37

5.4K 837 187
                                    

Jungkook benar2 mengamuk diruang itu.. ia merasakan panik dan takut kehilangan yang parah. Semua dunia seolah berhenti saat melihat taehyung lebih memilih iren daripada dia. Taehyung membentaknya. Dia memarahinya. Jungkook benar2 frustrasi sekarang, kekalutan itu membuat nya depresi.

Kegelapan bagai kabut hitam tiba2 saja menyergapnya, dadanya sungguh sesak tak mau menerima keadaan yang ia alami sekarang. Semua kebahagiaan itu semu, melebur dalam air. Bagai fatamorgana, tak nyata.

Kehidupan ini begitu memuakkan, menjijikan. Ketika sebuah hubungan yang dulu menjadi tumpuanmu kini sudah tak memungkinkan lagi untuk dipertahankan, ketika kata sayang yang dulu tak pernah ia lupa ungkapkan kini sudah tak lagi diberikan, ketika dia yang kau banggakan merupakan satu2nya yang kau harapkan kini  sudah tak lagi memberikan perhati  dan ketika janji yang dulu ia untaikan dengan penuh keyakinan seolah akan selalu terbayarkan kini hanya berbekas tinggal kenangan.
.
. hanya satu,  satu yang akan kau fikirkan. sebuah perubahan.

Dan itu terjadi hanya karna hanya seorang wanita.

Sungguh jungkook tak suka.

*****

Taehyung duduk dengan penuh kekalutan diruang tunggu rumahsakit itu. Dadanya bergemuruh panik. Doa terus dirapalkan untuk seorang gadis yang kini terbaring disana. Sudah tiga jam, tapi dokter belum keluar untuk memberikan konfirmasi apapun.

Otaknya menadadak beku, tak mampu berfikir apapun, yang ia ingin hanyalah keselamatan iren.

Clekk

Pintu terbuka, dengan cepat taehyung bergerak menghampiri seorang dokter yang keluar dari sana
"Mari bicarakan diruang saya"

*****

saat ini taehyung duduk dengan si dokter wanita yang membawa beberapa map keterangan kondisi iren. Ia seolah tak mampu bicara apapun lagi untuk diberikan pada taehyung. Sedangkan namja itu sudah tak sabar menunggu si dokter

"Maaf tuan. Kami perlu melakukan pengamputasian pada salah satu dari kaki nona Iren. Dan ia mengalami beberapa gangguan. Seperti kedua bola matanya tak bisa lagi digunakan. Nona iren buta. Kakinya lumpuh permanen  dan kami harus mengamputasi salah satunya"

mendadak saja dunia taehyung runtuh saat itu juga.

****

Ayah jungkook tengah duduk bersama istrinya sekarang. Ia memikirkan beberapa hal yang menganggunya sejak kemarin.
"Bagaimana ini? "
Tanya si istri membuatnya juga ikut kelimpungan.

"Aku tak tau. Mereka sudah berhasil mencuri kartu as kita. Data tentang mereka hilang. Tapi kenapa mereka masih belum bergerak? Kenapa mereka belum menjebloskan kita? "

"Kau yakin yang mencuri itu mereka? "

"Tentu saja! Siapa lagi? "

"Apa ini bagian dari rencana mereka? Apalagi yang akan dilakukan? "

"Jika maksudnya mengulur waktu. Artinya secara tak sadar mereka memberi kita waktu untuk merebut kembali data itu."

"kalau begitu bergerak lah yeobo. Aku tak mau jungkook masuk penjara"

"sabarlah... aku akan mencari cara lain"
Ia merengkuh tubuh sang istri guna membuatnya sedikit menenangkan diri.

******

Taehyung duduk disamping ranjang iren.. ia menatap wajah gadis itu tancap penuh perban. Namja itu tak tau bagaimana mengungkapkannya pada iren, ini pasti begitu menyakiti hatinya. Ini akan membuatnya terpuruk.

Iren masih belum bangun, ia mengalami kritis. Jujur kejadian ini malah membuatnya benar2 muak pada jungkook, ia tak tau harus melakukan apa pada 'mantan kekasihnya' itu.

Tiba2 sebuah pemikiran melintasi otaknya membuat ia membeku. Pikirannya kembali pada buku kematian itu. Jimin iren dan namanya. Jika jungkook berani melukai jimin, apa bisa jungkook melukai nya? Belum lagi tadi ia membentak penuh emosi pada namja itu.

Ini berbahaya. Jungkook tak waras. Bisa juga ia melukainya.

Clekk

Pintu terbuka menampakan seorang pria paruh baya berjas hitam. Taehyung bangun dan menunduk memberi salam

Itu ayah iren yang baru datang dari Amerika langsung saat mendengar anaknya masih rumah sakit. Taehyung melangkah keluar dari sana meninggalkan ayah dan anak didalam sana berdua

Ayah iren mendekat, air mat mat aa meleleh dipipinya ketika dengan matanya sendiri ia melihat bagaimana kondisi anak semata wayangnya saat ini
"Kenapa begini? Kau salah langkah sayang"
ucapnya lembut mengusap pipi iren

"Kau tenang saja.. aku tak akan diam. Kau mau pria itu benar? Kau akan mendapatkannya. Tenanglah anakku."

*****

Taehyung masih memikirkan banyak hal. Ia duduk dibangku tunggu dikoridor rumahsakit. Ia tau jika ayah iren adalah kepala kepolisian yang memungkinkan untuk menjebloskan jungkook kepenjara. Harusnya hatinya bahagia, hatinya beku untuk jungkook. Hanya saja itu tidak sepenuhnya. Perasaan tidak rela masih terselip dibalik amarahnya

Ia bangkit saat ayah iren keluar dari kamar dan menghampiri nya.
"Kau taehyung?"
tanyanya. Dan namja itu mengangguk.

"Ia paman"

"aku mendengar jika iren kecelakaan"
ucapan itu membuat taehyung melongo bingung. Itu artinya ayah iren tidak tau apapun tentang jungkook

"Aku tak tau bagaimana kejadiannya. Yang jelas ini benar2 membuat ku frustrasi. Anak itu lemah, aku hanya takut ia depresi saat tau jika ia buta dan lumpuh. Andai ada yg bisa disalahkan aku hanya ingin ia menerima balasannya. Tapi siapa? Akupun tak bisa melanjutkan kasus ini atau melapor pada kepolisian. karna aku memiliki masalah diamerika, apalagi yang kudengar Iren kecelakaan saat mabuk. Ini jelas akan merusak reputasi ku sebagai polisi. Karna itu, bisakah aku meminta bantuanmu? Tolong jaga iren sampai wanita itu tenang. Dan bisa menerimanya, jikapun ini bukan murni kecelakaan. Seandainya ia punya masalah dengan seseorang, tolong jauhkan orang itu darinya.  Jika kau tau sesuatu maka bergeraklah. Jangan diam karna itu berarti kau membantu kejahatan, kumohon."
ucap finalnya memegang bahu taehyung

Namja itu diam mematung. Tak tau apa yang harus dilakukan. Ia mengangguk kecil dengan senyuman palsu.
"Baik paman"

pria tua itu melangkah berbalik dan pergi dari sana. Menyeringai kecil dibalik wajah sedihnya.

Taehyung diam. Benar2 kalut sekaligus bingung. Ia merogoh saku celana dan mengambil iphonenya
"Hyung. Kurasa kita perlu bertemu"

*****

T B C

Kuharap kalian masih bertahan >o<

wahai para siders mau author apain #asahGolok

SICK {BTS} √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang