Chapter 7 [Start Now]

1.6K 158 27
                                    

2018/10/05

Author Pov

Waktu menunjukkan pukul 03.00 KST. Yoongi baru saja datang dari bandara setelah menempuh perjalanan yang cukup lama. Ia membuka pintu utama dengan pelan memasuki dengan santai.

Suasana Rumah begitu sepi dan gelap. Membuat Yoongi menyalakan flash di ponselnya. Yoongi berjalan menuju lantai atas perlahan.

Lampu menyala dengan tiba tiba membuat Yoongi menghentikan langkahnya. Yoongi sedikit terkejut. Namun mencoba untuk tetap biasa.

"Yoongi"

Yoo Won mendekati Yoongi. Menatap Yoongi setelah sampai tepat dihadapan Yoongi. Yoongi sedikit menundukkan kepalanya.

"Darimana saja kau?"

Yoo Won menatap Yoongi dengan tajam. Yoongi masih terdiam memikirkan apa yang harus ia katakan pada pria paruh baya itu. Menegakkan tubuhnya lalu berucap seperlunya.

"Ada urusan bisnis diluar negri" Yoongi memalingkan wajahnya.

"Urusan bisnis? Lalu meninggalkan Jimin dan Sohyun begitu saja tanpa ada kabar?" Yoo Won sedikit meninggikan nadanya.

"Mereka sudah besar. Aku tak perlu merawat mereka sebagai baby sitter" Yoongi menatap malas ke arah Yoo Won.

"Hingga Jimin mengalami kecelakaan? Pihak Rumah sakit bahkan menghubungimu berkali kali. Tapi kau tak mengangkatnya. Dan kau bilang apa tadi?" Nada Yoo Won sedikit lebih naik.

Yoongi menatap Yoo Won dengan terkejut. 'Jimin kecelakaan?'. Yoongi sedikit memiringkan kepalanya.

"Hah.. Jimin mengalami kecelakaan satu minggu yang lalu. Kepalanya terbentur cukup keras. Jangan berbohong lagi pada ku" Yoo Won memelankan suaranya.

"S*alan" lirih Yoongi. 'Berani sekali dia melukai Jimin. Jadi yang dia sebut (kejutan) adalah mencelakai Jimin?' Yoongi terdiam memikirkan apa yang sebenarnya terjadi.

"Aku tau kau tidak ada perjalanan bisnis. Youngjae datang kemari 3 hari yang lalu. Mengatakan bahwa kau tidak datang ke Perusahaan selama hampir satu bulan" Yoo Won duduk di single sofa.

"Kau kemana saja selama satu bulan ini? Tanpa ada kabar yang jelas bahkan tidak menghubungi siapa pun" lanjut Yoo Won.

"Aku benar benar tidak tau jika Jimin kecelakaan" Yoongi sedikit menundukkan kepalanya.

"Tidak tau? Lalu apa yang kau tau selama ini? Untuk apa kau hidup jika kau terlalu mengacuhkan lingkungan mu?" Yoo Won beranjak dari duduknya mendekati Yoongi dan mencengkram lengan Yoongi kasar.

"Aku menyuruh mu untuk menjaga mereka. Bukan meninggalkan mereka. Sebenarnya ada apa dengan mu? Kau melakukan apa selama sebulan ini hah?" Sebuah liquid menetes dengan tiba tiba dari pelupuk itu.

Sungguh rasanya benar benar sesak. Dadanya serasa diremat mendengar bentakkan lantang itu keluar dari seorang Yoo Won.

"Hah.." Yoo Won melepas cengkraman itu. Menghela nafas beberapa kali hingga dirinya benar benar bisa mengontrol emosinya.

"Besok Appa ingin kau kemasi barang mu. Kita akan pergi" Yoo Won melangkah menuju kamarnya dan menutup pintu dengan pelan.

Yoongi masih diam, tanpa bergeming sedikit pun. Dadanya mulai naik turun tak beraturan. Membuat Yoongi runtuh ditempat dengan keringan dingin yang mulai membasahi keningnya yang berkerut menahan sesak dan nyeri di dadanya.

Brother & Sister [Yoongi FF] ✔Where stories live. Discover now