BL/YAOI (18+ T-M) : IM Changkyun yang bergantung pada Kim Hanbin ,serta Kim Hanbin yang tak ingin kehilangan Im Changkyun.
Perbedaan diantara keduanya yang saling bertolah belakang.
Mirip berarti Jodoh, Tp bagaimana jika keadaan tak sesuai perasaan...
Seneng? Seneng? Hah ? Seneng? (Buwahaha jan mlotot dooong, pan Mimin cuman becanda hiyeee.) Hohoho
Selamat membaca cinta-kyuuuu...,
.
.
Vote dulu dong sayaaang...,
.
Warning
Chapter ini mengandung konten dewasa (Mature + Adult ) 18+ / NC / Vulgar.
.
.
.
Setelah berhasil, Jinhwan membuang baju itu asal dan meremat dua tonjolan dada IM yang dulu pernah ia lihat sekilas.
"Hyung...hyu...hyungiii eennggh...ja...jang..jangan...hikkss." IM mulai menagis dalam ketakutan.
.
Sssllluuurrppp..,
Tak menghiraukan , Jihwan malah menjilat dan menggigit dua tonjolan didada IM ganas. Tanganya tak tinggal diam, meraba dan mengusap benda yang berada dibawah, antara kedua kaki IM.
"Hiiikkkssss,Hyu...hyung...jangan...Hiiikksss... arrrggghhhh appo..." Jerit IM pilu saat dengan tidak sabaran Jinhwan menarik paksa celana jeansnya membuat sebagian pahanya lecet tergores kain ketat.
"Hiiikkssss...Jebal hyungii... Hiiikkksss...aarrrggghhhh appo... Hiksss appo...," Bukan karna kaki lecetnya, namu ini ulah Jinhwan yang meremat genetiknya.
Jinhwan , tentu tak sebaik itu untuk mendengarkan tangis pilu IM. Masih dengan nafsu membara ia menarik satu satunya penutup pada bagian bawah IM. Dicopotnya dengan paksa benda berbentuk segitiga itu dan menindih tubuh telantang IM.
"Hiikkss...jangan hyuung...jang- Euummmhhh..." Permohonan IM terhenti saat Jinhwan membungkam mulutnya dengan ciuman.
.
.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rape scene-Yang tidak kuat silahkan skiiiiiiipe
Dengan tak sabaran Jinhwan menjilat , melumat, menyedot bahkan menggigit bibir IM brutal. Tak sampai disitu dia juga mengigit bagian lain seperti leher, pundah hingga dada IM yang menampakkan dua tonjolan merah menggemaskan dimata Jinhwan.
Nafsunya makin menggebu kala sebelah tanganya mengelus Jr-IM dan sedikit merematnya. Tak ayal membuahkan teriak kesakitan dari empunya.
IM memejamkan mata saat merasa Jinhwan tak lagi menindihnya, mata IM makin mengerat kala merasakan benda tumpul menyenggol belahan pantanya dan kemudian berusaha masuk kedalam hole-nya.
