Adhwa dan yang lain sudah sampai di Korea. Lagi - lagi Sehun tidak melepaskan genggamannya dari tangan Adhwa.
"Pegangan mulu lo berdua, kayak mau nyebrang" sindir Chanyeol
"Bilang aja iri, gk bisa begini sih lo ya sama Riri" balas Sehun
"Bodo"
Adhwa hanya melihat mereka dan sesekali tersenyum.
"Wa, kamu ingat alamat rumah om kamu?" Tanya Do
"Enggak sih, aku telfon dulu sebentar" jawab Adhwa
Jari lentik Adhwa bermain diatas layar handphone
"Hallo om, Adhwa sudah sampai di Korea. Adhwa lupa alamat rumah om, bisa dikirim lewat sms?"
"Om bisa bahasa Indo Wa, gk usah susah - susah pake bahasa Korea"
"Ish, yaudah. Kirim alamat rumah om ya"
"Iya, bentar ya"
Tut
Panggilan terputus dan Adhwa hanya tersenyum
"Kenapa?" Tanya Sehun
"Gk papa, om aku lucu" jawab Adhwa
"Lucu mana sama aku?"
"Jijik Hun" balas Chanyeol
"Syirik"
Ting
"Bang, ini alamatnya" ucap Adhwa memberi handphone nya ke Do
"Ok, kita kesana sekarang"
Mereka menyetop taksi dan masuk.
Ps : buat bedain mana bahasa korea mana bahasa indo. Kalo bahasa korea tulisannya miring, kalo bahasa indo kayak biasa. Ok
"Mau kemana, non?" Tanya supir tersebut
Adhwa mengambil handphone nya dan memberikan ke supir tersebut "ke alamat ini pak"
"Baiklah"
Taksi itu pun bergerak meninggalkan bandara.
.
15 menit mereka menghabiskan perjalanan dari bandara sampai rumah pamannya.
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
"Ini rumah paman kamu Wa?" Tanya Baek
"Iya Bek, kayak nya di renov deh. Masuk yuk"
Mereka masuk dan sampai di depan pintu.
Tok tok
"Sebentar" teriak seseorang yang ada didalam
Tidak lama, pintu tersebut terbuka dan menampilkan
