017.

2.6K 666 2
                                    

"hnggh."

hyunjin mengangkat tubuh, mencium harum deterjen di sekitarnya. denyut pada kepalanya terasa menyakitkan, berangsur-angsur lenyap kala ditemukannya jeonginㅡtertidur dengan posisi menyandarkan kepala pada ranjang putihnya.

dadanya menghangat seketika. hyunjin mengusap kepala jeongin hati-hati, menikmati tekstur dari helai-helai rambutnya. ada aroma sampo yang asing, mirip seperti jeruk. wajahnya pun tampak begitu damai dan manis, dengan bibir sedikit terbukaㅡmembuat lapisan behel pada giginya terlihat jelas.

hyunjin terkikik kecil, menahan hasrat jail untuk mengganggu jeongin. debaran mengencang kala jarak antara wajahnya dengan si pemuda manis tinggal sejengkalㅡ

"uhh."

berjengit kaget, hyunjin bersegera menjauhkan diri. ia menjernihkan serak pada tenggorokannya dengan berdeham.

"hyunjin-ssi, kau sudah sadar?" tanya jeongin, mati-matian melawan kantuk yang mendera.

"oh. eh, iya." hyunjin mengenyahkan kegugupan pada nada bicaranya. "maaf, aku mengganggu tidurmuㅡ"

"ㅡkenapa kau tidak pernah bilang kepadaku?"

air muka jeongin mengeras. matanya menyipit, menghunjamkan tatapan khawatir. hyunjin membasahi bibirnya, mempersiapkan jawaban yang tepat.

"kauㅡsudah dengar semuanya? dari minho seonsaengnim?" yang meluncur dari mulut justru pertanyaan memastikan.

jeongin mengalihkan pandangan, suaranya dalam dan dingin. "jangan tanyakan hal-hal yang sudah kau ketahui jawabannya, hyunjin-ssi."

PRINGLES / HYUNJEONG.Where stories live. Discover now