007.

3.3K 755 26
                                    

pemuda kentang itu mentraktir jeongin hotteok dan gyeran-ppang yang kiosnya terletak tidak jauh dari rumah sakit. tentu, karena mana mungkin mereka makan gelato di musim dingin begini?

sambil merasakan lelehan gula merah dan madu dengan kecapan lidah, jeongin mengikuti langkah manusia yang mengajaknya berkeliling. ia melahap separuh gyeran-ppang bagiannya, meniup-niupkan udara, lalu memasukkan seluruhnya ke mulut. pipinya menggembung karena mengunyah cepat-cepat.

jeongin tidak salah lihat. ia sempat berpikir lelaki di sampingnya itu lucu sekali.

"omong-omong, aku belum mengetahui namamu."

lelaki itu mengusap lehernya, terkekeh. suaranya mengalir begitu lembut. jeongin masih menyantap camilannya dengan khidmat, mengacuhkan pertanyaan yang terlontar.

"masih tidak mau memberitahu?"

jeongin hanya mengerucutkan bibir, menolak untuk menjawab. sedikit terlonjak saat dirasakannya elusan di pucuk kepala, tekstur tangan besar yang mengayomi.

"kau manis sekali, aku jadi suka."

harusnya jeongin tidak butuh pujian dari seorang lelaki yang namanya saja tidak ia ketahui. tetapi, reaksi tubuhnya berlawanan arah dengan niatannya. spontan ia mendongak, bersitatap dengan si lelakiㅡmemamerkan deretan giginya yang putih.

PRINGLES / HYUNJEONG.Where stories live. Discover now