Chapter 14 [Imagination]

987 108 11
                                    

BAS [Yoongi FF]

Author Pov

Malam sudah sangat larut, terbukti dengan bulan yang bersinar ditengah malam yang gelap. Namun Min Yoongi belum juga tertidur bahkan untuk memejamkan matanya pun ia enggan. Yoongi masih terus mengingat kejadian beberapa jam yang lalu.

Tanpa disadari, Min Yoongi meneteskan airmatanya secara perlahan. Menghiasi pipinya dengan aliran airmata. Ia sungguh lelah, bahkan jika kalian tau rasanya Min Yoongi ingin bunuh diri saja disini.

Yoongi sudah hampir menyerah sekarang. Ia terus terpikir oleh ucapan Jong In. Ia selalu memikirkan keluarganya juga, namun apa yang ia dapat. Ia hanya mendapat pengakuan sebagai keluarga Min sebatas pemakaian marga.

Yoongi melangkah menuju dapur Apartement nya. Mengambil segelas air putih lalu mengambil tiga pil dari tabung kecil yang berada dilaci dapurnya. Ia meminumnya dengan perlahan satu persatu, sampai ia benar-benar merasa pusing.

Tubuhnya melemah, sampai jatuh dengan tiba-tiba. Matanya juga terasa berat dan seluruh tubuhnya merasakan sakit luar biasa. Jantungnya berdetak tidak karuan sampai akhirnya, Yoongi memejamkan mata.

Entah Min Yoongi pingsan atau ia hanya tertidur karena pengaruh obat penenang yang baru saja ia minum. Yang pasti, tubuh Yoongi benar-benar tidak baik. Terlihat dari bajunya yang mulai basah karena keringat. Juga wajahnya yang mulai memucat.

Di malam itu, bulan menjadi saksi atas kehancuran Min Yoongi.

• BAS [Yoongi FF] •

Matahari telat untuk menunjukan dirinya pagi ini. Awan-awan berwarna abu-abu telah menghiasi langit sejak subuh tadi, hujan deras juga telah turun sejak lama. Pagi ini langit menjadi sasaran umpatan karena cuaca yang tidak terduga.

Didalam Apartement, seorang pria tengah menyiapkan sarapannya dan untuk seseorang yang sekarang masih tertidur pulas dibawah pengaruh obat. Pria itu mengambil sandwiches dari piring yang leih besar ke piring yang lebih kecil. Pria itu memakai T-shirt hitam dengan celana jeans putih.

Pria itu memasuki kamar, menengok apakah pria yang ia tolong semalam terbangun. Sampai pria itu dikamar, ia melihat seorang pria sedang bersandar diheadboard seraya memijat keningnya yang masih terasa pening.

"Masih ingin menambah lagi Tuan Min? " Pria itu duduk disisi kasur, menatap Min Yoongi dengan helaan nafas berat.

"Semalam aku datang kesini, Baekhyun memberitahu ku kau tidak baik. Jadi aku datang. Sampai beberapa kali aku menekan tombol tapi kau tidak merespon jadi aku memberi passwordnya lalu masuk"

"Sampai aku menuju dapur dan aku menemukanmu sudah tergeletak. Aku membawaku ke sini lalu mengecek kondisimu dan bisa kau lihat, kondisimu tidak baik, kau hampir overdosis"

"Aku ingin bertanya padamu, sebenarnya apa yang terjadi sampai kau melakukan ini semua? " Seokjin,  pria yang membuat sandwiches tadi. Ia yang semalam menolong Min Yoongi yang hampir overdosis.

Min Yoongi menutup rapat mulutnya. Tanpa ingin sekalipun membuka. Seokjin menghela nafas.

"Kau menutupi sesuatu dari ku?"  Seokjin membuka suara kembali. Lelah tidak ditanggapi.

"Yak! Aku bertanya padamu.  Apa kau menutupi sesuatu dari ku?" Seokjin terbawa emosi. Kalau saja bukan karena Yoongi.  Ia sedang melakukan operasi sekarang. Bukankah dirinya disini untuk membantu Yoongi? Bukan untuk menghabiskan waktunya dengan bertanya tanpa jawaban seperti ini.

Brother & Sister [Yoongi FF] ✔Where stories live. Discover now