Bab 4 - Angel and Devil

215 26 0
                                    

Saat aku diatap sekolah, aku melihat cowok itu. Tapi..'eh, dia menangis? Apa salah aku sama dia? Ini cowok atau cewek sih, gampang nangis'

Aku pun memangilnya"Hey!"

Ia pun berbalik badan, melihatku dengan tatapan yang berbeda saat aku melihat orang menangis, sangat bercahaya, aku...membeku melihat air mata itu jatuh ke pipi nya.

"Dia seorang 'Malaikat' "

"Hm? Maaf, iya kenapa..."
.
.
.
Jue POV.

Aku masih terdiam, melihat pemandangan yang indah dan mungkin aku bisa saja menangis melihat itu.

Iya betul, aku sedang menangis melihatnya. Aku seperti melihat seorang malaikat yang menangis didepanku, mata yang berlinangi air mata, pipi yang merona pink blush. Itu pemandangan yang tak terlupakan olehku.

Sekarang aku baru ingat cowok didepanku ini. Dia yang menangis ditaman, berlari dan tak sengaja menabrakku, dan aku yang tak sengaja menabraknya dari belakang dan dia sekelas denganku. Dia adalah Yuuri Katsuki.

Tas yang pegang ditangan pun sudah terjatuh. Dia yang terkejut melihat tasnya jatuh dan berada bersamaku, sepertinya ia juga baru mengingat sesuatu yang menbuatnya beku.

Disaat hawa diam itu berlanjut, sebuah tangan memegang pinggangku, menarikku kearah dada bidang yang keras. Aku baru sadar itu adalah Viktor. Tunggu...sudah berapa lama ia disini?!

Saat aku melihatnya untuk meminta penjelasan,ia hanya melihat ku diam dengan senyumnya dan berbalik muka melihat Yuuri. Sepertinya Yurri kaget dengan kedatangan Viktor.

Aku yang berusaha melepaskan diri dari tangan Viktor, tapi nihil gak bisa,ia terlalu kuat untuk menahan diriku.

"Viktor...lepaskan...sakit..."

"Ah! Maaf Jue, i'm sorry"

"Iya gak papa kok Viktor"

Viktor yang telah melepaskan ku langsung berjalan kearah Yurri.

"Viktor!" Aku teriak, mencoba menghentikan Viktor.

"Aku...tidak papa kok" Yurri berbicara dengan lesu, ia menerima apa yang akan di lakukan Viktor padanya.

"Yuuri..."aku hampir menangis, melihat itu Viktor menghentikan perbuatannya. Ia langsung mencoba untuk menghiburku dan meminta maaf padaku.

Aku pun berhenti menangis, dua laki-laki itu tidak tau apa yang harus mereka berdua lakukan.

"Baiklah, Yurri, Viktor ayok kita kekantin, aku sudah lapar" mereka mengangguk mengikuti ku dari belakang.

Saat kami melewati koridor sekolah. Semua cewek yang ada di koridor langsung melihat kearah Viktor dan Yurri. Bisa dibilang mereka itu terkenal, Viktor yang ehem... Ganteng, pintar, ceria. Kalo Yurri, dia itu yah termasuk ganteng di atas rata-rata,pintar, dan termasuk anak yang di sayang guru, tapi sayangnya dia jarang bersosialisasi.

Dan aku hanya ank cewek yang biasa aja. Tapi aku juga termasuk pintar kok, malahan aku sekarang bisa belajar disekolah ini.

Saat sampai di kantin pun semua cewek masih juga lihatin mereka berdua, yah seperti 2 pangeran yang sedang makan, mereka memang berbeda dari yang lain.

"Hey, Viktor, Yurri kenapa kita tidak berteman saja? Kan senang apa lagi kita satu kelas bukan?"

Mereka langsung bertatapan dan mereka pun mengangguk.

"Baguslah, oh iya, kalian belum perkenalan kan?"

"Belum..." Mereka berdua serentak

"Yaudah, Yurri ini Viktor dan Viktor ini Yuuri"

Mereka menjabat tangan, baguslah mereka berteman.
.
.
.
Bel pun berbunyi, kami langsung masuk kelas bersama.

Pelajaran IPA, dengan Mrs. Minako.

"Baiklah anak-anak, kita akan membuat kelompok, isi dlm kelompok kalian harus ada empat , kalian boleh memilih anggota kelompok kalian, sekarang geserlah meja dan kursi kalian"

Aku, Viktor, dan Yuuri setuju berkelompok bersama, tapi kami kurang satu orang lagi.

Saat aku melihatnya seisi kelas, hanya satu orang yang tidak berkelompok, cowok berambut blonde, dia terlihat mengerikan, tapi ia kayaknya baik.

"Hey, siapa namamu?"

"Yuri Plisetsky...kenapa?"

"Apa kau mau masuk kedalam kelompok kami?"

"Baiklah"

Aku pun mengajak dia masuk kedalam kelompok, ia pun menerimanya, baguslah.

"Jadi ini Yuri...hmm, ada 2 yuri, gimana bedainnya?"

"Bagaimana kalo Yuri jadi yurio?"kata Viktor

"Eh, kenapa aku dipanggil yurio? Kenapa babi ini aja!?"

"Eh aku bukan babi loh Yurio.." kata Yuuri

"Diamlah babi" kata yurio

"Iya, sebenarnya aku juga setuju kalo kami kamu yurio..."Jue

"Apa?! Terserahlah kalo Jue mau sih gak papa, panggil aku yu-ri-o"

"Baiklah" kataku

Kami sudah pas empat orang. Mrs.Minako pun membagikan kertas kepada setiap kelompok.
.
.
.
"Baiklah anak-anak, besok harus dikumpulkan, jadi sepertinya kalian harus mengerjakan dirumah, ayok bersihkan meja dan kursinya dan pulang"
.
.
.
Aku yang membereskan tugas dan mereka menata kursi dan meja.

Aku bertanya pada mereka, dimana kita kan mengerjakan tugasnya.

"Jadi rumah siapa kita mau kerjakan?"

Viktor menyahut "Ah, di rumahmu saja Jue!"

Mereka berdua mengangguk setuju.

"Baiklah nanti kerumah ku jam 6 okey?"

Viktor mengangguk, tapi Yurri dan yurio tidak.

"Kenapa yurri, yurio?"

"Etto, kami tidak tau dimana alamatmu.."

Yurio mengangguk.

"Oh iya lupa, kita tukar nomor saja, nanti aku sharelock deh"

Kami pun bertukar nomor, Viktor pun yang sudah tau pun juga ingin menukar nomor dengan ku.

Kami pun pulang, aku langsung ke tempat selawayan dan membeli makan untuk kerja kelompok nanti, minuman dll. Membersihkan apertemenku.aku mandi karena Takut bau.

Ting-tong, bunyi bel apartemen ku, Viktor yang sampai duluan, dia membawa bunga?. Aku mengambil hp ku dan mempersilahkan Viktor masuk, aku mengirim alamat rumahku ke Yuuri dan yurio.

Aku menyodorkan makanan dan minuman ke Viktor.
.
.
.
Yuuri dan yurio pun datang berdua, aku mempersilahkan Yurri dan yurio masuk.

Kami pun mengerjakan tugas.
.
.
.
Halo semua, chapter selanjutnya, bagaimana mereka bersama mengerjakan tugas!

Tolong vote yah

My Dear Princes ( Yuri On Ice )Where stories live. Discover now