Chap 6 : Over Now

3.6K 564 93
                                    

Oh Sehun tak berhenti menyunggingkan senyum bahagianya pagi ini, sesekali dirinya mengenggam jemari Luhan yang membalas senyumannya. Disebelah kirinya ada Jihoon putra bungsunya yang baru saja melangsungkan acara pertunangannya seminggu lalu, Jungkook putra sulungnya baru saja tiba dan membawa Taehyung putra Perdana Mentri Korea yang sebentar lagi akan menjadi menantunya.

Sarapan pagi ini benar-benar hal terbaik yang terjadi dalam hidupnya.
Dirinya bahkan tak memperhatikan mimik wajah Jihoon yang terlihat nelangsa, pemuda itu sudah berhari-hari sulit tidur dan tubuhnya kian kurus, Ibunya yang seorang Profesor dibidang kedokteran pun tak terlalu memperhatikan keadaan Jihoon yang hanya memaksakan senyumannya setiap Sehun berbicara kearah dua buah hatinya. Jungkook sesekali melirik kearah Jihoon dan ia menyadari bahwa adiknya sama sekali tidak memasukan makanan kedalam mulutnya, bahkan lingkaran hitam nyaris keunguan tercetak jelas dibawah mata pemuda itu.

Jungkook yakin adiknya tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja.

"Jihoon..." suara halus Jungkook menyapa telinga Jihoon ketika pemuda dengan tinggi 178cm itu menghampiri sang adik yang terduduk disofa kecil disudut kamarnya.

Jihoon menoleh kearah sang kakak dan lagi-lagi memaksakan senyumannya.

"Kau tak apa-apa?"

Jihoon mengangguk tanpa menoleh kearah Jungkook yang langsung menghela nafasnya. Jihoon memang tertutup, dirinya sejak dulu hanya diam dan menurut apapun yang dikatakan oleh ayah dan ibu mereka, hanya bermain piano dan melukislah alasan Jihoon pernah membangkang kedua orangtua mereka beberapa tahun yang lalu.

"Kau sakit?"

Jihoon kembali mengeleng lalu membenamkan wajahnya diantara  kakinya yang ia tekuk. "I'm fine hyung.. I just need a more rest now" lirih Jihoon lalu menatap mata sang kakak dengan tatapan agar Jungkook meninggalkannya sendiri.

"Baiklah kau tidur sekarang" Jungkook berusaha mengalah lalu berjalan keluar setelah mengusap kepala Jihoon yang terasa hangat.
Menutup pintu perlahan setelah memastikan Jihoon mendekat kearah kasurnya.

Tak lama kemudian ia mendengar isakan dan lirihan Jihoon yang tersengal menangis dikamarnya.

Jihoon tak baik-baik saja.

Dan Jungkook harus mencari tahu, dengan cepat ia mengambil ponselnya mengabaikan tatapan heran Taehyung yang duduk disebelahnya.

"Hyung.. sebentar" desisnya ketika Taehyung bergerak ingin mencumbunya.

"Halo"

"Somi?!"

"Bisakah kau bertemu denganku sekarang"

"Ya, sekarang!  aku akan ketempatmu" ucapnya lalu segera menarik tangan Taehyung agar pria itu mengantarnya untuk menemui Somi yang masih berada digaleri lukis Jihoon.

Jungkook tak tahan melihat adiknya seperti zombie meskipun hanya satu hari, dan ia tak segan-segan untuk mencungkil mata orang yang telah membuat adiknya yang mengemaskan menangis seperti orang gila.

Tidak ada yang boleh menyakiti adiknya, siapapun itu.

Somi duduk dengan kaku ketika Jungkook dan tunangannya yang tampan Kim Taehyung terlihat tegang menatap wajahnya yang bersemu. Bagaimanapun mata Somi tak sanggup melihat keindahan visual  dua pasangan dihadapannya itu, untung saja tidak ada Daewhi dipastikan pemuda itu akan berteriak histeris lalu pingsan ditempat seperti saat pertama kali Jihoon memperkenalkan Jungkook sebagai  kakaknya saat sekolah menengah dulu.

"Somi..." lirihan  Jungkook menyapa telinganya.

"Yy-a oppa?" Cicit Somi yang tak bisa menatap mata bulat Jungkook yang sedang tersenyum kearahnya.

THE EASE [Complete✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang