THE EASE [Complete✔]

Chapter 21 : You Change My Whole Life

Weak I have been crying and crying for weeks
How'd I survive when I can barely speak
Barely eat on my knees

But that's the moment you came to me
I don't know what your love's done to me
Think I'm invincible I see
Through the me
I used to be

You changed my whole life
Don't know what you're doing
To me with your love

( Superhuman - Chris Brown Ft Kerri Hilson)

"Kau hanya jalang pemulus karier politik ayahmu" Woojin mendekat kearah Jihoon yang duduk dikursi ruang makan sebelum pria bergigi gingsul itu berangkat kerja, menjambak rambut Jihoon dan mendorong istrinya hingga jatuh dilantai marmer apartment mereka.

"Seminggu saja tinggal denganmu rasanya sangat mengerikan, aku jijik!" Umpat Woojin lagi tanpa peduli dengan Jihoon yang terisak dirinya dengan santai menyiramkan segelas orange juice ke tubuh Jihoon lalu melemparkan gelas itu hingga pecahannya mengores kulit tangan Jihoon yang hanya terdiam seperti orang dungu oleh suaminya.

"Kau lemah, murahan, dan aku benar-benar membencimu Oh Jihoon" geramnya lagi sebelum pergi meninggalkan Jihoon.

"Aku tidak lemah Woojin, aku hanya terlalu mencintaimu" lirih Jihoon berusaha bangkit dari posisinya begitu punggung Woojin menghilang dari balik pintu apartment mereka.

Flashback End

Jihoon duduk terpaku dikursi balkon rumah Lucas, besok adalah hari pernikahanny dengan pria berdarah Hongkong itu tapi bayangan masa lalunya yang buruk dengan Woojin sama sekali tak bisa ia lupakan.

Semua masih tampak abu-abu bagi Jihoon, masa depannya, masa depan bayi didalam kandungannya dan juga perasaannya.

Ia sama sekali tidak bisa berbohong bila sampai saat ini masih mengharapkan Woojin untuk kembali padanya, tapi mengingat Hyungseob jauh lebih berhak atas Woojin ketimbang dirinya menyadarkan Jihoon untuk lebih tau diri.

"Melamun lagi?"

Suara berat Lucas menyentakannya.

Jihoon menoleh dan mendapati Lucas yang baru saja selesai mandi mendekat kearahnya sembari memegang sebuah mug yang mengepulkan uap panas, rambut coklat pria itu sudah dipotong lebih pendek dan rapi masih sedikit basah dengan aroma maskulin mint bercampur citrus yang menguar dari tubuhnya yang kekar.

Lucas duduk disebelahnya sembari menyerahkan mug itu "Coklat hangat, aku juga sudah menambahkan beberapa marsmelow hehehe" kekeh Lucas yang ikut menatap kosong pemandangan didepan mereka "Jangan banyak berpikir Ji.. aku mungkin saat ini belum berarti apa-apa untukmu, tapi.. aku hanya ingin kau tahu bahwa pernikahan ku denganmu adalah hal paling serius yang pernah aku lakukan seumur hidupku"

Jihoon menatap wajah Lucas dengan pandangan sayu dan bersalahnya "Aku tak ingin kau menyesal menikahiku Xuxi.." desisnya parau. Lucas mengeleng cepat dan mengusap pelipis Jihoon dengan mata bulatnya nanar mencoba meyakinkan Jihoon "Besok, kau,  aku -"  ditangkupnya pipi bulat Jihoon ibu jarinya mengusap kedua pipi itu lembut " - dan bayi kita, akan memulainya dari nol, aku serius ingin membahagiakanmu"

Air mata Jihoon menetes, dan jari panjang Lucas cepat menyekanya "tak ada air mata sedihmu, dan aku tak menyesal menjadikanmu pendampingku Ji"