BAB 10 - END

5.9K 513 48
                                    

Onion rings


.

.

.

Apa kau merasa sakit hati?

Iya.

Apakah rasanya sesakit itu?

Aku pernah merasakannya dan rasanya memang sesakit itu. Hatiku terasa diiris pisau. Mataku sakit karena air mata memaksa keluar. Aku ingin menahannya, tapi rasanya sulit sekali. Sesak. Nafasku tak beraturan, hidungku rasanya kembang kempis dan panas.

Benarkah rasanya sesakit itu?

Aku menjawab, iya. Sakit sekali.

Oh, kukira sakitmu tak sebanding dengan Adikmu yang pernah berada di ujung hidupnya.

Aku... tidak tahu.

Kenapa? Bukankah kau yang melakukannya? Kau pasti tahu rasanya sesakit apa karena kau yang membuatnya sekarat.

Aku...tidak....

Kau yang membuatnya terjatuh, menimpa beton yang keras. Tergelincir ke dalam aliran sungai dan membuatnya tenggelam. Kau dulu hanya menatapnya, otakmu yang kau fikir berguna itu tidak bisa membuat tubuhmu berbalik. Berlari meminta pertolongan orang dewasa, alih-alih hanya menatapnya yang mencoba meraih udara. Kau baru bisa berjalan ketika dia hanyut.

Nyawanya terselamatkan, tetapi tidak dengan masa depannya. Dia harus dirawat. Menunda sekolahnya dan teman-temannya meninggalkannya. Tanpa sadar kau membuatnya menjadi bahan olokan di sekolahnya, akibat keterlambatannya. Bergaul dengan lingkungan kacau yang sebenarnya membuatnya nyaman karena tidak ada yang mengoloknya.

Aku... minta maaf.

Apakah kau dimaafkan?

Sakura menangis. Dia hanya mampu menangis. Kenapa ini terjadi padanya? Pada keluarganya? Disaat ia ingin meraih masa depannya, masa lalu tidak membiarkannya untuk meraihnya.

Apakah Inari memang membencinya hingga seperti itu? Seperti Sakura yang tidak layak mendapatkan kebahagiaannya. Tapi ketika fikirannya berputar, otak naif nya berkata semua orang layak mendapatkan kebahagiaan termasuk dirinya. Tetapi keadaan membisikannya bahwa ia tidak layak berbahagia diatas penderitaan Adiknya.

Lantas, apa yang harus ia lakukan? Memberikan kebahagiannya pada Inari dan melepas cintanya yang baru saja akan mekar?

Sakura tidak yakin. Disatu sisi, di mancintai keluarganya. Mereka ada untuknya sepanjang hidupnya. Tapi rasa cintanya pada Sasuke teramat besar meskipun mereka hanya bertemu dalam waktu yang singkat dan... apakah Sasuke masih ingin mengenalnya meskipun ia tidak dapat melanjutkan kisah mereka?

Memberikan kebahagiaan untuk Inari tetapi Sasuke membencinya atau meraih kebahagiannya tetapi dia akan terus melukai Inari?

Sakura memandang sungai yang mengalir didepannya dengan derai air mata yang tidak ada hentinya untuk membasahi pipi. Kenapa ini harus terjadi?

Pohon Sakura yang masih sedikit tertutupi salju tidak bisa menghangatkan hatinya. Tidak ada daun, ataupun bunga. Pohon Sakura hanya indah saat musim semi. Sama seperti dirinya, kebahagiannya hanya ada dalam sesaat.

"Sakura..."

Sakura terkesiap ketika mendengar suara rendah kekasihnya, tetapi gadis itu hanya mampu kembali terisak. Bagaimana ia menghadapi Sasuke sekarang?

Food Dairy: Sakura HarunoWhere stories live. Discover now