12

8.2K 581 23
                                    

Gadis tak habis pikir, bagaimana bisa seorang Ayah membunuh sang anak dengan keji. Dan mengambil ginjalnya ntah untuk apa.

Tiba tiba sesosok anak kecil tadi berdiri didepanya. Menatapnya dengan sorot penuh kesedihan. Hingga..

Dilarang keras sekeras kerasnya untuk melakukan tindakan plagiat:v okey

***

Hingga Gadis mendengar..
"dia adalah ayahku, dulu keluarga kami sangat bahagia. Aku Ayah dan ibu, namun semua itu berubah ketika usaha yang Ayah kelola sejak Lama mengalami kebangkrutan. Dan tepat saat itu aku difonis menderita kanker paru paru. Semenjak itu Ayah dan ibu banting tulang untuk mencari biaya pengombatanku. Biaya kebutuhan yang banyak membuat Ayah pusing, Ayah menjadi seseorang yang tak ku kenal. Ayah sering marah, memaki, dan berlaku kasar kepada ku dan ibu. Ia bilang aku anak yang tak berguna, anak yang selalu menyusahkan. Namun ibu selalu sabar dan memberikan semangat kepadaku. Ibu selalu berkata, bahwa aku adalah anugrah terindah yang Ayah dan ibu punyai. Tetapi Ayah selalu berkata sebaliknya. Ayah sering mabuk mabukan, jarang pulang. Dan ketika ia pulang kerumah, hanya pertengkaran yang akan terjadi. Aku merindukan keharmonisan keluargaku yang dahulu. "

Gadis masih diam mendengarkan cerita dari sosok anak kecil yang ada dihadapanya. Bibir pucatnya itu menceritakan kisah semasa hidupnya.

" hingga saat itu datang, ibu sedang pergi berkerja dan aku berada dirumah sendirian. Ayah datang menyeretku.. Dan.. dan Ayah ternyata mengambil nyawaku. Aku tidak membencinya, mungkin memang aku adalah anak yang nakal, dan tak patuh kepadanya. Hingga Ayah memutuskan Mengambil ginjalku dan menjualnya.. "

Air mata Gadis kembali menetes, betapa pilunya kisah anak kecil ini. Ia harus meregang nyawa diusianya yang masih dini.

"Aku tak pernah membencinya, walaupun Ayah tak menyayangiku seperti dulu, tetapi ia tetap Ayah terhebat bagiku. Ibu.. Aku merindukan  ibu, semenjak kejadian itu aku tak pernah melihat ibu. Aku tak dapat keluar dari bangunan ini dan hutan ini. Aku merindukan ibu ku!."kata anak itu.

Anak itu berhenti bercerita, kepalanya tertunduk menatap lantai beberapa saat. Kemudian ia mendongakan kepala, memandang tepat pada manik Gadis didepanya. Tatapan yang sarat akan kesedihan, kerinduan, dan kemarahan.

"tolong, katakan kepada ibuku bahwa aku sangat menyayangi dan merindukanya..tolong katakan kepadanya jangan terus menungguku, tolong kak.. Katakan kepada ibu aku mengucapkan terimakasih karena telah menganggapku sebagai anugrah terindah didalam hidupnya. " ucap anak itu.

Gadis pun mengangguk kan kepalanya dan tersenyum kepada anak itu, "pasti."

Anak kecil itu tersenyum kearah Gadis, senyum yang begitu menenangkan dan merasa ikut senang ketika melihatnya. Perlahan sosok itu menghilang, menyatu dengan hembusan angin yang menyejukan hati. Mungkin jika anak itu masih hidup dan tumbuh dewasa, ia akan menjadi seorang pemuda tampan dan bertanggung jawab.

Perlahan penglihatan Gadis menjadi gelap, dan ia tak dapat melihat apapun kecuali kegelapan.

***

Perlahan kedua mata Gadis terbuka,yang terlihat saat ia membuka mata untuk pertama kali adalah rahang tegas kokoh Andra. Gadis beberapa saat takjub akan pesona Andra. Bibir tipis, hidung mancung, dan mata hitam kelam seperti gelapnya malam. Sungguh pahatan Tuhan yang sempurna.

" udah puas?!. " suara Andra membuyarkan lamunan Gadis.
Gadis yang masih bingung hanya mengangkat sebelah alisnya.

Tanpa pikir panjang, dan tanpa perasaan Andra melepaskan gendongannya. Yang membuat Gadis terjatuh menghantap dinginya tanah didalam hutan ini.

Cool Boy vs Girl Indigo Where stories live. Discover now