olimpiade 2

1.3K 49 0
                                    

Hari ini hari yg sangat sangat membuat nadila gugup, dia takut olimpiade ini tidak bisa di menangkan oleh nya, skrg nadila sdg duduk, tangan nya sudah basah karna keringat dingin, dia terus memegang tangan erlan, mengucek ngucek jari jari erlan seperti sdg mencuci, tangan nya dingin, terdapat wajah khawatir di wajahnya

"Nad udah lah, ngak usah panik ntar lagi kan mau lomba, sory kita beda kelas"

"Itu ngak masalah sama gue lan, gue takut kita nanti ngak menang, lo lihat kan lawan kita nampaknya cerdas cerdas semua"

"Nad kalah atau menang itu biasa dalam pertandingan, yg penting lo udah usaha"

"Hmmm, gue harus usah, tp gue gugup lan"

"Ngak usah gugup, anggap aja kita lagi di sklh, anggap aja org asing yg di sana itu teman teman kita di sklh, oke?"

"O..oke lan"

"Yaidah lo ruang 5 kan, sana masuk, keluarkan semua pelajaran yg ada di otak lo, usahain yg terbaik"

"Ya lan, lo ruang 6 kan?"

"Ya, sana cepatan masuk"

"Yaudah gue masuk ya lan"

Setalah 5 menit berselang, guru yg akan mengasih lembaran soal pun datang , sebentar nadila melihat lihat dulu soal nya, ternyata soal nya semua nya sudah di pelajari nya, nadila cukup senang, soal nya cukup mudah , setelah 3 jam berlalu, nadila sudah menyelesaikan soal nya 2 jam yg lalu, cukup mudah untuk nya, dia hanya melihat lihat kertas jawaban nya mana tau ada yg salah, setelah lembar jawaban di kumpul, semua anak murid keluar, nadila menunggu erlan di tempat duduk di mana mereka janjikan tadi, tak lama erlan dtg

"Nad, kayak mana soal nya td?, mudah kan"

"Iya lan gue ngak nyangka, seakan soal nya tu udah ada di otak gue, gue ngak perlu nyari lagi, gue tinggal jawab aja langsung"

"Sama, gue juga ngak nyangka, moga aja jawaban kita ngak terlalu banyak salah nya"

"Yap, amiinnnn"

Pengumuman kejuaraan akan di laksanakan, tubuh nadila menjadi gugup, ia keringatan, tangan nya pun basah, nampak dia terlihat begitu panik

"Nad ngak usah panik"

"Ngak bisa lan"

"Aduh nad, tangan gue jangan di ucek ucek gitu juga, sakiit, lo kira tangan gue baju?"

"Gue panik lan, eh lan , pengumuman juara 3 lan, moga gue masuk 3 besar amin"

"Baiklah, bapak akan tentukan siapa yg masuk 3 besar, bapak yakin mereka bertiga ini memiliki kecerdasan luar biasa, juara 3 adalah, dari pihak sekolah antariska benama alex, beri tepuk tangan ke pada alexx" ucap bapak kepala olimpiade ini

"Juara dua, dari pihak sekolah SMA cendana bernama Erlangga arda wijaya" ucap bapak kepala olimpiade itu lagi, sontak nadila dan erlan terkejut

"Lan lo juara dua, selamat ya lan"

"Ya nad makasih" lalu erlan maju ke depan dan naik ke atas panggung

"Dan juara satu, org yg sangat di nanti nantikan, rata rata nya hanya beda satu sama erlan, erlan memiliki rata rata 98. 3, dan juara satu memiliki rata rata 99.0, dia dari pihak SMA cendana juga, yaitu Nadila engelica" sontak nadila kaget, ia menang, ia juara 1 olimpiade matematika ini, ngak nyangka

"Ibu tau kamu pasti menang nadila" ucap bu anisa

"Selamat ya nad, lo juara" ucap karina

Lalu nadila maju kedepan dan naik ke atas panggung bersampingan dgn erlan, dia di beri piala yg cukup besar, punya erlan sedikit lebih kecil dr nya

"Apa gue bilang nad, percaya diri"ucap erlan

"Makasih ya lan, sumpah gue ngak nyangka bisa menang, ini mustahil, gue ngak mimpi kan lan?"

"Ngak nad ini nyata, gue hanya salah satu sama lo, berarti bisa di blg kita sama, dan juga semua di dunia ini ngak ada yg ngak mungkin nad, jd selamat ya, lo murid tercerdas di olimpiade ini"

"Sama sama lan, lagi pula kita hanya beda satu soal aja"

"Hahha iya, mungkin gue harus belajar lebih giat lagi"

"Ya, jangan putus asa"

Lalu nadila memeluk erlan, sontak erlan terkejut tapi ia membalas pelukan nadila

"Makasih ya lan udah jadi penguwat gue"

"Ya nad, sama sama, ingat lo harus percaya diri"

Nadila hanya mengangguk kepala

2minggu pun berlalu, nadila dan erlan akan pulang, saat di pesawat nadila masih asik dengan novel kesayangan nya, sedangkan erlan asik dgn komik nya, setelah sampai di bandara sukarno hatta, mereka berdua sudah di sambut oleh Nathan dan lano,

"Wah selamat ya, yg juara 1 dan 2 olimpiade" ucap Nathan

"Hahah iya kak, aku juga ngak nyangka bisa juara satu, padalan lawan aku berat banget lo, apalagi aku hampir aja tersaingi sama erlan, untung erlan salah 1 pertanyaan nya, jadi aku menang" ucal nadila

"Udah deh aku capek pengen baring di kasur" ucap erlan

"Yaudah yok naik"

Saat ingin menuju ke mobil, nadila, arlan, nathan, dan lano, berhenti di buat seorang cowok yg mungkin seumuran dgn nathan

"Hai nadila" ucap kano

"Eh ya, siapa ya?" tanya nadila

"Gue kano, kakak nya kirana"

"Owh, mau apa ya?"

Gue mau lo jadi pacar gue batin kano

"Eh, karina udah pulang atau belum ya?"

"Tengok aja sendiri, lo kan kakak nya, lagi pula ini tempat umum, ngak perlu minta izin untuk masuk" ucapketus erlan

"Yaudah deh, makasih ya nadila" ucap kano sambil tersenyum

"Ya kak sama sama"

Erlan langsung saja menarik tangan nadila, entah kenapa hati nya panas saat melihat nadila dan pria itu berbicara, lalu nathan dan lano mengikuti dr belakang

"Lan pelan pelan dong jalan nya, jangan cepat cepat aku capek" ucap nadila

Lalu erlan masuk ke dalam mobil langsung saja menghiraukan nadila yg masih ada di luar

Sementara di lain sisi

⚡⚡⚡

Naufan sedang bermain rubik, ia masih kepikiran soal gadis yg di maksud kano, moga saja itu bukan nadila yg ia cari, semoga saja org lain,

"La, lo di mana?, lo ngak rindu sama gue?, bagaimana kabar lo?, lo ngak mimpi buruk lagi kan?, hmm la sory gue ngak bisa ketemu sama lo, lo di mana si la, gue kangen benget sama lo" batin Naufan,



Mohon bantuan nya ya, beri vote dan komen, jangan lupa beri follow akun author

ERNAD🌸Where stories live. Discover now