013.

2.8K 687 65
                                    

jeongin menyeruput ramyeon cup miliknya keras-keras. bunyinya bersahutan dengan seruputan hyunjin. mereka duduk bersebelahan di pinggiran rooftop rumah sakit yang biasa digunakan untuk menjemur sprei.

keduanya mendesah puas. ramyeon panas di tengah musim dingin memang yang terbaik.

"lain kali, aku akan mengajakmu ke resto thailand dekat sini," ujar jeongin di sela-sela kegiatan mengunyahnya. "ada green curry yang enak di sana. puding mangganya cocok untuk pencuci mulut."

hyunjin terkekeh. "jeongin-ssi, kenapa mendadak sebaik ini?"

"kau tidak suka, ya, kalau aku baik padamu?" jeongin meneguk kuah, pipi dan hidungnya memerah hebat.

"bukan, bukan begitu. maksudnya, dimarahi pun aku enggak bakal marahㅡlagipula, aku suka."

jeongin bersendewa, mengundang kekehan lagi dari hyunjin.

"mau pringles."

hyunjin dengan sigap menyerahkan tabung keripik kentang favoritnya kepada jeongin. dasar budak cinta.

"jeongin-ssi."

"hm?"

"aku tahu, kok, kemarin jeongin-ssi cemburu. dia bukan kekasihku, hanya seorang teman. sungguh."

"hm."

paling tidak, kelegaan meliputi dada jeongin. ia sibuk menikmati keripik kentang, enggan berhenti.

"lain kali belikan yang krim asam. aku tidak suka rasa rumput laut," titah jeongin seenaknya.

hyunjin memperagakan gerak hormat. "aye aye, captain!"

PRINGLES / HYUNJEONG.Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora