6

10.3K 711 25
                                    

Didalam sebuah kelas yang hening, karena semua penghuni kelas tersebut fokus dengan materi yang sedang dijelaskan oleh seorang guru pria yang hampir berusia sekitar 49 tahun.

Terdengar suara ketokan pintu,
"Tok, took, Tookk?!"

"permisi pak, saya ingin menyampaikan sebuah pengumuman"izin seorang siwa dengan sopan.

"Iya silahkan".Siswa itu pun masuk, bersama beberapa temannya. Dan mereka berdiri di depan kelas 11 ipa 2.

"Maaf sebelumnya kami sudah mengganggu waktu belajar teman teman semua, saya disini sebagai wakil ketua osis, ingin menyampaikan besok hari jumat sore sampai minggu pagi kita akan mengadakan kegiatan kemah blok yang akan dilaksanakan dibumi perkemahan puncak. "kata siwa tadi.

Selanjutnya seorang siswi dibelakangnya tadi maju selangkah dan meneruskan perkataan wakil ketua osis tadi.

"perkemahan ini hanya di ikuti oleh kelas 11 baik ipa, ips, dan juga bahasa. Jadi kalian semua wajib mengikuti perkemahan ini,dan disetiap kelas masing masing akan menampilkan persembahan atau pensi sendiri, untuk perlengkapan yang akan dibawa, kalian bisa melihat dikertas yang akan kita bagikan ini. "

Setelah itu siswa dan siswi yang ada didepan kelas tadi membagikan kertas kepada seluruh penghuni kelas tersebut.

"Ada pertanyaan?! "tanya wakil ketua osis.

"Kalau tidak ada, kami permisi, terima kasih atas waktunya. "

Mereka pun meninggalkan kelas 11 ipa 2 yang mulai gaduh akibat siswa dan siswi di dalamnya membicarakan perkemahan tadi.

"Dis, lo ikut kan? "tanya dina.

Gadis menengok menghadap Dina, "em mungkin gue ikut, kan tadi katanya semua wajib ikut".

"ok kalau gitu "balas Dina.

Suasana kelas menjadi hening kembali karena si guru, sudah memulai menjelaskan lagi rumus matematika yang sangat sulit dan membosankan untuk sebagian murid.

                                🍂

Setelah pulang sekolah Gadis dan Dina, memutuskan untuk pergi ke mol mereka ingin membeli beberapa barang keperluan untuk kemah besok.

Dina dan Gadis menunggu bis dihalte terdekat.

"Huft, kenapa bisnya gak datang datang sih, keburu sore nih."gerutu Dina.

"Tunggu aja, nanti juga datang, kalau gak ada terpaksa kita jalan kaki."jelas Gadis.

"what!!?,jalan kaki.. Emang lo pikir molnya deket apa? Bisa bisa betis gue jadi besar kayak gajah, kalau nanti kita jalan kaki."

Gadis hanya memutar matanya dengan malas, ia lebih memilih mendengarkan musik dari hensetnya.

Tiba tiba ada semilir angin yang menggelitik tengku leher Gadis, dia menoleh kesamping dan refleks dia berteriak..

"aaaaaa.... "

"kenapa sih dis? teriak teriak gak jelas ,kaget gue.. Kalau tadi jantung gue berhenti gimana?!Lo mau tanggung jawab?!!"marah Dina.

"hehe sorry tadi ada kecowak "bohong gadis.

"lebay... "

Gadis pun kembali menengok kesamping tempat duduknya pas dibelakang Dina berdiri sekarang sebenernya ada seorang nenek yang mukanya udah hancur dan penuh darah.

"nenek siapa? Terus kenapa ada disini?? "bisik gadis, karena dia takut kedengeran sama Dina.

Wajah sang hantu nenek itu sedikit terkejut dan berkata,
"kamu bisa melihat saya nak? "

Cool Boy vs Girl Indigo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang