BAB 4

5.2K 570 8
                                    

Ringo ame

Hari minggu, akhir pekan yang menyenangkan ketika Sakura tengah mematut dirinya di depan cermin untuk memeriksa kembali pakaian yang ia kenakan.

Dress one piece berwarna putih selutut menjadi pilihan Sakura untuk ajakan 'kencan' Sasuke. Pria itu mengajaknya saat menjemput Sakura di hari jumat dan mengajak gadis itu untuk jalan - jalan. Sasuke tidak mengunjunginya hari kemarin, jumat malam pria itu terbang ke Okinawa dan baru saja kembali di sabtu malam. Sakura bertanya apa Sasuke akan kelelahan tapi pria itu berkata tidak mungkin untuk dirinya yang hanya duduk diam di pesawat akan kelelahan. Sakura hanya tersipu malu ketika Sasuke berkata kalau ia merindukannya bahkan saat pesawatnya baru saja mendarat di Okinawa.

Sakura mematut dirinya di depan cermin sekali lagi dan memutuskan untuk memakai topi kecil berwarna cokelat muda di kepala. Ia tersipu malu sekali lagi.

Ting!

Sasuke-san
Aku sudah sampai.

Pria itu sudah ada di depan flat nya! Sakura bergegas mengambil ponsel serta tas selempang kecil miliknya kemudian mengalungkannya. Gadis itu kemudian mengambil kotak piknik yang berisi makan siang untuknya dan Sasuke.

Gadis itu membuka pintu nya untuk kemudian menemukan mobil mengilat milik Sasuke telah sampai di depan flat dan pria itu menunggunya di luar mobil.

"Sasuke-san!"

Hari ini pria itu memakai kemeja putih bergaris abu-abu di dada, bersama dengan celana berwarna khaki dan sepatu cokelat tua. Sakura berfikir, bagaimana ia dan Sasuke bisa terlihat serasi dalam berpakaian ketika ia sama sekali tidak pernah membahasnya bersama pria itu. Sakura melambaikan tangannya pada Sasuke dan dibalas senyum kecil oleh pemuda itu.

Sakura berjalan menyusuri lorong flat nya namun gadis itu telah menemukan Sasuke di tangga. Pria itu mengambil kotak makan siang mereka dan menuntun Sakura ke bawah.

Sasuke meletakan kotak makan siang mereka di jok belakang mobil kemudian menutupnya. Pria itu tidak terlihat untuk memasuki mobilnya. Sasuke berdiri diam menatap Sakura.

Sakura tersipu ketika mata Sasuke jelas menatapnya. Pipi Sakura merona ketika pria itu mengelus helaian merah muda miliknya yang hari ini di kepang. Sakura menunduk malu.

"Sakura." Pria itu memanggilnya, lantas meraih dagu Sakura agar menatapnya dan tersenyum. Wajah rupawannya kembali membius Sakura untuk kali yang tidak dapat dihitung lagi. "Cantik."

"A-aa..." Sakura tidak mampu membalas ucapan Sasuke saat pria itu membuka pintu mobil dan menuntunnya masuk. Kemudian berjalan memutar untuk duduk di kursinya dan mulai mengemudi. Membiarkan gadis musim seminya berkutat dengan pikirannya yang masih belum sadar akibat pujian Sasuke tadi.


Sasuke mengajaknya ke taman bunga. Gadis itu berseru dalam hati ketika bekal yang dibuatnya cocok dengan suasana kencan mereka. Sakura bersyukur Sasuke tidak mengajaknya ke restoran atau tempat yang bahkan ia tidak ketahui ada di Jepang. Pria itu mengetahui apa yang ia sukai meski Sasuke tidak pernah bertanya.

Tangan kiri Sasuke menenteng kotak bekal mereka sedangkan jemari di tangan kanannya senantiasa melingkari jemari Sakura hangat. Pria itu mengajaknya berkeliling di taman dengan berjalan santai. Sesekali berhenti untuk menatap burung yang ada di danau.

Sasuke diam selama dalam perjalanan mereka, namun Sakura tahu, pria itu mengajaknya berbicara melalui tatapannya.

Mereka berjalan cukup jauh dari kerumunan penduduk Jepang yang sama-sama menikmati keindahan taman bunga. Sasuke menemukan sebuah tempat yang cukup nyaman dan tidak terlalu dilalui banyak orang. Maka Sakura memutuskan untuk membuka kotak makan siangnya di sebuah bangku kecil di bawah pohon Sakura. Didepannya terdapat meja kecil sehingga Sasuke meletakannya kotak bekalnya di atas meja.

Food Dairy: Sakura HarunoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang