Chapter 8 [Start]

1.4K 179 28
                                    

Author Pov

Sudah seminggu ini Yoongi dirawat. Uisa Kim atau Kim Seokjin sudah memperbolehkan Yoongi untuk pulang. Hanya saja harus istirahat total selama beberapa hari.

Yoongi sudah terbaring dikamarnya. Menatap gelisah langit langit kamarnya. Ia sudah terlambat 1 jam dari berjanjian yang disebutkan oleh Jong In kemarin.

Ia bangkit dari kasur empuknya. Memakai mantel dan keluar dari kamarnya. Ia tau semua orang tidak berada di Rumah. Hanya ada Ahjumma dan Ajusshi Lee.

"Yoon, kau mau kemana?" Ahjumma Lee menghentikan langkah Yoongi.

"Aku ada keperluan sebentar, aku sudah terlambat. Aku harus pergi sekarang"

"Yoon, kau baru saja sembuh, istirahatlah dulu" Ahjumma Lee menahan lengan Yoongi.

"Ahjumma, aku benar benar harus pergi sekarang" Yoongi melepas genggaman tangan Ahjumma pelan.

"Baiklah, tapi setidaknya biarkan Ajusshi Lee yang menyetir"

Yoongi mengangguk lalu pergi keluar dan menemukan Ajusshi Lee membersihkan kaca mobil. Yoongi menghampiri Ajusshi Lee.

"Ajusshi, bisa antar aku sebentar"

•••

Mereka sudah sampai di Gedung tua. Yoongi keluar dari mobil.

"Ajusshi Lee, tolong kunci semua pintu, jangan membuka pintu untuk orang lain. Aku hanya sebentar" setelah Yoongi memasuki Gedung tua itu.

Tampak beberapa pengawal berjaga. Salah seorang pengawal mengantar Yoongi ke tempat dimana Tuannya berada. Dan sampailah Yoongi disebuah pintu putih.

Semua tubuh Yoongi diraba tiba tiba oleh dua pengawal didepan pintu itu. Memastikan bahwa ia tak membawa senjata. Lalu dipersilahkan masuk.

"Kau terlambat 1 jam Yoon" seseorang berbaring disofa merah.

Yoongi tidak menjawab. Ia hanya menghampiri Jong In. Menatapnya datar.

"Duduklah, aku tak ingin dongsaeng ku sakit" Jong In memperbaiki posisinya setelah Yoongi terduduk di sofa tepat dihadapannya.

"Sesuai janji ku. Permainan sudah dimulai. Tapi sayangnya kita belum punya peraturan dalam permainan ini" Jong In menampilkan smirknya.

"Kau harus tau, semua permainan pasti ada peraturan. Begitupun permainan ini. Aku akan menyebutkan aturan ku"

"Peraturan pertama. Kau tidak boleh menolak permainan ini. Kedua, kau tidak boleh melawan ku. Jika itu terjadi ku pastikan kau mati. Ketiga, jika seseorang tau tentang permainan ini, segera siapkan pemakaman untuknya" ia menghentikan ucapannya.

"Lalu apa keuntungan ku" Yoongi bersandar pada sofa.

"Keuntungan mu, jika kau tak berbuat sesuka mu. Aku akan beri kehidupan pada mu. Bukankah kau beruntung" Jong In bangkit dan perdiri didepan Yoongi.

"Sekarang perjanjian dalam permainan ini"

"Dalam permainan ini jangan libatkan siapa pun, buat Appa membenci mu, karena aku tak suka kau dekat dengan Appa"

Yoongi menghela nafas. Terlalu banyak peraturan. Dia benar benar ingin membunuh ku secara perlahan.

"Ku peringatkan. Siapa pun yang dekat dengan mu, ku pastikan dia tau tentang permainan itu. Dan sesuai peraturan. siapa pun yang tau tentang permainan ini. Akan berakhir mati dihadapan mu Yoongi"

Jong In duduk di meja rendah tepat dihadapan Yoongi.

"Aku memberimu satu peraturan untuk ku"

"Jangan berbuat apa pun pada mereka. Ku pastikan kau mati sebelum melakukannya" Yoongi menatap tajam pada Jong In.

Brother & Sister [Yoongi FF] ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon