ERNAD🌸

semangat kelvin💪

Setelah pulang sekolah, nadila terlebih dahulu pulang ke rumah lalu ia pergi ke rumah sakit untuk melihat kelvin, walawpun kelvin mantan nya, jangan salah ya, mantan itu adalah orang yang buat kita menjadi bahagia walaw hanya sementara, jadi nadila mau membalas semua perilaku kelvin ke nadila..

Sesampai di rumah sakit, nadila langsung masuk ke ruangan kelvin, suasana di ruangan kelvin hanya terdapat 2 org saja, yaitu laura dan kelvin. Laura berusaha untuk menyuapi kelvin, tapi kelvin tidak mau makan.

"Ekhmm"

Laura dan kelvin mengahadap ke arah pintu, dan di sana terdapat nadila yang sedang berdiri membawa 2 plastik supermarket.

"Hai kak nad" sapa laura

"Hai lau, hai vin" balas nadila

Kelvin hanya tersenyum, lalu nadila duduk di sofa ruangan tersebut, dan meraru semua barang belanjaannya,

"Gimana keadaan lo?" tanya nadia ke kelvin

"Masih sama" ucap kelvin santai

"Ngak ada kemajuan?"

"Ngak, mungkin memang udah takdir"

"Ngak boleh gitu, semangat dong, lo jangan egois, nanti laura nangis"

"Ini memang takdir nad, hidup gue ngak lama lagi, jadi gue sadar"

"Ngak ada alasan, lo harus sembuh, lo harus semangat untuk sembuh dan hidup"

"Hmm, gimana kabar lo dan erlan?"

"Masih sama"

"Hmmm tolong panggil dira ke sini"

"Lo kenal dira?"

"Iya, panggil dia ke sini, bawa juga yg lain"

"Okeh"

Nadila langsung menelpon dira dan lainnya untuk pergi kerumah sakit, tidak sampai 20 menit mereka semua datang, dira langsung masuk ke dalam ruangan dan menyuruh nadila untuk keluar,

"Hy " sapa kelvin

"Hay, apa kabar lo?"

"Sama seperti biasa"

"Lo tambah cantik ya"

"Makasih"

"Gue mau erlan dan nadila secepatnya kembali"

"Tenang aja minggu kita semua akan membongkar rencana licik helma"

"Bagaimana hubungan helma dan erlan?"

"Mereka semakin dekat, tapi gue tau erlan masih sayang sama nadila, gue sering lihat dia memerhatikan nadila dari jauh"

"Gue seneng nadila dapat erlan"

"Hmm sama"

"Lo masih suka sama erlan?"

"Gue udh ngak cinta sama dia, tapi gue sayang sama dia sebagai sahabat, hanya sahabat"

"Hmm, sebenarnya gue masih sayang juga sama nadila"

"Gue ngerti"

Tiba tiba kepala kelvin pusing, ia memengang pelipisnya, dan wajah nya pucat pasi

"Vin lo kenapa?"

"Gu..gue ngak papa"

"Perlu gue cari dokter?" ucap dira mulai khawatir, ntahlah jantungnya berdetak lebih kencang saat dekat kelvin dan dia ngak mau kehilangan kelvin

"Ngak perlu, udah mendingan" ucap kelvin tersenyum tulus kepada dira, kelvin juga merasakan perasaan yang sama

"Yaudah gue keluar dulu ya, cepat sembuh, semangat ya, gue sayang lo"ucap dira lalu ia langsung pergi keluar dgn wajah yang memerah

Deg

"Gue juga sayang sama lo" gumam kelvin menatap ke arah pintu di mana dira td keluar..

Dira keluar dari ruangan tersebut, matanya berkaca kaca, sebenarnya dari tadi ia ingin menangis melihat kelvin seperti itu,

"Dir, lo kenapa?" tanya nadila

"Kok lo kayak mau nangis gitu dir?" tanya diah

"Dir sini duduk dulu, lo cerita deh" ajak dela sambil menepuk nepuk bangku sampingnya

Dira langsung duduk di situ, sekarang tangis nya pecah, ia tidak tahan lagi

"Hiks.. Hiks... Hiks.. Nad..hiks g..gu..gue hiks.. En..eng..enggak te te tega, nge...ngelihat, hiks.. Di...dia seperti itu, hiksss" ucap dira terbata bata

"Maksud lo?" tanya fuja

"G...gue...saaa..sa...sayang, hiksss... Sama dia" ucap dira tidak jelas

"Yg lurus" ucap dela

"Gue sayang sama kelvin" ucap dira lancar walaw ia ingin menangis......

"Apa?, lo serius? Sejak kapan?" tanya diah

"Gue sayang sama dia udah lama, dia itu dulu sahabat kecil gue sampai smp walaw kami beda smp tapi tetap aja gue dan dia selalu pergi bareng, dan di saat gue harus pindah ke amerika, dan di situlah gue dan dia berpisah" ucap dira panjang lebar

"Pas lo pacaran dgn erlan?"

"Erlan, gue, dan kevin itu dulu sahabat, waktu itu gue baru tau kalau erlan suka sama gue, tapi gue suka sama kelvin, ngak lama hati gue berpindah pada erlan, dan di situ gue dan erlan jadian, setelah kami jadian kelvin nembak gue, ya pantes gue tolak dong, dan di saat itu erlan lihat kami sdg berduaan dan erlan menghajar kelvin habis habisan, itu yang membuat erlan dan kelvin musuhan, hanya gara gara gue" ucap dira

"Tapi gue tau sekarang yang gantiin pisisi gue itu lo nad, dan erlan suka sama lo, begitu pula kelvin, dan gue iklas nad, asalkan kelvin tetap semangat untuk hidup" ucap dira

"Lo yg akan selalu merawat dia" ucap nadila sambil memegang kedua telapak dira

"Gue ngak bisa nad, kelvin suka sama lo, dan gue mau lo yang merawat dia, jika gue yang merawat dia, mungkin dia ngak mau sama gue"

"Tap_" ucapan nadila terpotong oleh ucapan seseorang

"Siapa bilang?" tanya kelvin yg sdg duduk di kursi roda yg di dorong oleh laura

"Kelvin?" ucap dira

"Gue sayang sama lo dir, ntahlah perasaan dulu balik lagi dir, gue sayang sama lo, bahkan cinta sama lo" ucap kelvin

Dira menangis tersedu sedu, ia ngak nyangka bahwa kelvin membalas perasaan nya

"Gue sayang sama lo dir, tapi mungkin kita ngak akan bersama" ucap kelvin lalu ia menunduk dan..

Deg

Dira memeluk kelvin, kelvin membalas pelukan dira,

"Vin plisss jangan ninggalin gue"

"Gue ngak bakal ninggalin lo dir, jika gue udh ngak ada sekalipun, lo lihat bintang ya, dan gue akan selalu ada di hati lo"

"Hikss, pliss vin, tolong lo berjuang demi gue"

"Sekuat tenaga gue berjuang, hidup gue tetap ngak akan lama lagi dir"

"Gue akan bantu lo untuk berjuang, lo sering sering ya kemon terapi" ucap dira sambil melepas pelukan mereka,

"Iya" ucap kelvin sambil tersenyum tulus ke dira dan langsung di balas oleh dira dengan senyuman manis juga

"Janji?"

"Ya janji"

Mereka berdua tertawa bahkan tidak ada yg menyadari jika dela dk dan revan dk memerhatikan mereka dgn mata berkaca kaca

"Cinta memang ngak bisa ketebak" ucap fikri

"Terharu gue" ucap andri

"Kala cinta menyapa" ucap dela

"Cinta satu jiwa" ucal fuja

"Cinta ngak akan bisa hilang, dan cinta akan memiliki cara lain untuk di kenang" ucal diah

"Serasa milik berdua" -aino

"Cinta memang tidak bisa di pungkiri, dan di tebak, ku harap mereka berdua selalu seperti itu" ucap nadila laku tersenyum dan menghapus airmata nya yg menetes di pipinya