hari tersial

1.2K 46 0
                                    

Hari ini nadila masuk sklh, ia lebih awal pergi ke sekolah karna tidak ingin bertemu dengan erlan, biarlah hanya sebentar tetapi ia sudah berusaha, sampai di sklh ia melewati gerbang, banyak sekali yg genit sama dia, tp nadila terus jalan, tidak menghiraukan mereka, sesampai di kelas, kelas masih agak sepi, tapi sudah ada beberapa org di sana, yaitu ica, asti, dan diah,

"Hai semua" ucap nadila

"Hai la" ucap mereka bertiga berbarengan

"Kak ca?, hubungan akak sm  roy itu kenapa?" tanya diah, ia memanggil ica sebagai kakak karna ica lebih tinggi dr nya, padalan jika melihat umur masih tua diah dari pada ica

"Hmm, kalian janji ya jangan bilang sama siapa siapa" ucap ica

"Yoi" ucap nadila, diah, dan asti

"Gini ya, sebenarnya gue itu ngak suka sama  roy, gue nerima  roy karna gue takut nyakitin hati  roy, karna kata  roy gue cinta pertama nya,  ngak mungkin dong gue nolak dia, yg malah buat dia sakit hati, sebenarnya gue tu suka sama sahabat gue, nama nya mungga, dia sklh di sini juga, dia itu Xl juga, sama kayak kita, tapi dia Ipa 6 , dan kita kan ipa 1, dan yg paling gue takuti kelas mungga itu bersebelahan dgn kelas roy, gue takut roy ngehajar dia"

"Udah ca, lo ngak usah khawatir mu_" ucapan nadila belum selesai karna fuja, dela, dtg dgn ngosngosan

"Lo bertiga kenapa?" tanya diah

"Iiitu ca, r..roy, ke...la...hi..sama..mungga di lapangan" ucap umi terbatah batah

"Ha?, apa, kan betul firasat gue"ucap ica, memang suasana kelas saat itu sdg sepi, tapi di luar sangat rame, menyaksikan perkelahian atara roy dan mungga, ica cepat cepat ke arah lapangan, ia melihat munggu sudah jatuh, mungga sudah babak belur, begitu juga roy

"DASAR LU BANGS*T LO UDAH HANCURIN HUBUNGAN GUE" teriak roy, ica sempat mendengar nya, ia tak tega melihat mungga seperti itu, lalu ica menghampiri mereka berdua,

"STOP" teriak ica, seketika pukulan yg akan di lontarkan ke wajah mungga seketika gagal, tangan roy berhenti di udara, lalu melihat ke arah samping, ia melihat ica beediri di sana, dgn sorot mata yg tidak bisa di artikan

"KALIAN KENAPA KELAHI HA?, EMANG SEMUA MASALAH BISA DI SELESAIKAN SECARA PERKELAHIAN?, JAWAB GUE KENAPA KALIAN BERDUA DIAM?" tanya ica, dia sdg menahan emosi, ica dia adalah osis keamanan di sklh, jd semua yg berkaitan dgn perkelahian akan berurusan dgn dia, jika tidak ada guru bk, ica yg akan menggantikam guru bk tersebut

"GUE TANYA SEKALI LAGI, KENAPA KALIAN KELAHI?, JIKA NGAK ADA YG BISA MENJAWAB GUE SERET KALIAN BERDUA KE RUANG BK" ucal ica lagi, roy dan mungga saling bertatapan, roy tidak bisa memukul mungga jika ada ica, dan begitu juga mungga, dia ngak bisa mukul roy karna ada ica, karna ica kebawa emosi, ica menggandeng tangan roy dan mungga, sebelah kanan ica memegang tangan roy, dan sebelah kiri ia memegang tangan mungga, roy dan mungga masih tetap menatap,

Sekarang lo bisa bebas karna ada ica, tapi nanti malam, awas lo batin roy

Sesampai di ruang bk, ica tidak melihat guru, terpaksa ia yg menggantikan guru bk, ia dudum di kursi guru, dan berhadapan dgn kedua cowok di depan nya

"Kalian kenapa berantam?" tanya ica
, hening tidak ada yg berani menjawab karna melihat aura galak ica muncul,

Bruk

"GUE BILANG JAWAB, YA JAWAB, SEJAK KAPAN TELINGA KALIAN TULI?, DAN SEJAK KAPAN MULUT KALIAN BISU HA?" ucap ica sambil memukul meja, ia sudah palak dgn kedua laki laki di depan nya ini, membuat kedua cowok itu kaget, dan sempat takut melihat ica seperti itu karna selama mereka mengenal ica, ica tidak pernah semarah ini

"Karna lo" ucap roy dan mungga bersamaan, sebenarnya mereka takut untuk mejawab tapi jika tidak menjawab ica akan semakin membuat mereka berdua takut

Ica membuka buku hukuman roy dan mungga, ia mencatat masalh yg sudah kedua cowok ini ciptakan

"Skrg nama kalian udah gue catat di buku BK, cepat pergi ke UKS, obati luka kalian, dan lo mungga, lo jangan satu uks sama roy, nanti kalian berantam lagi, setelah udah di obati tu luka, tunggu gue di taman belakang, awas aja kalian sampai berantam lagi, gue tabok kalian satu satu, NGERTI?" ucap ica

"Ngerti" ucap roy dan mungga bersamaan lagi, sambil menundukkan kepala

"Bagus, temui gue di belakang sekolah istirahat pertama"ucap ica dan langsung pergi ke luar ruangan bk, sekilas ica melihat ke arah belakang

"Kalian ngapain masih ada di sana?, cepat ke uks, kalian mau gue hukum?" tanya ica, lalu roy dan mungga lari keluar ruangan bk, tampa ica sadari ternyata nadila dan yg lain melihat adegan ica marah marah tadi

"Hahahahha, muka lo seram banget tau ngak pas lagi marah hahaha" ucap dela sambil tertawa

"Iya, hahahah" nadila pun ikut tertawa

"Ngak nyangka gue lo punya aura stragis tau ngak" ucap fuja, dan di angguki oleh diah

"Hahah, oia btw, ca lo ngapain ajak mereka berdua ke taman belakang sklh?" tanya dela

"Gue mau mereka nyeselain masalh mereka" ucap ica santai

"Hahah, yaudah hati hati aja"

"Sip"

Ting ting ting

Pelajaran pertama pun selesai, skrg mereka akan istirahat

"Wei, gue duluan ya, gue mau ngapain tu si roy sama si mungga" ucap ica

"Yoi, hati hati" ucap nadila dan yg lain

Sampai di taman ia sudah melihat roy dan mungga, roy yg sdg duduk di bangku sambil bermain hp, dan mungga yg duduk di dekat pohon agak menjaga jarak dr roy sambil menutup mata nya, seketika ica tersenyum melihat roy dan mungga akur

"Ekhmm" ucap ica, dan membuat kegiatan roy dan mungga berhenti,

"Eh ca, sini duduk di bangku" ucap roy, ica pun duduk di bangku bersampingan dengan roy,

"Lu duduk di bawah bersamaan dgn mungga" ucap ica, roy pun turun dan duduk di samping mungga, dan jadi lah posisi seperti seorang ibu guru yg akan menceritakan kisah kepada anak murid nya yg masih tk

"Kalian kenapa kelahi?" tanya ica santai

"Ca lo makan dulu ya, gue tau lo td pagi ngak sarapan, tadi gue udah beliin lo roti tawar isi selai sama susu kotak, di makan ya ca" ucap mungga tulus, ica mengambil makanan tersebut, lalu roy memberikam makanan lagi

"Ca ni gue udah beliin lo nasi goreng sama jus alvokat, cepat makan" ucap roy

Pertama ica memakan roti tawar yg di kasih mungga, setelah habis ia memakan nasi goreng yg di beri roy dan meminum jus alvokat hingga setengah,

"Kalian ngak makan?" tanya ica

"Kami udah makan kok td" ucap roy dan mungga bersamaan

"Kalian bolos kan?"

"Hehhe, ca kan lo sendiri bilang kami harus obatin luka di uks, ya kami obati luka nya, eh rupa nya 15 menit lagi keluar main, ya kami putus kan ke kantin lalu, makan, baru ke sini" ucap mungga, ica tersenyum melihat mungga dan roy baikan

Jangan harap gue udah maafin lo, cih, ini hanya perjanjian kita, jika di depan ica kita harus sok baik, padalan gue sih ogah temanan sama lo batin mungga


Sory lama apdete nya ya, td di rmh gue ngak ada jaringan, hehehheh, sory yap

ERNAD🌸Where stories live. Discover now