026.

2.6K 637 24
                                    

pukul setengah satu siang, hwang hyunjin muntah darah di kantin rumah sakit. hal itu sempat menimbulkan kepanikan, tetapi perawat di sekitarnya cepat bertindak agar keramaian segera reda.

"aku kira ini sudah waktunya." minho menghela napas seusai menelan dua teguk. "ternyata takdir masih melindunginya. kasus ini jarang terjadi, padahal hyunjin-ssi menjalani pola makan yang tidak sehat."

jeongin menyentuhkan telapak tangannya pada pembatas kaca. di baliknya, hyunjin terbaring tak berdayaㅡterpasang selang berbagai ukuran di tubuhnya dan elektrokardiograf yang senantiasa mengukur denyut jantungnya.

"setelah siuman nanti, aku akan mengetatkan menu makannya. dosis obat mungkin akan kutambah juga. terakhir, hyunjin-ssi takkan leluasa meninggalkan kamar seperti dulu," jelas minho panjang lebar. "mohon bantuannya, ya, jeongin-ssi."

"seonsaengnim, kira-kira kapan hyunjin siuman?" jeongin bertanya seakan tidak peduli pada penjelasan minho.

pria bermarga lee hanya mengedikkan bahu. "aku tidak tahu. yang jelas, tidak dalam waktu dekat."

raut khawatir terpampang jelas pada wajah jeongin. bahunya merosot turun, masih memegangi kaca pembatas dengan pandangan penuh harap.

"hyunjin, cepatlah sembuh."

PRINGLES / HYUNJEONG.Onde histórias criam vida. Descubra agora