Bab 1- My dear Prince's

847 47 6
                                    

Jue POV.
"Hoaamm..." Aku baru terbangun dari tidurku, seperti biasa aku bangun, mandi, sarapan, dll.
Ini hari pertama ku sekolah diluar negeri, aku sangat bersemangat, Aku berharap mendapatkan kawan yang banyak.Aku langsung keluar dari apartemen ku dan langsung menunjukkan kebawah dimana sepedaku berada, saat ini aku masih SMA.



Ding-Dong bunyi bel sekolah. Aku langsung masuk ke kelas, aku duduk dekat jendela supaya tidak kepanasan, disebelahku ada anak cowok yang berambut putih, ia melihatku dan dia sangat ganteng.
"Ha-halo... Namaku Jue Fallicia. Ka- kamu siapa?"

"Aku Victor Nikiforov. Namamu bagus banget"

'degh' hatiku langsung berdetak cepat setelah mendengar kata-katanya, mungkin muka ku sudah merah seperti kepiting rebus.

"Te-terima kasih, Viktor"

"Iya, oh iya gurunya mau datang tuh"

Aku pun terkejut. Tapi saat aku melihat sekitar tidak ada guru yang masuk

"Kamu bohong yah Viktor!"

"Hahaha, sorry Jue kamu lucu saat dibohongin"

'ini anak bisa aku jantungan deh, dasar clueless,baka,tapi ganteng. Ahhhh...bisa gila aku sama dia' dalam batin ku yang mencoba menenangkan jantungku yang berdetak cepat

Aku mencoba membuka pembicaraan

"Kamu dari negara mana? Aksenmu sedikit berbeda Viktor..."

"Oh..aku berasal dari Rusia, kamu dari mana? Tapi aksen Inggris kamu bagus loh!"

"Oh, aku berasal dari Indonesia"

"Oh.. Nice country, aku harap aku bisa kesana"

"Rusia juga bagus, Indonesia punya musim tropis kalo Rusia musim dingin. Jadi Indonesia gak ada salju..."

"Seperti Hawaii! Tentu saja aku akan kesana kalo ada waktu! Kalo aku pergi kamu harus temenin aku yah Jue!"

"Baiklah Viktor"

Percakapan itu terhentikan saat guru aslinya datang. Guru pun langsung memperkenalkan dirinya, dia adalah wali kelas kami, Pak Christophe Giacometti. Dia sangat terkenal akan sexual person, tapi dia juga termasuk tegas akan anak muridnya.

"Baiklah anak-anak, kita akan memperkenalkan diri. Mulai dari cewek disebelah cowok rambut putih" pak Chris tophe menunjuk diriku.

"Baik pak! Nama saya Jue Fallicia, Saya dari Indonesia"

"Baiklah! Tepuk tangan untuk Jue Fallicia"

*Plok-plok* semua orang bertepuk tangan termasuk Viktor. Aku hanya malu karena menerima tepuk tangan.

"Baiklah, sebelah Jue"

Viktor pun berdiri dan memperkenalkan dirinya

"Halo semua! Namaku Viktor Nikiforov! Aku harap kita bisa berteman dengan baik semua!"

"Terima kasih Viktor! Baiklah duduklah Viktor"

Setelah Viktor duduk anak-anak cewek pun berbisik-bisik."wih ganteng juga tuh anak! Udah punya cewek gak?" Cewek pertama yang mempunyai rambut warna hitam."kayak yah belum deh, gue harap dia belum punya cewek" cewek kedua yang ikut berbisik kepada cewek pertama tadi.

Aku pun melihat Viktor. Sepertinya Viktor tidak dengar percakapan cewek-cewek dibelakang kami.

" Baiklah, kita lanjut. Nah sih cowok rambut hitam yang pake kacamata"

"Ha-i. Aku bernama Yuuri Katsuki. Aku berasal dari Jepang! Minta tolong akan kerja samanya" cowok itu langsung menunduk kearah pak Christophe.

"Okey baiklah, gak usah menunduk padaku Yuuri~ , lanjut"

Disebelahnya ada anak cowok yang berambut blonde. Sepertinya ia anak yang lebih muda darinya dan mungkin dengan cara pakaiannya ia anak yang suka membuli anak-anak.

"Halo,namaku Yuri Plisetsky, aku dari Russia"

"Baiklah, lanjut"

Dan selanjutnya. Semua orang memperkenalkan dirinya sendiri, ada dari Russia,Prancis, Jepang, Kazakhstan, dll.

'kayaknya aku aja dari Indonesia' batinku
.
.
.

Ting...Ting.. bunyi bel istirahat bunyi. Semua orang keluar dari kelas termasuk aku dan Viktor, Viktor mengajakku keluar kelas untuk pergi ke kantin.setelah Viktor dan Aku mengambil makanan Viktor langsung menarik tanganku.

"Jue, gimana kita ke taman.disana indah banyak bunga yang penting bagus deh"

"Ee-h tunggu Vik-"

Tapi sayangnya Viktor telah menyeret diriku, dan kami pun sampai ke taman dibelakang sekolah kami. 'besar juga yah sekolah luar negeri gak kayak disekolah Indonesia' batinku.

"Kita udah sampai Jue"

"Eh..dimana kita makan Viktor?"

"Ikut aja deh, ayo cepat!"

Kami pun duduk disebuah bangku kayu yang ada di samping danau sekolah. Betul kata Viktor tempat ini sangat cantik, didanau ada bunga rantai yang tersusun rapi, lampu jalan yang megah, tempat duduk yang mungkin cocok untuk sepasang kekasih.

Setelah kami duduk, kami makan dengan tenang. Akhirnya Viktor memulai pembicaraan, ia menanyakan kenapa Aku sekolah disini, apa aku udah pacar, dll sampai aku kelelahan akan pertanyaannya.

Saat ditengah pertanyaan Viktor datang seseorang. Ia memakai kacamata dengan bingkai biru, rambut yang lebat berwarna hitam.

Ia seperti baru menangis?

Kenapa dia?

Kenapa dia sendirian?

Saat itu juga tanganku dipegang dan membuatku kaget

"Kenapa Jue? Apa kau kenal dengannya?"

"Ah...gak ada. Maaf Viktor lagi melamun"

"Ah..baiklah, apa kau sakit? Mau ke UKS?"

"Aku baik-baik saja Viktor, tidak usah khawatir"

"Baiklah Jue, kalo ada apa-apa bilang yah"

"Baiklah Viktor"
.
.
.

Ting...Ting..suara bel masuk kelas.Aku dan Viktor pun langsung masuk kelas, Aku yang masih memikirkan bagaimana keadaan anak berkacamata tadi," siapa kah dia?"

Hallo minasan!
Bagus gak ceritanya?
Saya harap kalian suka!
Tunggu kelanjutannya yah!

PS: kalo pendek ceritanya maaf yah, kelanjutannya besok pasti panjang!

Update setiap: dua hari setelah chapter sebelumnya, karena cerita panjang sih! Maaf kalo membosankan dan terlalu kekanak-kanakan!

See you Next chapter readers!

My Dear Princes ( Yuri On Ice )Where stories live. Discover now