My Brother's Is Hot

Terselesaikan

5 bulan kemudian

Semua sudah berjalan dengan lancar, semua sudah kembali seperti awal. Xiumin sudah memiliki anak 1 yang berjenis kelamin laki - laki. Namanya Kim Je Ha.

"Hun, gimana kabar Adhwa?" Tanya Xiumin

"Terakhir ngasih kabar sih 4 bulan yang lalu. Sekarang gk tau, dichat gk pernha dibales. Doread aja enggak apalagu dibales" jawab Sehun

"Sibuk kali ya, pulang ngampus langsung tidur. Kecapean" balas Suho

"Iya kali tuh, gua juga mikir begitu" sahut Sehun

"Hun, gua mau nanya deh" ucap Suho

"Kenapa bang?"

"Lo masih sayang sama Adhwa?"

"Gimana ya bang, dia orang yang pernah bikin gua berubah"

"Berubahnya?"

"Gua jadi jarang 'minum', jarang nyebat. Gua perhatiin diri sendiri, banyak yang berubah"

"Bagus lah kalo begitu, berarti Adhwa generasi penerus bangsa" sahut Chanyeol

Pletak

"Minta di tampol atau di tendang?" Tanya Do

"Heheh, gk dua - duanya"

"Diem"

"Jadi, lo serius sama Adhwa?" Tanya Chen

"Iya bang"

"Mau lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, nikah misalnya" tawar Do

"Mungkin sih tapi, gua mau cari kerjaan dulu. Ya kali, kalo gua nikah sama Adhwa gk kerja. Anak gua mau dikasih apaan?"

"Ok, kita dukung lo. Tapi, kalo kita sampe liat Adhwa nangis atau cerita yang aneh - aneh ke kita. Awas aja lo" ancam Baek

"Iya hyung"

Drrrt drrt

Hp Sehun bunyi menampilkan panggilan dari nomor tudak dikenal

01107385××××
Answer | Reject

"Halo ini siapa?"

"Halo, ini Adhwa"

"Adhwa? Kok nomor kamu gk ke save disini?"

"Maaf ya, aku baru ngabarin"

"Iya gk papa"

"Hun, loudspeaker" bisik Kai dan Sehun meletakkan hp nya di atas meja

"Aku kena copet, hp aku diambil. Cuma hp sih, makannya 4 bulan terakhir ini aku jarang ngabarin"

"Ha?! Kena copet? Kok bisa?"

"Aku lagi jalan sama Ong terus, hp itu aku pegang kan. Rencana nya mau telfon kamu atau gk yang lain, pas nyalain hp. Langsung diambil gitu aja, Ong sempet ngejar. Tapi, gk ketangkep"

"Terus, ini pake hp siapa?"

"Aku beli baru"

"Pake uang?"

"Aku sempet kerja disini dan hasil gajinya aku buat beli hp. Setelah itu aku keluar"

"Kenapa gk telfon?"

"Aku terlalu panik Hun"

"Yaudah, kalo ada apa - apa bilang ya"

"Iya, btw yang lain mana? Sepi banget rumah"