Chapter 9 [Later]

1.2K 146 18
                                    


BAS [Yoongi FF]

Author Pov

6 Years later

Yoongi tengah berada dikantornya. Menggambar sebuah sketsa proyek bangunan yang akan ia tangani. Ia memang seorang CEO namun ia juga ikut dalam beberapa proyek yang memang membutuhkan sketsa yang cukup rumit.

Sketsa telah selesai.  Yoongi memasukkan kertas sketsa itu dalam sebuah map lalu meninggalkan Ruang kantornya.

Ia melangkah menuju kantin Perusahaannya. Duduk dimeja dengan dua bangku, lalu memesan makanan.

Yoongi menatap keluar jendela besar, tepatnya di Taman belakang Perusahaannya. Daun daun berwarna orange itu berguguran, meninggalkan batang batang pepohonan.

Musim gugur sudah tiba sejak satu minggu yang lalu dan tepat dihari ke tujuh ini, adalah genap 6 tahun Yoongi pergi dari Mansion milik Ayahnya.

Yoongi memang memutuskan pergi dari Mansion itu setelah hari itu. Meninggalkan segala kenangan dan ingatannya.

Yoongi yang melamun sejak tadi, disadarkan oleh Waiter wanita yang mendatanginya dengan nampan berisi makanan dan minuman yang ia pesan tadi.
Waiter itu menaruh pesanan Yoongi, menunduk hormat lalu pergi meninggalkan Yoongi. Yoongi menatap sebentar coffe yang ia pesan. Mengeluarkan sebuah pil lalu meminumnya dengan sekali tegukan.

Yoongi sedikit meringis setelah merasakan jantungnya berdetak dengan cepat kala ia meminum pil itu. Ia sedikit meremas ujung kemejanya, lalu meregangkan  remasan itu saat jantungnya kembali berdetak dengan normal.

Yoongi menyuap dengan santai. Hingga tinggal beberapa suap dan Yoongi menghentikan makannya. Yoongi meninggalkan meja itu dan berlalu pergi menuju basement.

Puluhan kendaraan beroda empat terlihat memenuhi Basement. Yoongi mendekati mobil berwarna putih yang tidak terlalu jauh dari pintu masuk. Ia memasuki mobil itu dan melaju meninggalkan Basement milik Gedung Perusahaannya.

Tak lama Yoongi mengendarai mobil putihnya,  ia sudah berada di sebuah Mansion. Pagarnya terbuka secara otomatis, Yoongi turun dari mobilnya dan memasuki Mansion besar miliknya sendiri.

Suasana di Mansion itu sangat sunyi, hingga seorang gadis berumur 17 itu mendekati Yoongi. Yoongi tersenyum lalu mengusak surai panjang gadis itu.

"Sudah pulang dari les rupanya. Bagaimana hari mu di tempat les?  Menyenangkan? "

"Tidak begitu, teman-teman selalu mempertanyakan tentang dirimu Oppa" gadis itu mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha..  Memangnya kenapa dengan diriku" Yoongi mendudukkan dirinya di sofa berbalut merah.

"Tidak usah ditanya, kau pasti juga sudah tau" gadis itu ikut duduk seraya menekuk kedua tangannya untuk bersedekap.

"Sudah tahu bagaimana mengatur nada Agassi (Nona)?"

"Tentu,  aku hanya tinggal menambahkan beberapa nada lagi. Lalu semuanya akan sempurna"

Yoongi tersenyum, lalu mengusak kembali surai panjang milik gadis didepannya. Gadis itu juga tampak membalas senyum manis dari Yoongi lalu beranjak dari posisinya dan duduk disamping Yoongi seraya memeluk pinggang Yoongi dari samping.

"Besok mau kemana?" Yoongi memejamkan matanya merasakan kehangatan dari gadis yang sedang memeluknya.

"Kemana saja asal dengan Oppa" gadis itu masih memeluk Yoongi semakin erat.

"Geure (baiklah) , bagaimana jika kita pergi ke makam Eomma? Bukankah besok adalah hari ulang tahunnya?" gadis itu tersenyum dengan anggukan kepala menandakan bahwa ia setuju.

Brother & Sister [Yoongi FF] ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon