15

7.7K 618 20
                                    

Teriknya sinar matahari tak menghalangi setiap langkah Gadis dan Dina. Udara diperdesaan yang masih asri menyejukan walau ditengah panasnya matahari.

Gadis terus mengikuti hantu kecil itu. Memasuki desa, melewati rumah - rumah warga. Jarak antar rumah satu dengan yang lainnya lumayan jauh. Tidak seperti dikota yang sangat berdekatan dan penuh.

Hingga tiba di sebuah rumah sederhana, dengan halaman luas didepannya. Rumah itu terbuat dari kayu yang khas akan unsur kebudayaan, halamannya yang luas diisi dengan berbagai tanaman dan pohon yang rindang, serta sebuah pagar kayu setinggi pinggang yang memperindah halaman.

"ini rumahnya dis? " tanya Dina.

Gadis mengaggukan kepalanya, ia yakin ini rumah sosok anak kecil itu. Rumah ini persis seperti yang ada dipenglihatannya tempo lalu, serta hantu kecil tadi juga berhenti dan menunjuk rumah ini sebelum ia pergi menghilang entah kemana.

" ya udah yuk masuk, ini udah jam 07.30 ."ajak Dina.

Gadis membuka pagar kayu yang ada didepannya dan melangkah masuk kedalam diikuti Dina yang berada dibelakangnya.

Toktok.. Toktokk
(bayangkan itu suara ketukan pintunya:v)
Gadis mengetuk pintu kayu yang ada didepannya.

Setalah mengetuk pintu beberapa kali, akhirnya pintu pun terbuka. Menampilkan wanita paruh baya, sekitar umur 45 tahun. Namun masih terlihat cantik meski ada beberapa kerut keriput yang menghiasi wajah cantiknya.

" Ada apa ya?. " tanya wanita paruh baya tersebut.

Gadis menengok kearah Dina, dan mendapati anggukan kepala sahabatnya. Ia menarik nafas perlahan dan menghembuskannya.
"apa ini benar rumah dari...ee. "Gadis terdiam ia lupa menanyakan nama hantu kecil itu.

Wanita paruh baya itu mengangkat sebelah alisnya bingung, melihat ke arah Gadis yang berhenti tidak melanjutkan perkataannya.

"Reno ..."
Terdengar sebuah bisikan ditelinga Gadis, yang membuatnya tersenyum.

"apakah benar ini rumah Reno Bu? "tanya Gadis.

Mendengar nama Reno, wanita paruh baya tersebut sedikit tersentak kaget. Namun dengan cepat wanita paruh baya itu menetralkan ekspresinya.

" iya benar ini rumah Reno, memangnya ada apa ya kalian menanyakan anak saya? Kalian mengenalnya?. " tanya wanita itu.

Ternyata beliau adalah ibu dari hantu anak kecil itu, Reno.

Mengetahui bahwa wanita yang ada didepannya adalah ibu Reno, Gadis tersenyum senang, ia bisa bertemu dengan ibu dari hantu kecil itu.

"em ibu boleh kami berbicara dengan ibu? Ada hal yang sangat penting tentang Reno anak ibu yang ingin kami katakan. "jelas Gadis.

Mendengar perkataan Gadis, ibu Reno sedikit bingung dan heran. Walau masih ada sedikit keraguan ibu Reno mempersilahkan Gadis dan Dina untuk duduk dikursi yang ada diteras rumahnya.
"em.. Boleh silahkan duduk. "

Setelah semua duduk, ibu Reno izin masuk kerumah untuk membuatkan minuman.

Gadis menatap Dina yang ada disampingnya. Dina yang mengerti akan tatapan dari sahabatnya pun tersenyum dan menganggukan kepalanya.

Tidak Lama kemudian ibu Reno datang membawa nampan berisi minuman dan menaruhnya dimeja yang ada disana.
"ini diminum maaf hanya ada Air putih saja. "

"tidak apa - apa Bu,ini sudah lebih dari cukup. "ujar Dina seraya meminum air yang ada digelas hingga habis tidak ada sisanya.

Gadis yang melihat kelakuan sahabatnya hanya menatap tajam kearah sahabat tololnya itu.

Cool Boy vs Girl Indigo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang