allthingsnice 1.0

#019 introducing Nabila Milena

Cara termudah membayangkan seorang Nabila Milena adalah dengan memikirkan satu sosok perempuan supel anak himpunan di kampus. Ia juga rajin sekali mengutarakan pendapat baik itu di kelas ataupun di ruang rapat terbuka.

Nabila selalu terlihat hebat, dan keren saat sedang bicara di muka umum, itulah kenapa Adit selalu suka berada di satu ruangan rapat bersama Nabila.

Selalu ada rasa bangga setiap kali Adit melihat Nabila mengacungkan tangan, lalu berdiri dan bicara sendirian ke muka umum. Adit juga bangga setiap melihat tatapan mata memuji dari setiap orang yang memang sengaja menonton Nabilanya itu.

Setiap kali Nabila selesai mengurusi tugas himpunan dan atau sesederhana berbicara di muka umum. Mata Nabila yang kalau sedang tersenyum hilang itu, pasti mencari dua pasang mata Adit. Di mata Adit lah Nabila tau rasanya dihargai dan di banggakan oleh seseorang. Adit memang jarang bilang hal hal seperti 'aku bangga sama kamu, Nab' tapi Adit selalu jadi yang pertama membanggakan Nabila ke khalayak luas.

"Yang itu pacar gue." Begitu kelakuan Adit kalo ada seorang laki laki terlalu lama menatap Nabila yang sedang melakukan pekerjaan kerennya.

Tapi, Adit sebenarnya bisa apa kalau memang Nabila itu selalu stunning dengan pembawaannya. Dan lagi, secara fisik Nabila memang cantik. Hidungnya mancung, freckles di mukanya itu lucu, dan alisnya yang lumayan tebal jg menggemaskan.

Kalau ditanya, apa yang Adit suka dari Nabila, jawabannya pasti cara senyumnya. Mata Nabila selalu hilang ketika ia senyum terlalu lebar, saat tertawa pun bisa begitu. Dan itu menggemaskan, saat Nabila sedang begitu, semua orang pasti ingin mencubit pipi Nabila.

"Kamu tuh ya Nab. Lucu tapi berwawasan." Itu deskripsian Adit saking bingungnya harus menggunakan kata lain apa yang lebih manusiawi untuk menggambarkan pacarnya itu.

Jatuh cinta pada Adit sebenarnya dilakukan tanpa sengaja. Dan kalau ditanya mungkin hampir tidak ada alasannya.

"Milèna jangan tanya kenapa orang suka sama kamu karena aku aja bingung jawabnya gimana."

"Aditya Mahya, kalopun cerita ketemu kamu bisa aku reset ulang. Aku bakal tetep pilih option untuk jadi pacar kamu deh, Dit."

....
"Dan akan selalu begitu.."