina.

"lah Dina nya ma.. "

"udah ro din debatnya nanti aja kita makan dulu udah laper nih perut gue".Kata gue sambil duduk didepannya varo.

Setelah itu Dina pergi ke stan makanan untuk memesan makanan buat gue dan dia.

"nih.. "kata seorang cowok tapi bukan varo.

"Makasih Andra ".

Gue pun mendongakkan kepala dan saat itu juga mata gue bertemu dengan mata cowok yang bernama Andra.

"cie elah pandang pandangan aja terus. "suara varo yang berhasil membuat adegan tatap tatapan tadi berakhir. 

"dis nih kenalin namanya Andra temen sekalas kita juga."kata varo memperkenalkan.

"Gue gadis "sambil ngulurin tangan gue untuk jabat tangan.

"Andra "kata dia cuek, dan gak ngebales uluran tangan gue.

Gue pun menarik tangan gue kembali,
"ih cuek amat, dingin, sombong, coba kalau gak tampan udah gue buang ke sungai amazon biar dimakan sama anaconda. "kata gue didalam hati.

Gue pun kembali mainin HP gue lagi, sambil nunggu Dina datang..




Gimana menurut kalian??jangan lupa vote dan coment ya, soalnya baru belajar buat cerita. Makasih udah mau baca:)

Cool Boy vs Girl Indigo Where stories live. Discover now