Yuri plisetsky " Die you bicht!"

107 7 2
                                    

aku dan Jue adalah kekasih sekarang. aku sangat mensayanginya dan ia juga seperti itu, tapi biasanya cerita endingnya buruk di awali dengan bertengkar. 
suatu hari jue dan aku bertengkar hebat dan akhirnya, Jue berlari apartemen kami dan mengendarai motornya, aku yang sangat kesal menbiarkan Jue pergi tanpa mengejarnya seperti biasa. Mungkin karena dari remaja sikapku sedikit grumpy dan selalu meledak-ledak. Aku yang marah bercampur sedih melempar barang-barang menbabi buta dan aku sangat sedih, akhirnya aku terduduk di lantai, melihat ke arah jendela, kemana saja Jue dengan rasa sedih di dalam hatinya?
aku yang mengambil Hp ku yang layarnya pecah, mencoba menghidupkannya tetapi hp itu sudah rusak. Aku yang dengan cepat berlari ke telepon rumah, menghubungi Jue tetapi tidak dijawab. sudah berulang kali aku mencoba menelepon Jue tapi hasilnya sama, tidak di Jawab. apa yang sedang terjadi?
dengan khawatirnya diriku. aku mengambil kunci mobil dan mengendarai mobil dengan kecepatan, aku melihat di simpang jalan banyaknya orang berkumpul, menbuat rasa penasaran ku bertambah. aku memakirkan mobil dan akhirnya aku berjalan melewati kerumunan orang. apa yang kulihat bukan yang aku inginkan, tubuh jue yang tergelinang darah dan tubuhnya yang luka-luka. ambulan langsung datang, orang yang berbaju putih meyandung ku dan aku terduduk jatuh di aspal kotor dengan mata berlinang-linang.
Jue dilarikan ke rumah sakit  dengan cepat,  ia mengalami koma karena kehilangan banyak darah, Dokter bilang aku harus mencari  darah golongan O+, kata orang darah golongan ini sangat sedikit, ini adalah ujian terbesar bagi Yuri plisetsky. Yuri mencari kemana saja sampai ketemu dan akhirnya ia mendapatkan darah itu. 
Jue yang sedang koma, terbaring di tempat tidur dengan wajah pucat dan mata tertutup. yuri yang mengelus pipinya dengan pelan, menangis sedih atas derita pacarnya, dia berharap ia tidak marah padanya, tidak menbiarkan dia pergi dan mengejarnya sampai dapat. Yuri hanya bisa melihatnya, dia tidak bisa mendengar suaranya, wajahnya senyum dan katanya yang menbuat ia melulu 

"Aku mencintaimu Yuri" 

1 tahun sudah lewat, Jue sudah terbangun dari komanya. yuri dan jue sudah di apartemen  mereka. Yuri yang merangkul jue di sofa mereka. 
Yuri yang tiba-tiba bertanya "malam dulu saat kita bertengkar, siapa dia yang hampir memperkosamu?" tanya yuri "Dia kawan kita saat sma" Jawab jue datar sedikit sedih." ohhh..." Yuri dengan datar juga. 
malam itu jue menemukan tempat tidur yuri kosong, ia pun mencari yuri ke segala tempat dan tidak ketemu, ia melihat baju Yuri masih ada, kemana ia pergi?
jue dengan penasaran mengambil motornya dan mencari Yuri. ia berhenti di sebuah gang yang gelap , ia menjelajahi gang itu tapi pandangan depannya menbuat kakinya mengigil dan terjatuh. Jue melihat Yuri menbunuh orang yang pernah hampir menperkosanya. ia pun dengan sigap berlari sebelum ketahuan, tapi sayang Yuri tau. Ia langsung memeluk Jue dengan darah masih di baju. Jue yang hanya bisa menangis, cinta dan hidupnya melakukan pembunuhan, apa kau lakukan kalo pacarmu adalah seorang pembunuh?
yuri pun mendekati telinganya dan berkata

" aku sudah menbunuhnya dan kita bisa bersama selamanya" 

My Dear Princes ( Yuri On Ice )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang